Collaborative Learning merupakan suatu kerja sama yang menguntungkan peserta didik dengan usaha berkoordinasiuntuk memecahkan masalah bersama-sama dengan tahapan-tahapan kegiatan belajar yaitu Engagement,Exploration, Transformation, Presentation, dan Reflection. Collaborative Learning dapat digunakan untukmelatihkan keterampilan literasi sains dan sikap sosial peserta didik yakni bekerja sama dan berkomunikasi. Literasisains adalah suatu keterampilan menggunakan pengetahuan sains dalam kehidupan sehari-hari.Literasi sains salahsatunya dapat dilatihkan melalui materi kontekstual. Keanekaragaman hayati merupakan materi yang bersifatkontekstual yakni memanfaatkan lingkungan sekitar untuk pembelajaran. Tujuan dari penelitian ini adalahmenghasilkan buku ajar berbasis collaborative learning pada materi keanekaragaman hayati yang dinyatakan validdari segi isi, penyajian dan bahasa. Buku ajar yang dikembangkan menggunakan desain penelitian model 4-D yaitudefine, design, develop,dan dessiminate. Namun, tahap dessiminate tidak dilakukan karena keterbatasan waktu danbiaya.Metode pengambilan data menggunakan metode validasi dengan intrumen lembar validasi yang ditelaah dandiisi oleh dosen pakar. Hasil validasi dianalisis menggunakan teknik validitas. Parameter dalam penelitian inimeliputi validitas yang dilihat dari hasil validitas para pakar. Hasil penelitian menunjukkan validitas buku ajar yangdikembangkan sebesar 3,93 dengan kategori sangat valid. Hasil penelitian menunjukkan validitas buku ajar dari segiisi memperoleh skor 3,93 dengan kategori sangat valid, dari segi penyajian memperoleh skor 4 dengan kategorisangat valid, serta dari segi bahasa memperoleh skor 4 dengan kategori sangat valid. Skor keseluruhan validitasbuku ajar yang dikembangkan sebesar 3,98 dengan kategori sangat valid.Kata kunci :Validitas, Buku ajar, Collaborative Learning, Literasi Sains, Materi Keanekaragaman Hayati.