Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Interpretasi Karbokation dalam Suspensi Asam Jawa (Tamarindus indica) dengan Efek pH dan Konduktivitas ahmad syauqi; hani septiana; saimul Laili
Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience -Tropic) Vol 1 No 1 (2015): Kearifan Lokal dan Biologi pada Usaha Perbaikan Kualitas Habitat
Publisher : Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam - Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian mempunyai  tujuan untuk mendapatkan interpretasi karbokation sebagai pereaksi dalam tepung biji asam jawa (Tamarindus indica) sebagai sumber material organik melalui karakteristik pH, konduktivitas dan kekeruhan dalam suspensi dengan air sumur. Metode penelitian Eksperimen dilakukan dengan rancangan acak kelompok, variabel bebas adalah lama pengadukan 0,5,10,15,20 dan 25 menit dan variabel terikat adalah konduktivitas, kekeruhan/turbiditas, dan pH. Rancangan mempunyai 4 ulangan dengan pengambilan sampel berbeda hari. Analisis statistik berdasar keragaman data (sidik ragam) terhadap pH, konduktivitas dan kekeruhan untuk menginterpretasikan karbokation dalam suspensi. Taraf kepercayaan menggunakan minimal 95% terhadap semua rerata faktor, koef. korelasi dan regresi. Hasil interpretasi karbokation didasarkan atas adanya reaksi karbokation dan anion ditunjukkan oleh kenaikan nilai pH dan penurunan konduktivitas dari semua variabel lama pengadukan. Kenaikan pH dan penurunan konduktivitas memberikan fenomena korelasi dengan koef. Korelasi -0,956. Hubungan regresi linier keduanya y=-26,23x+ 795 atau EC (µ.Cm-1) = -26,23pH + 795 yang sangat nyata dengan r2=0,915. Kekeruhan menunjukkan tidak berbeda nyata dari faktor yang diberikan dan mengindikasikan tidak ada sifat koloid. Interpretasi karbokation tertuju kepada senyawa organik yang mengandung gugus fungsional amina. 
Keragaman Koloni Bakteri Indigenous Pengolahan Limbah Cair Industri Penyamakan Kulit Aisyah Wardani; ahmad syauqi; Hari Santoso
Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience -Tropic) Vol 1 No 1 (2015): Kearifan Lokal dan Biologi pada Usaha Perbaikan Kualitas Habitat
Publisher : Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam - Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tanning industry waste is potential to pollute the environment because it is using a  harmful chemical materials. One of many effort to prohibit the environmental pollution is a bioremediation using bacteria because bacteria can grow and adapt to any subtrats that has a organic materials. The diversity of bacteria is important to know because the bacteria covers most large species diversity on earth and its role as bioremediation. The purpose of  this research is to determine the value of the diversity index and the types of indigenous gram bacteria in waste water Leather Tanning Industry Malang. Data has been analyzed results of measurements of pH, temperature, conductivity, the number of  bacteria colonies, bacterial community structure (diversity, evenness, richness and dominance) and the results of bacterial gram staining.Diversity of indigenous bacteria colonies that has been found are low and the value is 0,36; 1,30 and 0,015. Type of indigenous gram bacteria found are streptococci negative (11%), streptococci positive (34%), Streptobacilli negative (11%), streptobacilli positive (34%), coccus negative (5%) and coccus positive (5%). Keywords:Diversity, Gram Strain, Bacteria, Waste Water, Tanning Industry
Uji Kualitas Perairan dan Pengaruhnya terhadap Indeks Keanekaragaman Makrofauna di DAS Janjang Madura Nur Fazat Arinal Haq; Saimul Laili; Ahmad Syauqi
Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience -Tropic) Vol 1 No 1 (2015): Kearifan Lokal dan Biologi pada Usaha Perbaikan Kualitas Habitat
Publisher : Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam - Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Sungai Jangjang di Kec. Kwanyar Kab. Bangkalan Madura merupakan suatu sungai yang dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar untuk kepentingan sehari-hari, Adanya beberapa aktivitas tersebut menyebabkan sungai pengalami penurunan kualitas perairan dan akan terjadi pencemaran perairan. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kualitas perairan berdasarkan parameter fisika dan kimia dan mengetahui pengaruh kualitas perairan terhadap indeks keanekaragaman makrofauna di DAS Jangjang Kec. Kwanyar Kab. Bangkalan Madura. Metode penelitian yang digunakan adalah Deskriptif Kuantitatif, Uji kualitas perairan sungai menggunakan parameter fisika dan kimia yang mengacu pada Baku Mutu Kelas Air PP No. 82 Tahun 2001 dan PerGub Jawa Timur No. 32 Tahun 2013.Untuk mengetahui indeks keanekaragaman makrofauna dengan menggunakan rumus Shannon Whinner. Analisa pengaruh kualitas air dengan makrofauna menggunakan analisa korelasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kualitas perairan pada parameter fisika dan kimia berdasarkan Baku Mutu Kelas Air masih berada dibawah nilai baku mutu air dan relatif baik untuk keberadaan keanekaraaman makrofauna..Keanekaragaman makrofauna yang ditemukan di Sungai Jangjang ada tiga jenis yaitu ikan famili Bagridae dan famili Mugilidae dan jenis kepiting famili Portunidae. Indeks keanekaragaman menunjukkan adanya perbedaan signifikan disebabkan oleh kualitas berbeda-beda berdasarkan parameter fisika dan kimia tersebut. Kata Kunci: Sungai Jangjang, Kualitas Air, Keanekaragaman Makrofauna.
Protein Surimi Ikan Kurisi (Nemipterus hexodon) karena Pengaruh Penyimpanan Beku dan Kontribusinya di dalam Pemenuhan Kecukupan Protein Febrianto Setyawan; Hari Santoso; Ahmad Syauqi
Jurnal Ilmiah Biosaintropis (Bioscience -Tropic) Vol 3 No 1 (2017): Lingkungan dalam dan luar tubuh makhluk hidup
Publisher : Fakultas Matematika & Ilmu Pengetahuan Alam - Universitas Islam Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (311.648 KB)

Abstract

The surimi of Kurisi Fish is a meat curd fish meal that has undergone weeding, washing, and adding bioprotectant materials such as salt and cryoprotectant. Frozen storage is one of the efforts to preserve surimi of Kurisi fish (Nemipterus hexodon) in order not to decrease protein content. The objective of the study was to study the effect of frozen surimi Kurisi fish (Nemipterus hexodon) storage on total protein content and its contribution in the fulfillment of protein sufficiency. This study uses purposive sampling, experimental method, and statistical analysis technique with two-population average test (Independent t-Test). The treatment used was not frozen and frozen storage each with five replications. Quantitative data were analyzed using SPSS software version 17. Protein content before frozen storage was 20.33% and after frozen storage was 19.72%. The result of statistical test is obtained t count 0.7966 <t (0.05) 1,859438, it mean that at the level of significance of 5% decrease in protein content in frozen storage surimi fish Kurisi no effect significantly. Keywords: Surimi, Kurisi fish, frozen storage, total protein, protein sufficiency ABSTRAK Surimi ikan Kurisi merupakan lumatan daging ikan Kurisi yang telah mengalami proses penyiangan, pencucian, dan penambahan bahan bioprotektan seperti garam dan cryoprotectant. Penyimpanan beku adalah salah satu usaha yang dilakukan untuk mengawetkan surimi ikan Kurisi (Nemipterus hexodon) agar tidak mengalami penurunan kandungan protein. Tujuan Penelitian adalah mempelajari pengaruh penyimpanan beku surimi ikan Kurisi terhadap kadar protein total serta kontribusinya di dalam pemenuhan kecukupan protein. Penelitian ini menggunakan purposive sampling, metode eksperimen, dan teknik analisis statistika dengan uji rata-rata dua populasi (Independent t-Test). Perlakuan yang digunakan adalah tidak disimpan beku dan penyimpanan beku masing-masing dengan lima kali ulangan. Data kuantitatif dianalisis menggunakan software SPSS versi 17. Kadar protein sebelum penyimpanan beku adalah 20.33% dan sesudah penyimpanan beku sebesar 19.72%. Hasil uji statistik didapatkan thitung 0.7966 < t(0.05) 1,8594, artinya pada tingkat signifikansi 5% penurunan kadar protein pada penyimpanan beku surimi ikan Kurisi tidak berpengaruh secara nyata. Kata kunci: Surimi, ikan Kurisi, penyimpanan beku, kecukupan protein
Kandungan Hemiselulosa pada Serat Kasar Eceng Gondok (Eichhornia crassipes) Fatmawati Fatmawati; Ahmad Syauqi; Majida Ramadhan
Jurnal SAINS ALAMI (Known Nature) Vol. 5 No. 2 (2023)
Publisher : FMIPA UNISMA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33474/j.sa.v5i2.17443

Abstract

Water hyacinths can grow quickly, so efforts are needed to deal with them so as not to disturb and damage the environment. The cell wall of hyacinth plants contains lignocellulose. The purpose of this study is to determine the quantity of hemicellulose molecules from the results of hydrolysis on the presence of a component of the crude fiber of hyacinth (Eichhornia crassipes). The methods used in this study were the Wendee crude fiber analysis method and the Chesson-Datta method of hemicellulose hydrolysis. The study used quantitative descriptive methods. The results of the analysis of hyacinth crude fiber in every 1gram of dried hyacinth powder contain an average crude fiber weight contained minerals in the leaves of 30.9% and 48.6% in the roots. Hydrolysis of hemicellulose obtained the average hemicellulose contained in hyacinth leaves 11.2% and roots 19.7%. Keywords: Hyacinth, Crude fiber, Hemicellulose ABSTRAK Eceng gondok dapat tumbuh dengan cepat, sehingga diperlukan upaya untuk menanganinya agar tidak mengganggu dan merusak lingkungan. Dinding sel tanaman eceng gondok mengandung lignoselulosa. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui kuantitas molekul hemiselulosa dari hasil hidrolisis pada keberadaan komponen serat kasar eceng gondok (Eichhornia crassipes). Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu metode analisis serat kasar Wendee dan hidrolisis hemiselulosa metode Chesson-Datta. Penelitian menggunakan metode deskriptif kuantitatif. Hasil analisis serat kasar eceng gondok dalam tiap 1gram serbuk eceng gondok kering mengandung rata-rata berat serat kasar terkandung mineral pada daun 30.9% dan 48,6% pada akar. Hidrolisis hemiselulosa didapatkan rata-rata hemiselulosa yang terkandung dalam daun eceng gondok 11,2% dan akar 19,7%. Kata kunci: Eceng gondok, Serak Kasar, Hemiselulosa