Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

INDIGENOUS HUNTING IN INDONESIAN NEW GUINEA: CULTURAL IDENTITY, FOOD SECURITY AND INCOME OPPORTUNITIES Agustina Y S Arobaya; Deny A Iyai; Johan F Koibur; Martha Kayadoe; Freddy Pattiselanno
Media Konservasi Vol 26 No 3 (2021): Media Konservasi Vol. 26 No. 3 Desember 2021
Publisher : Department of Forest Resources Conservation and Ecotourism - IPB University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29244/medkon.26.3.248-253

Abstract

Wildlife hunting is important in satisfying people’s need for meat as a source of dietary protein as well as being of economic value to the studied communities. Many people in Indonesian New Guinea rely on the benefits obtained from the extraction of plants and animals in the tropical forests, including hunting. This review aims to synthesise existing knowledge and identify areas that are fundamental to the body of knowledge on Indigenous hunting that has been integrated into many forest people societies in Indonesian New Guinea. People keep a relationship with nature by harmonising Indigenous hunting and cultural background. Available food source from wildlife and limited access to livestock were the major reason to acquire wild animals for consumption through hunting. Throughout of Indonesian New Guinea, the commercial hunting provide more opportunities for income generation. Indigenous hunting has long been part of cultural life of forest, providing a source of dietary protein to the household, and offer forms of income generation to the studied communities. Key words: Culture, Food consumption, trade, Indigenous hunting, Indonesian New Guinea
Upaya Pemberdayaan Kelompok Peternak Kambing melalui Pembuatan Demplot dan Penyuluhan Budidaya Rumput Raja (Pennisetum purpuroides) di Distrik Sarmi Timur Kabupaten Sarmi Papua Diana Sawen; Iriani sumpe; Daniel Y. Seseray; Martha Kayadoe
Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat Indonesia Vol. 1 No. 4 (2022): Desember : Jurnal Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat Indonesia
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi Yappi Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1102.618 KB) | DOI: 10.55606/jppmi.v1i4.107

Abstract

Hijauan pakan merupakan pakan basal atau pakan utama ternak ruminansia terutama sapi dan kambing. Peternak secara umum dan peternak di Distrik Sarmi Timur Papua secara khusus, mengandalkan hijauan pakan yang tersedia secara alami untuk ternaknya. Namun dalam perkembangannya, peternak mulai mengembangkan potensi dan wawasannya untuk mencoba menyediakan hijauan pakan bagi ternaknya dengan penerapan pembuatan demplot rumput, salah satunya dengan membudidayakan rumput raja. Kegiatan pengabdian ini dilaksanakan pada kelompok peternak kambing di distrik Sarmi Timur Kabupaten Sarmi. Kegiatan ini bertujuan untuk membantu peternak, mengenalkan jenis hijauan pakan yang unggul yang memiliki kualitas dan produksi yang baik. Selain itu mengenalkan cara budidayanya dan sekaligus membuat demplot percontohan. Metode deskriptif yang digunakan dengan teknik observasi langsung, diskusi langsung dan survei tumbuhan pakan. Hasil kegiatan pengabdian ini menunjukkan bahwa peternak sudah bisa membedakan jenis rumput raja dengan rumput lainnya, kemudian dapat menanam secara langsung pada demplot yang sudah disiapkan bersama pada petak percobaan ukuran 20 x 2 m2 sebanyak 6 petak. Rumput dipanen pada umur defoliasi 45 hari dan langsung diberikan pada ternaknya. Berdasarkan hasil survei di lapangan, ditemukan bahwa jenis hijauan pakan lokal yang dominan dikonsumsi yaitu rumput (17 spesies), legum (8 spesies) dan hijauan lain (7 spesies).