Anak perempuan akan menjalani siklus reproduksi dari masa pubertas, pernikahan dan kehamilan. Status kesehatan ibu khususnya status gizi saat sebelum konsepsi dan saat hamil akan mempengaruhi kualitas anak yang dilahirkannya. Perkawinan dini dan fertilitas pada usia anak-anak merupakan risiko terhadap kualitas anak di kemudian hari. Sumber data adalah data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010, desainpotong lintang, unit analisis anak perempuan pernah kawin 10-18 tahun. Hasil menunjukkan adanya pernikahan dini pada anak perempuan yang tinggal di perdesaan, tidak bekerja dan strata ekonomi miskin. Pernikahan dini dapat mempengaruhi status gizi anaknya yang lahir dan tumbuh kembang nya sehingga menjadi dapat anak pendek. Hasil analisis Riskesdas 2010 menunjukkan bahwa persentase anak pendek meningkat pada ibu yang menikah pada usia dini. Pernikahan dini dan kemiskinan dikhawatirkan menyebabkan terjadinya intergeneration cycle of growth failure di Indonesia. Perlu adanya upaya komprehensif dari berbagai lintas program untuk pemberdayaan perempuan agar status perempuan lebih berdaya, agar anak perempuannya mempunyai status gizi yang lebih baik. Kata kunci: usia perkawinan pertama, adolecense pregnancy, kesehatan reproduksi, status gizi