Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENINGKATAN EMPATI BIDAN MELALUI PEMERIKSAAN LEOPOLD DENGAN KOMUNIKASI INTERPERSONAL (MODIFIKASI OYOG) DI PUSKESMAS KALIBUNTU KABUPATEN CIREBON Suharmiati Suharmiati; Suratmi Suratmi; Elit Pebryatie
Jurnal Kesehatan Reproduksi Vol 9 No 1 (2018): JURNAL KESEHATAN REPRODUKSI VOL 9 NO.1 TAHUN 2018
Publisher : Puslitbang Upaya Kesehatan Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (248.767 KB)

Abstract

Latar belakang: Puskesmas Kalibuntu merupakan salah satu puskesmas di wilayah kerja Kabupaten Cirebon, dengan cakupam Persalinan Tenaga Kesehatan (linakes) sebesar 86,5 persen dan 13,5 persen masih ditolong oleh tenaga tradisional. Kondisi ini dapat menyebabkan komplikasi seperti perdarahan, infeksi tali pusat dan lain lain. Hasil Riset Etnografi Kesehatan Tahun 2014 di tempat yang sama, salah satu budaya yang memungkinkan untuk diadop sebagai upaya untuk meningkatkan linakes adalah oyog. Oyog adalah pijatan pada ibu hamil yang umumnya dilakukan oleh dukun bayi untuk memberikan sedikit goyangan sesuai posisi ideal janin. Tujuan: untuk meningkatkan empati bidan melalui pemeriksaan Leopold dengan modifikasi oyog di Puskesmas Kalibuntu Kabupaten Cirebon. Metode: penelitian ini adalah experimental non randomized pre and post test with control group design. Sampel penelitian adalah bidan masing-masing 10 orang untuk kelompok kontrol dan kasus. Intervensi adalah pelatihan pemeriksaan Leopold dengan komunikasi internal. Empati bidan diukur dengan kuesioner IRI (Interpersonal Reactivity Indeks) Hasil: Ada perbedaan empati pada bidan antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol (p-value 0,040 dan 0,032). Kesimpulan: Terdapat peningkatan empati bidan melalui pemeriksaan Leopold dengan modifikasi oyog. Metode ini diharapkan dapat dijadikan sebagai salah satu upaya untuk mendekatkan hubungan antara bidan dengan pasien sehingga penerimaan pasien terhadap bidan menjadi lebih baik.
WORKSHOP YOGA DI RUANG BERSALIN BAGI BIDAN SEBAGAI UPAYA DUKUNGAN PERSALINAN DI PUSKESMAS PONED SITOPENG KOTA CIREBON Nurasih; Endang Nurrochmi; Elit Pebryatie
Edukasi Masyarakat Sehat Sejahtera (EMaSS) : Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 7 No. 1 (2025): Januari
Publisher : Poltekkes Kemenkes Tasikmalaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.37160/emass.v7i1.633

Abstract

Pergantian posisi dengan bergerak dalam proses persalinan akan membantu proses turunnya kepala janin serta mengoptimalkan posisi janin sehingga proses turunnya kepala lebih mudah dan persalinan berjalan dengan lancar. Pengabdian pada Masyarakat bertujuan membekali bidan kemampuan yoga di ruang bersalin agar dapat memberdayakan ibu bersalin selama proses persalinan khususnya dalam kala satu persalinan. Kegiatan dilakukan dalam bentuk workshop selama satu hari di PONED Sitopeng Kota Cirebon dengan jumlah peserta sebanyak 15 bidan. Dalam workshop tersebut bidan dibekali dengan materi tentang konsep dasar persalinan, materi yoga yang dapat dipraktikkan di ruang bersalin, serta kemampuan praktik yoga. Evaluasi dilakukan melalui pengukuran pengetahuan sebelum dan sesudah workshop serta evaluasi kemampuan praktik yoga. Evaluasi lanjutan untuk melihat penerapan yoga kepada ibu hamil dilakukan saat pemeriksaan kehamilan maupun di ruang persalinan saat melakukan asuhan persalinan di PONED Sitopeng. Hasil kegiatan diperoleh informasi bahwa karakteristik peserta workshop mayoritas berumur >35 tahun, pendidikan Diploma Tiga Kebidanan, dan lama bekerja ≤10 tahun. Hasil evaluasi pengetahuan peserta diperoleh perbedaan rata-rata pengetahuan dimana pada pre test diperoleh rata-rata sebesar 86 dan post test sebesar 90,33, serta semua bidan dapat melakukan praktik yoga pada saat workshop maupun saat dilakukan evaluasi lanjutan. Pasien menyatakan bidan memberikan instruksi dengan jelas dan pose yoga yang dipraktikkan mudah dipahami. Yoga di ruang bersalin dapat diterapkan oleh bidan di PONED Sitopeng khususnya sebagai salah satu bentuk asuhan sayang ibu dalam upaya membantu proses persalinan berjalan dengan lancar dan upaya pemberdayaan keluarga untuk terlibat aktif dalam proses persalinan sehingga dapat tercipta lingkungan positif bagi ibu dalam proses persalinan.