Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KAJIAN GENDER DALAM PENDIDIKAN IPS: STUDI KASUS TENTANG PERAN WOMAN CRISIS CENTRE (WCC) MAWAR BALQIS TERHADAP KORBAN KEKERASAN SEKSUAL PADA PELAJAR PEREMPUAN DI KABUPATEN CIREBON Rizki Amalia; Yayat Suryatna
Edueksos : Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 8, No 1 (2019): Pedagogik dan Kajian Gender
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (62.723 KB) | DOI: 10.24235/edueksos.v8i1.3181

Abstract

AbstrakDewasa ini banyaknya  ketidakadilan gender yang dialami oleh banyak  perempuan.  Gender merupakan konstruksi yang diberikan masyarakat kepada jenis  kelamin laki-laki dan perempuan.  kekerasan seksual saat ini marak terjadi pada pelajar perempuan yang merupakan penerus bangsa dan harapan bagi bangsa. Bahkan pelakunya merupakan orang-orang terdekat korban. Maka dari itu penulis tertarik untuk melakukan penelitian study kasus tentang  Woman Crisis Centre (WCC) Mawar Balqis  dalam pendampingan korban kekerasan seksual terhadap pelajar perempuan.  Gender diartikan sebagai perbedaan yang tampak antara  laki-laki dan perempuan dilihat dari segi nilai dan tingkah laku, semantara itu dalam khazanah ilmu sosial, istilah gender  diperkenalkan umtuk mengacu pada perbedaan-perbedaan antara laki-laki dan perempuan tanpa konotasi yang bersifat biologis.  Sedangkan  kekerasan seksual yang didalamnya termasuk perkosaan adalah tindakan  pseudo-sexual, dalam arti merupakan perilaku seksual yang tidak selalu dimotivasi dorongan seksual sebagai motivasi primer, melainkan berhubungan dengan penguasaan dan dominasi, agresi dan perendahan pada satu pihak (korban) oleh pihak lainnya (pelaku).  Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk-bentuk kekerasan seksual yang sering terjadi, serta peran WCC Mawar Balqis dalam pendampingan korban kekerasan seksual terhadap pelajar Perempuan di Kabupaten Cirebon. Selain itu penelitian ini menjelaskan layanan-layanan yang diberikan oleh WCC Mawar Balqis baik pendampingan advokasi maupun pendampingan psikologi. Penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi pemikiran baik tentang gender maupun tentang kekerasan seksual. selain itu penelitian ini juga menjelaskan pentingnya pembahasan gender dalam pendidikan IPS, agar  tidak adanya ketidakadilan gender yang terjadi dalam pendidikan IPS, serta penelitian ini menjelaskan tentang perkembangan sosial psikologi pada pelajar perempuan. Penelitian ini bersifat deskriptif analisis dengan pendekatan penelitian kualitatif. Cara pengambilan data dalam penelitian ini adalah dengan cara mewawancarai narasuber-narasumber yang berkaitan dengan penelitian, seperti aktifis gender, staff Mawar Balqis serta psikolog, selain itu pengumpulan data melalui observasi yang dilakukan penulis dengan pendamping serta analisis dokumen yang berbentuk data kasus yang ditangani oleh WCC Mawar Balqis. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kualitatif, dengan langkah setelah data terkumpul baik melalui wawancara, dokumen-dokumen serta pelacakan internet, maka data tersebut kemudian dianalisis dan dijelaskan. Berdasarkan penelitian dapat disimpulkan bahwa pemberian layanan berupa pendampingan advokasi maupun psikologi terhadap korban kekerasan seksual  pada pelajar perempuan yang dilakukan oleh WCC Mawar Balqis sangatla            h diperlukan. Karena pendampingan bertujuan untuk memberikan harapan dan mengembalikan kehidupan sosial secara normal serta bebas dari trauma yang dialami Korban agar cita-cita dan harapan pelajar perempuan dapat diraih dan dicapai kembali layaknya orang dengan kehidupan normal   Kata Kunci : Gender, Pendidikan IPS,  Pelajar Perempuan, kekerasan seksual,
The Relationship of Culture with Education: Conceptual Analysis Study of Efforts to Eliminate the Negative Impact of the Rapid Development of Science and Technology on the Quality of Student Education yayat suryatna
Edueksos Jurnal Pendidikan Sosial & Ekonomi Vol 12, No 01 (2023)
Publisher : Department of Tadris IPS FITK IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/edueksos.v12i01.13813

Abstract

ABSTRACTEducation is an effort to change human mindset, character and competence towards a better life through teaching and training. Education is a civilizing process, namely instilling values and norms in the life order of the nation and state, making human beings virtuous, noble and cultured beings. In the midst of advances in science and technology, especially transportation and information technology, human culture is also experiencing very rapid development. The cultural invasion from various parts of the world was so massive, both positive and negative cultures. This research is qualitative research using the library research method, by searching and collecting research data in the form of selected, searched, presented and analyzed library data. The source of this research data is to look for library data whose substance requires philosophical and theoretical action. From these sources, the researcher then analyzed the results of the study through the following stages: collection, grouping, analysis, interpretation, and presentation of data. Based on the data analysis, the researchers concluded that in order to minimize the negative impact of this cultural invasion on the quality of student education, there are several things that must be done, namely: 1) The importance of parental supervision of their children's use of cellphones; 2) The rules of conduct in each school should also regulate the use of cellphones; 3) The government should make regulations that prohibit access to sites that lead to negative things such as porn sites, online games, online gambling, be firm in imposing sanctions on creators and spreaders of negative content, create technology capable of blocking negative sites; 4) Society must also be sensitive to negative things that happen around them, don't be indifferent.Keywords:Culture, education and science and technology.