Meliyana Perwita Sari
POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

UPAYA PENINGKATAN PENGETAHUAN TENTANG COVID-19 MELALUI PENYULUHAN KESEHATAN Agus Susanto; Meliyana Perwita Sari; Heni Purwantiningrum
JMM (Jurnal Masyarakat Mandiri) Vol 5, No 4 (2021): Agustus
Publisher : Universitas Muhammadiyah Mataram

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (368.357 KB) | DOI: 10.31764/jmm.v5i4.5032

Abstract

Abstrak: COVID-19 telah menjadi pandemi yang mengkhawatirkan sepanjang tahun dan belum ada tanda-tanda segera berakhir, hal ini ditandai dengan munculnya varian baru dari jenis virus COVID-19. Upaya memutus rantai penularan COVID-19 perlu dilakukan dengan penerapan protokol kesehatan secara ketat. Penerapan protokol kesehatan untuk pencegahan COVID-19 dipengaruhi oleh pengetahuan yang dimiliki oleh individu dan masyarakat. Pengetahuan yang baik tentang COVID-19 menyebabkan individu menerapkan protokol kesehatan dan melakukan upaya pencegahan secara masif.  Tujuan Kegiatan: Kegiatan pengabdian masyarakat bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan siswa tentang COVID-19 dan tindakan pencegahannya.  Metode Kegiatan: Tim melaksanakan kegiatan pengabdian masyarakat dalam bentuk penyuluhan kesehatan tentang COVID-19. Selama kegiatan penyuluhan tim pengabdian menggunakan video dan demonstrasi secara tatap muka (face to face). Hasil Kegiatan: Kegiatan penyuluhan kesehatan telah berhasil meningkatkan pengetahuan siswa tentang COVID-19 dan tindakan pencegahannya sebesar 15%. Abstract:  COVID-19 has been a worrying pandemic throughout the year and there is no sign of an end soon, this is indicated by the emergence of a new variant of the COVID-19 virus strain. Efforts to break the chain of transmission of COVID-19 need to be carried out by implementing strict health protocols. The application of health protocols for the prevention of COVID-19 is influenced by the knowledge possessed by individuals and society. Good knowledge about COVID-19 causes individuals to implement health protocols and make massive prevention efforts. Activity Objective: Community service activities aim to increase students' knowledge about COVID-19 and its prevention measures. Activity Method: The team carried out community service activities in the form of health education about COVID-19. During the outreach activities, the service team used videos and face-to-face demonstrations. Activity Results: Health education activities have succeeded in increasing students' knowledge about COVID-19 and its prevention measures by 15%.
Gambaran Penyakit Komplikasi pada Pasien Diabetes di RSUD Kardinah Kota Tegal Meliyana Perwita Sari; Anggy Rima Putri; Nanang Kurnia Achmadi
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 8, No 2 (2019): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v8i2.1471

Abstract

Diabetes Mellitus is called the silent killer because this disease can affect all organs of the body and cause various kinds of complaints. Diseases that will be caused include eye vision, cataracts, heart disease, kidney disease, sexual impotence, wounds that are difficult to heal and rot / gangrene, lung infections, vascular disorders, strokes, and so on. The purpose of this study was to determine the description of complications in diabetic patients in Outpatient Hospital Kardinah, Tegal City. This research is a descriptive observation study using a cross sectional design. Data retrieval is done by means of total sampling and collecting patient data retrospectively using secondary data in the form of medical records for the period October - December 2017 taken at Outpatient Hospital Kardinah, Tegal City. The highest percentage of characteristics of diabetic patients with sex complications was 55.1%. While most complications suffered by patients with diabetes with complications are diabetic patients with other complications (other diseases and more than one complication). The most widely used antidiabetic group is metformin with a percentage of 88.8%.Keywords—Complications of disease, diabetes millitus, antidiabetic drugs
Perbandingan Efektivitas Cefixime dengan Metronidazole pada Pasien Pediatri Diare di Instalasi Rawat Inap RSIU Mutiara Bunda Meliyana Perwita Sari
Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi Vol 11, No 1 (2022): Parapemikir : Jurnal Ilmiah Farmasi
Publisher : Pusat Penelitian dan Pengabdian Masyarakat Politeknik Harapan Bersama

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/pjif.v11i1.3130

Abstract

Penyakit diare merupakan penyakit endemis di Indonesia dan juga merupakan penyakit potensial KLB (Kejadian Luar Biasa) yang sering disertai dengan kematian. Menurut hasil Riskesdas 2007, diare merupakan penyebab kematian nomor satu pada bayi (31,4%) dan pada balita (25,2%), sedangkan pada golongan semua umur merupakan penyebab kematian yang ke-empat (13,2%). Serta, menurut Agtini dan Puspandari (2017), diare merupakan salah satu penyebab kematian terbesar pada balita. Penggunaan terapi antibiotik untuk penatalaksana diare di rumah sakit selama ini masih berdasarkan pengalaman empiris. Mengakibatkan pengobatan menjadi tidak efektif, pengobatan lebih lama, dan biaya semakin meningkat. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbandingan efektivitas cefixime dengan metronidazole pada pasien pediatri diare di Instalasi Rawat Inap RSIU Mutiara Bunda.Desain penelitian observasi analitik dengan pengambilan data dengan cohort retrospektif, menggunakan data sekunder yaitu RM bulan Agustus-Desember 2020. Waktu pelaksanaan Desember 2020 – Januari 2021, dan bertempat di RSIU Mutiara Bunda Brebes. Populasi pada penelitian ini adalah pasien pediatrik dengan kasus diare Agustus-Desember 2020 sebesar 113 pasien. Serta sampel adalah rekam medik yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi, sampel sebesar 77 pasien.Berdasarkan analisa hasil penelitian dan pembahasan maka dapat disimpulkan bahwa perbandingan efektivitas cefixime dengan metronidazole pada pasien pediatri diare di RSIU Mutiara Bunda berdasarkan penurunan suhu, frequensi BAB, dan Length Of Stay (LOS), namun tidak ada perbedaan yang bermakna (p0,05).