Nilatul Izah
Prodi D III Kebidanan Politeknik Harapan Bersama

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Peningkatan Pengetahuan Remaja tentang Penyakit Infeksi Menular Seksual (HIV, Hepatitis dan Sifilis) di lingkungan Politeknik Harapan Bersama Nilatul Izah; Juhrotun Nisa; Evi Zulfiana
Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan Vol 3 (2018): Jurnal Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan
Publisher : LPPM Akademi Kebidanan Harapan Ibu Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (35.559 KB) | DOI: 10.37402/jurbidhip.vol3.iss1.34

Abstract

Perkembangan permasalahan Human Immunodeficiency Virus (HIV) dan Acquired Immune Deficiency Syndrome (AIDS) semakin lama semakin mengkhawatirkan baik dari sisi kuantitatif maupun kualitatif. Infeksi HIV tertinggi terjadi pada usia produktif yaitu pada umur 25-49 tahun sebesar 71,8%. Usia remaja merupakan usia yang paling rentan terinfeksi HIV/AIDs dan Penyakit Menular Seksual (PMS) lainnya. Data Dinas Kesehatan Kota Tegal menyebutkan jumlah penderita HIV/AIDS sebanyak 230 dengan rincian 111 menderita HIV, 119 AIDS, dan 44 meninggal dunia. Banyaknya kasus HIV/AIDS yang terjadi di Indonesia terutama pada usia produktif, sebagian besar disebabkan karena rendahnya pengetahuan tentang HIV/AIDS pada kelompok remaja. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Pendidikan Kesehatan terhadap Peningkatan Pengetahuan Remaja tentang Penyakit Infeksi Menular Seksual (HIV, Hepatitis dan Sifilis) dilingkungan Politeknik Harapan Bersama”. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif yang menggunakan rancangan pre eksperimen dengan teknik one group pretest posttest design. Subjek penelitian sebanyak 60 mahasiswa. Analisa data menggunakan uji wilcoxon. Hasil peneltian menunjukkan nilai P < 0,05 yang artinya pendidikan kesehan memberikan pengaruh terhadap Peningkatan Pengetahuan Remaja tentang Penyakit Infeksi Menular Seksual (HIV, Hepatitis dan Sifilis) dilingkungan Politeknik Harapan Bersama. Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan kesehatan akan meningkatkan pengetahuan, sehingga dapat merubah sikap kearah yang lebih baik.
ANALISIS FAKTOR – FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP PERSEPSI REMAJA TENTANG PRAKTIK KESEHATAN REPRODUKSI REMAJA DI SMK YPE NUSANTARA SLAWI Nilatul Izah; Nora Rahmanindar
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 8, No 2 (2019)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v8i2.1358

Abstract

Remaja merupakan kelompok penduduk dalam jumlah besar. Pengetahuan remaja mengenai kesehatan reproduksi dan cara-cara melindungi dirinya terhadap risiko kesehatan reproduksi masih relatif rendah.Banyak faktor yang menjadi sebab dari persepdi praktik kesehatan reproduksi remaja sangat bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang dapat memengaruhi persepsi remaja tentang praktek kesehatan reproduksi remaja di SMK YPE Nusantara Slawi.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan pendekatan Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI SMK YPE Nusantara Slawi. Teknik pengambilan sampel akan dilakukan dengan simple random sampling. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 30 responden. Analisis data dilakukan dengan analisis univariat dan bivariat, analisis univariat dilakukan dengan membuat tabel frekuensi masing-masing variabel. Analisis bivariat dilakukan menggunakan uji Kendall’s tau dengan α = 0,05.Hasil penelitian menunjukkan dari lima faktor yang dianalisis hanya 2 yang memiliki pengaruh yang signifikan terhadap persepsi remaja tentang praktek kesehatan reproduksi remaja yaitu sikap remaja dalam menjaga kesehatan reproduksi dan peran guru dalam memberikan informasi tantang kesehatan reproduksi remaja dengan nilai signifikansi yang sama yaitu 0,046 ( 0,05). Adapun hasil analisis faktor peran orang tuan dalam memberikan informasi tentang kesehatan reproduksi, tingkat pengetahuan dan frekuensi remaja dalam memperoleh informasi tentang kesehatan reproduksi menunjukkan tidak ada pengaruh. Kata kunci: Remaja, Persepsi Praktik Kesehatan Reproduksi Remaja
PENGARUH PENGGUNAAN APLIKASI STIMULASI TUMBUH KEMBANG TERHADAP PENGETAHUAN IBU DAN PERTUMBUHAN BALITA UMUR 9 – 24 BULAN Nilatul Izah; Muhamad Bakhar; Istiqomah Dwi Andari
Siklus : Journal Research Midwifery Politeknik Tegal Vol 7, No 2 (2018)
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/siklus.v7i2.897

Abstract

Menurut Global Nutrition Report tahun 2014 menyebutkan bahwa Indonesia termasuk salahsatu negara yang memiliki tiga permasalahan gizi balita antara lain stunting, wasting dan overweight. Akibat dari permasalahan gizi pada balita yaitu adanya gangguan dalam perkembangan otak, gangguan kecerdasan, terhambatnya pertumbuhan fisik, serta gangguan proses metabolisme dalam tubuh. Rendahnya tingkat pengetahuan serta keterampilan orang tua tentang gangguan tumbuh kembang dapat menyebabkan terjadinya gangguan pertumbuhan dan perkembangan antara lain penyimpangan pertumbuhan, penyimpangan perkembangan serta serta gangguan mental emosional. Semakin bertambahnya perkembangan teknologi di zaman era informatika seperti ini seharusnya informasi tentang stimulasi tumbuh kembang balita bukan merupakan hal yang sulit diperoleh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan aplikasi stimulasi tumbuh kembang balita terhadap tingkat pengetahuan ibu dan pertumbuhan balita umur 9 – 24 bulan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan pre eksperimen dengan teknik one group pretest posttest design. Dilakukan di wilayah Kelurahan Pesurungan Lor Kota Tegal pada 40 ibu yang memiliki balita usia 9 – 24 bulan. Hasil penelitian menunjukkan adanya pengaruh penggunaan aplikasi stimulasi tumbuh kembang terhadap tingkat pengetahuan ibu dan pertumbuhan balita umur 9 – 24 bulan dengan nilai p sebesar 0,05 (0,035) untuk pengetahuan dan 0,014 (0,05) untuk pertumbuhan. Kata kunci: Deteksi Dini, Pertumbuhan, Perkembangan, Stimulasi