Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KOMPETENSI PENGEMBANGAN KEPRIBADIAN DAN KEPROFESIONALAN PADA GURU PENDIDIKANJASMANI (KOMPETENSI PENTING YANG MASIH TERABAIKAN) Margono, -
Jurnal Pendidikan Jasmani Indonesia Volume 6, Nomor 2, Mei 2006 Edisi Khusus
Publisher : Departement of Sports Education, Faculty of Sport Sciences Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (28.765 KB) | DOI: 10.21831/jpji.v6i2.6233

Abstract

Abstract. PJKR 2002 curriculum was made with goals to prepare teachers with capability ofacademic and professional in physical education that can integrate teaching education,education science, physical science, learning science, and have personality andprofessional skill to bring education and teaching process. Ditjen Dikti has four competencecomponents as the requirement for physical education teacher: (1) Mastering subject matter,(2) Understanding of the students, (3) Mastering good educational learning process, and(4) Development of personality and professionalism. Competence aspects of no.1,2 and 3has been well accommodate in 2002 curriculum. However, the competence aspects no.4which is development of personality and professionalism has not been accommodate (in away that it is taught in related subject matter to accomplish it). However, this aspects needspecial attention due to 10 competence of its breakdown is an important base to contributeto personal development. Several activities can be done are: optimizing certain subjectmatter teaching process, to integrate the competence achievement to certain subject matter,intensive partnership with lecturer from outside POR major, have conditions of certainphysical condition, etc. There are many homework to do but there are a priority to beestablish.Keyword: teacher, physical education, competence, professional.
Managemen Pemeliharaan dan Perawatan Mesin - Margono
TRAKSI Vol 4, No 1 (2006): TRAKSI
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (252.965 KB) | DOI: 10.26714/traksi.4.1.2006.%p

Abstract

In the system of traditional servicing and maintening which is not planning can be happen, distruction/, failure of tools. To make a bold stand against the possibilities of efection, some of the industries has already started with planning program and it is now wellknown the system service and maintenance management.Kata Kunci : Management, Maintenance, Machine
UPAYA PENCEGAHAN PULLED MUSCLEPADA SPRINTER - Margono
MEDIKORA Vol. II, No 1, April 2006
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2082.749 KB) | DOI: 10.21831/medikora.v0i1.4758

Abstract

Olahragawan dan cedera olahraga berkaitan sangat erat,bagai dua hal yang udak terpisahkan seperti keping mata uanglogam. Demikian juga pada cabang atletik nomor sprint.Olahragawan yang menggelud nomor spn'nt memiliki risiko cukupbesar mengalami cedera. Cukup banyak kejadian j^«r;/frmengalamicedera, hal ini membukukan kebenaran pernyataan tersebut.Berbagai penelitian yang dilakukan para pakar berusahamencari penyebab utama terjadinya cedera olahraga. Dari berbagaisumber, ditemukan bahwa penyebab terjadinya cedera olahragabukan dikarenakan oleh satu penyebab namun oleh beragamfaktor risiko. Cedera olahraga dapat dikelompokkan menjadi dua,yaitu trauma dan over-use. Di samping itu, cedera olahraga dapatpula dilihat dari faktor intrinsik atau ekstrinsikPulled muscle atau cedera otot tertarik merupakan cederayang cukup banyak dialami oleh para sprinter. Tulisan ini mencobauntuk membahas cedera otot tertarik ini, serta mengupas apa yangmenjadi penyebabnya, dan yang paling penting adalah upayapencegahannya, karena prevention is better than cure.Kata kunci: aderik, sprint, sprinter, cedera, pulled muscle
Mesin Pencacah Singkong Sebagai Pakan Ternak Sapi Untuk Peningkatan Kesejahteraan UKM Sido Mulyo di Kabupaten Karanganyar Niki Agastia Mutaqin; - Margono; Bambang Hari Priyambodo; Muhammad Vendy Hermawan
Prosiding Seminar Nasional Unimus Vol 3 (2020): Optimalisasi Hasil Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Menuju Kemandirian di Tengah P
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Singkong tidak hanya dikonsumsi sebagai bahan pangan sumber karbohidrat, singkong juga dapat digunakan sebagai bahan pakan ternak, yaitu sebagai sumber energi dan protein, bila ubi diproses lebih lanjut maka akan menghasilkan limbah berupa kulit singkong dan onggok. Dengan kandungan karbohidratnya yang tinggi, sehingga dapat digunakansebagai sumber energi bagi ternak sapi dan kandungan asam amino cukup baik untuk ternak sapi pada masa pertumbuhan. Tingkat produksi pakan di tentukan oleh nilai gizi dan harga pakan itu sendiri. Semakin tercukupi kebutuhan nutrisi pakan maka tingkat produksi unggas akan semakin tinggi.  Salah satu proses pengolahan singkong menjadi pakan ternak adalah dengan mengiris. Selama ini orang - orang masih melakukan pengirisan singkong dengan alat manual menggunakan pisau. Sehingga apabila singkong dalam jumlah yang cukup banyak maka dibutuhkan waktu dan tenaga yang lebih banyak. Tujuan dilaksanakannya pengabdian masyarakat dengan menciptakan mesin tepat guna untuk mengganti peran manusia dalam proses pencacah singkong dengan menggunakan mesin Pencacah.Mesin ini diharapkan mampu meningkatkan efektifitas dan efisiensi produksi pakan ternak. Hasil program menunjukkan bahwa rata-rata kapasitas produksi mengalami peningkatan sebesar 333% dari 300 kg / jam menjadi 1000 kg / jam. Penggunaan mesin baru tetap bisa menjaga kualitas gizi dan protein pada singkong. Singkatnya, program pengabdian masyarakat telah memberikan perubahan positif bagi peternak sapi di kawasan karanganyar. Kata Kunci : Mesin Pencacah. Singkong, Efisiensi