Putri Andanawarih
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TERHADAP PENCEGAHAN ANEMIA Maslikhah; Putri Andanawarih
Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health) Vol. 14 No. 2 (2023): Jurnal Ilmu Kebidanan dan Kesehatan (Journal of Midwifery Science and Health)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bakti Utama Pati

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52299/jks.v14i2.176

Abstract

Anemia merupakan dampak masalah gizi pada remaja putri. Anemia gizi disebabkan oleh kekurangan zat gizi yang berperan dalam pembentukan hemoglobin, dapat karena kekurangan konsumsi atau gangguan absorpsi. Persiapan kehamilan yang sehat dimulai dari masa remaja, sehingga perlu disiapkan sejak dini tentang pengetahuan kehamilan sehat serta persiapan fisik khususnya pencegahan komplikasi dalam kehamilan yang disebabkan oleh anemia agar tidak terjadi kematian ibu dan bayi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pengaruh pengetahuan remaja putri terhadap pencegahan anemia di Kelurahan Jenggot Kota Pekalongan. Metode penelitian ini peneliti menggunakan jenis penelitian deskriptif dan menggunakan desain Cross Sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan Random sampling. Instrumen yang digunakan menggunakan lembar kuesioner dan analisis yang digunakan menggunakan uji statistik Chi Square. Hasil penelitian menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara pengetahuan dengan perilaku pencegahan anemia pada remaja putri di Kelurahan Jenggot Kota Pekalongan dengan p value 0,000 (> 0.05). Perilaku pencegahan yang dimaksud adalah konsumsi makan yang mengandung Fe, konsumsi tablet Fe saat haid dan cara meminum tablet Fe. Hasil ditemukan bahwa remaja mengetahui cara pencegahan anemia dan melaksanakannya
Pengetahuan Ibu Pasca Bersalin tentang Kontrasepsi Metode Jangka Panjang (MKJP) di Wilayah Puskesmas Buaran Kota Pekalongan Hilda Prajayanti; Putri Andanawarih
Jurnal Medika Husada Vol. 4 No. 2 (2024): Jurnal Medika Husada
Publisher : Akademi Analis Kesehatan Pekalongan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59744/jumeha.v4i2.77

Abstract

Family planning according to WHO (World Health Organization) is an action that helps married couples to avoid unwanted pregnancies, get the birth they want, regulate the interval between pregnancies, control the time of birth in relation to the age of the husband and wife and determine the number of children in the family . The long-term contraceptive method (MKJP) is the most effective contraceptive method. But perhaps due to mothers' lack of knowledge regarding long-term contraception, including IUDs, mothers are afraid to choose long-term contraception, therefore almost on average in Indonesia, acceptors are dominated by users of short-term contraception such as injections, pills, condoms and so on. The research method is an analytical observational study with a cross sectional research design. The instrument used to obtain data is by using a structured interview method in the form of closed and open question questionnaires. It was concluded that almost all respondents before receiving health education about long-term contraceptive methods described a sufficient level of knowledge, 27 respondents (77.1%). All respondents after receiving health education about long-term contraceptive methods described an increased level of knowledge and most were knowledgeable. either 30 respondents (85.7%), the majority of respondents used MKJP as many as 14 respondents (46.7%), non-MKJP as many as 11 respondents (31.4%) and did not use family planning as many as 10 respondents (28.6%) , There were no respondents who experienced a decrease in their level of knowledge, 32 respondents experienced an increase, 14 respondents who had good knowledge used MKJP, 10 respondents used non-MKJP and 6 respondents did not use contraception, and respondents who had sufficient knowledge were 4 respondents who did not use contraception and 1 respondents use non MKJP.