p-Index From 2020 - 2025
0.444
P-Index
This Author published in this journals
All Journal Spirakel
Rika Mayasari
Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Baturaja

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

KARAKTERISTIK DISTRIBUSI DAN HABITAT Anopheles spp. DI KELURAHAN KEMELAK BINDUNG LANGIT, KABUPATEN OGAN KOMERING ULU TAHUN 2018 Rika Mayasari; Amlarrasit Amlarrasit; Hotnida Sitorus; Santoso Santoso
SPIRAKEL Vol 12 No 2 (2020)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/spirakel.v12i2.3168

Abstract

Banyak faktor dapat mempengaruhi kejadian malaria. Faktor tersebut berasal dari perubahan kondisi lingkungan itu sendiri. Kondisi lingkungan mempengaruhi kepadatan Anopheles spp. di dalam rumah yang kontak dengan manusia. Kondisi tersebut berupa suhu udara. Suhu udara yang hangat mempercepat siklus hidup nyamuk sehingga meningkatkan kepadatan nyamuk di dalam rumah. Besarnya kepadatan nyamuk per orang per jam akan meningkatkan frekuensi kontak antara vektor dan manusia. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi serta memetakan habitat perkembangbiakan potensial larva Anopheles. Penelitian dilakukan secara potong lintang di Kelurahan Kemelak Bindung Langit Kecamatan Baturaja Timur pada bulan Agustus 2018. Sebagai populasi adalah habitat perkembangbiakan larva Anopheles yang potensial seperti sawah, kolam, rawa, aliran sungai yang tidak deras dan parit. Pengumpulan data dilakukan dengan mengamati habitat potensial larva Anopheles yang terdiri dari jumlah larva dan mengamati lingkungan fisik biologinya. Pengamatan larva Anopheles dilakukan dengan metode pencidukan larva. Hasil dari penelitian ini adalah jenis habitat perkembangbiakan larva Anopheles di Kelurahan Kemelak Bindung Langit adalah rawa dan kolam dengan kepadatan larva berkisar 30-110 ekor. Suhu air pada habitat perkembangbiakan berkisar 29oC-30oC. Seluruh habitat perkembangbiakan larva Anopheles tidak terkena paparan sinar matahari langsung. Kadar garam pada habitat perkembangbiakan yaitu 0‰. Luas habitat berkisar 21m2-2400m2, dengan memiliki pH masing- masing pada habitat yaitu 6.
PENGARUH SALINITAS TERHADAP PERKEMBANGAN STADIUM AKUATIK Aedes aegypti DI LABORATORIUM Hotnida Sitorus; Wahyu Hidayat; Milana Salim; Marini Marini; Lasbudi Pertama Ambarita; Rika Mayasari
SPIRAKEL Vol 13 No 2 (2021)
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Baturaja

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/spirakel.v13i2.5673

Abstract

Aedes aegypti is known as the species of mosquito that breeds in fresh water, but due to the nature of adaptive this species found in habitats containing salt. This laboratory experiment aims to find out how different concentration of salinity will affect aquatic stages of Aedes aegypti. Salinity concentrations or treatment used in this study were 0‰, 2‰, 4‰, 6‰, 8‰ and 10‰ with five replicates. The observed parameters is the number of hatched eggs and number of surviving larvae or pupa after exposed to media containing salt. The results show that salinity influence both the number of hatced eggs and surviving larvae or pupae. There were decrease of number of hatched eggs and also the surviving larva or pupa as salinity increase. Analysis of variance showed significant relationship between salinity and the number of larvae or pupae survived but not with number of hatched eggs. Dengue vector adaptation against salinity become a phenomenon that needs to be examined and related to the spread of vector in habitats containing salt as well as transmission of the virus.