Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PROTOTYPE SISTEM JEMURAN OTOMATIS BEBASIS ARDUINO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN DI POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA TEGAL Slamet Sugiarto; Dany Sucipto; Sainudin Sainudin
Power Elektronik : Jurnal Orang Elektro Vol 7, No 2 (2018): POWER ELEKTRONIK
Publisher : Politeknik Harapan Bersama Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/polektro.v7i2.1202

Abstract

Menjemur pakaian adalah salah satu kegiatan yang sering dilakukan didalam kehidupan. dan menjemur pakaian merupakan pekerjaan rutinitas setiap hari. Proses penjemuran ini dilakukan dengan cara memindahkan bahan dari tempat penyimpanan ke tempat penjemuran dan pada saat malam hari pakaian yang telah selesai dijemur kemudian dipindahkan ke tempat penyimpanan kembali, proses ini dirasa kurang efisien karena harus bekerja dua kali, mulai proses memindahkan bahan dari tempat penyimpanan ke tempat penjemuran dan setelah menjelang malam hari. Pada proses penjemuran akan mengalami kesulitan apabila pada saat proses mencuci tiba – tiba hujan, pakaian yang telah dijemur tidak dapat langsung diamankan seketika. Mengamankan jemuran juga sangat dipengaruhi oleh keberadaan orang yang berjaga, ketika orang yang menjemur sedang melakukan pekerjaan yang lain, maka tidak ada yang mengangkat pakaian secara langsung ketempat yang terlindung dari hujan, hal ini menyebabkan pakaian yang sudah mulai kering menjadi basah lagi ,menyebabkan kerugian karena harus melakukan usaha tersebut dua kali.Kelemahan dari penjemuran matahari adalah bila malam hari atau cuaca tidak mendukung, seperti mendung atau turun hujan maka proses penjemuran tidak dapat dilakukan. Dengan keadaan yang sering dialami oleh masyarakat tersebut saya bermaksud untuk membuat inovasi pada jemuran yang selama ini dikerjakan secara manual yang membutuhkan tenaga manusia. Untuk mengatasi masalah tersebut perlu adanya pengembangan sistem kontrol otomatis. Dengan cara membuat pengembangan sistem jemuran pakaian otomatis menggunakan ber kembangan teknologi mikrokontroler arduino. maka jemuran dapat dikontrol dengan program arduino. Saat ini penerapan sensor untuk memudahkan pekerjaan manusia semakin meningkat. Salah satunya ialah penggunaan sensor LDR dan sensor hujan yang di aplikasikan pada sistem jemuran pakaian otomatis. Mikrokontroler Arduino akan menerima sinyal dari sensor tersebut , lalu memberikan perintah pada motor DC untuk memasukan atau mengeluarkan pakaian pada kondisi tertentu.
SIMULASI ELEKTRIKAL KENDALI AUTOMATIC TRANSFER SWITCH BERBASIS PLC pada TRAINER SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN MAHASISWA DIII TEKNIK ELEKTRONIKA POLITEKNIK HARAPAN BERSAMA Dany Sucipto; Y V Gunawan Alim; Ali Yusni
Power Elektronik : Jurnal Orang Elektro Vol 6, No 2 (2017): POWER ELEKTRONIK
Publisher : Politeknik Harapan Bersama Tegal

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.30591/polektro.v6i2.1196

Abstract

Teknologi sistem kontrol ATS (Automatic Transfer Switch) telah banyak digunakan pada sistem kelistrikan di industri, gedung – gedung, perkantoran, sekolahan/kampus dan bisa juga di rumah. ATS merupakan alat yang berguna sebagai pengalihan aliran daya listrik secara otomatis. PLC (Programmable Logic Control) merupakan suatu sistem peralatan yang digunakan untuk mengontrol suatu peralatan atau sistem lainnya dengan menggunakan suatu rangkaian logika yang dapat diprogram sesuai dengan kebutuhan. Penyediaan layanan suplai daya listrik dari PT. PLN (Persero) tidak selamanya kontinu, karena pada kondisi tertentu akan terjadi pemadaman yang disebabkan adanya gangguan atau pemeliharaan pada sistemnya. Untuk menjaga kontinuitas sumber daya listrik maka harus disediakan sumber cadangannya dengan dilengkapi alat ATS sebagai kontrolnya dan kontrol ini dapat dibangun dengan menggunakan PLC Omron tipe CP 1E–E20SDR–A. Tujuan penelitian untuk menerapkan ilmu/ keterampilan dari kampus melalui alat trainer ATS berbasis PLC sebagai alat ATS, dengan metode research and development (RD) yang implementasinya membuat ATS – PLC. Hasil yang dicapai bahwa PLC supaya dapat bekerja butuh perangkat lunak berupa program ladder diagram yang merupakan salah satu bahasa pemograman PLC yang kinerjanya seperti cara kerja dari relai – relai dengan mengubah bentuknya menjadi operasi – operasi digital yang berupa OR, AND dan NOT.