Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

POTENSI DAN PEMANFAATAN MIKROORGANISME DALAM PENGENDALIAN PENYAKIT TULAR NYAMUK Vivin Mahdalena; Tanwirotun Ni'mah
SPIRAKEL Vol 11 No 2 (2019)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (191.144 KB) | DOI: 10.22435/spirakel.v11i2.1292

Abstract

Beberapa nyamuk adalah vektor berbagai penyakit seperti demam berdarah dengue (DBD) dan malaria. Salah satu cara menurunkan angka penyakit tular nyamuk adalah dengan memutus rantai penularan dengan mencegah gigitan nyamuk. Pencegahan gigitan nyamuk sebagian besar memakai cara kimiawi baik menggunakan obat nyamuk bakar, repelen, maupun insektisida lainnya. Dampak negatif penggunaan insektisida kimia mendorong pengembangan dan penggunaan metode pengendalian nyamuk sebagai alternatif seperti pengendalian biologi. Pengendalian biologi dapat menggunakan mikroorganisme atau organisme yang berukuran kecil. Metode yang digunakan dalam penulisan adalah dengan menggunakan penelusuran literatur melalui buku, jurnal penelitian dan web page dengan rentang tahun 2010 sampai dengan bulan Agustus tahun 2019. Mikroorganisme golongan bakteri dan fungi dapat dijadikan sebagai agen pengendali biologi untuk pengendalian nyamuk terutama untuk larvasida. Mikroorganisme ini terdiri dari Bacillus thuringiensis, Bacillus sphaericus, Bacillus subtilis, Wolbachia pipientis, Bacillus mycoides, Klebsiella ozaenae, Pseudomonas pseudomallei, Beauveria bassiana dan Metarhizium anisopliae. Pengendalian nyamuk menggunakan mikroorganisme telah dilakukan pada genus Aedes, Culex, Anopheles dan Mansonia.
Potensi Ekstrak Daun Marigold (Tagetes erecta L.) sebagai Larvasida terhadap Larva Aedes aegypti di Laboratorium Marini Marini; Vivin Mahdalena; Tanwirotun Ni'mah
Jurnal Vektor Penyakit Vol 12 No 2 (2018): Edisi Desember
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Donggala, Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.873 KB) | DOI: 10.22435/vektorp.v12i2.898

Abstract

Abstract Control of mosquito vectors by using natural ingredients is being developed intensively. Marigold (Tagetes erecta) was widely used as a mosquito repellent plant. The results of research before had found that marigold leaf extract has a repulsive effect on Aedes aegypti mosquitoes. This study aimed to identify the potential of marigold leaf extract as larvacide against Ae. aegypti larvae in the laboratory. The material used in this research was extracts of marigold leaves. Larvacide test was carried out by dissolving of extract in water at the concentration of 2,000 ppm, 4,000 ppm, 6,000 ppm, 8,000 ppm, and 10,000 ppm. The larvae used was Ae. aegypti larvae as many as 25 larvae each five treatment of replications. Probit analysis was conducted on larval mortality after 24 hours of exposure. The results of the probit analysis showed that the estimated concentration of extracts that could result in larval mortality up to 95% (LC95) was 7,456 ppm. From the result we can conclude that ethanol extract of marigold leaves (T. erecta L. ) has the biolarvacidal activity against larvae. Abstrak Pengendalian vektor nyamuk dengan memanfaatkan bahan alam makin banyak dikembangkan. Marigold (T. erecta) merupakan tumbuhan yang banyak dimanfaatkan sebagai tanaman pengusir nyamuk. Hasil penelitian sebelumnya menemukan bahwa ekstrak daun memiliki daya tolak terhadap nyamuk Ae. aegypti. Penelitian ini bertujuan untuk melihat potensi ekstrak daun marigold sebagai larvasida terhadap larva Ae. aegypti instar III di laboratorium. Bahan yang digunakan pada penelitian ini adalah ekstrak etanol daun marigold hasil ekstraksi dari penelitian sebelumnya. Uji larvasida dilakukan dengan melarutkan ekstrak dalam air pada konsentrasi 2.000 ppm, 4.000 ppm, 6.000 ppm, 8.000 ppm, dan 10.000 ppm. Larva yang digunakan yaitu larva Ae. aegypti sebanyak 25 larva tiap perlakuan dengan lima ulangan. Dilakukan analisis probit terhadap kematian larva setelah 24 jam paparan. Hasil analisa probit menunjukkan perkiraan konsentrasi ekstrak yang mampu mengakibatkan kematian larva hingga 95% (LC95 ) adalah 7.456 ppm. Ekstrak etanol daun marigold (T.erecta L.) memiliki potensi sebagai biolarvasida terhadap larva Ae. aegypti.