Dwi Karlina
Departemen Ilmu Kesehatan Jiwa, Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Laporan Kasus: Pengaruh Perundungan terhadap Kesehatan Jiwa Dwi Karlina
Majalah Kedokteran UKI Vol. 34 No. 1 (2018): JANUARI - MARET
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

AbstrakMakalah ini berisi pengamatan perubahan kesehatan jiwa pada korban perundungan. Terdapat delapan kasus yang terdiri atasi empat lelaki dan empat perempuan. Empat orang mencari bantuan profesional berturut-turut satu minggu, dua minggu, satu bulan dan satu tahun setelah perundungan. Sisanya mencari bantuan bertahun-tahun kemudian. Dari keempat orang yang cepat ditangani ditemukan: satu orang berkembang wajar dan berprestasi baik; satu orang menderita skizofrenia, satu orang lagi mengidap depresi berat dan yang terakhir masih mengalami trauma. Sementara itu keempat korban yang tidak segera mendapat bantuan profesional berturut-turut menderita: gangguan cemas, depresi berat, skizofrenia dan disfungsi otonom somatoform. Ternyata banyak korban perundungan yang tidak mencari bantuan profesional. Cara korban menanggapi peristiwa yang dialaminya (stresor spesifik) dan ada tidaknya bantuan, memengaruhi kesehatan jiwanya. Kata kunci: Perundungan, gangguan jiwa, stresor spesifik AbstractEight cases of bullying consisted of four males and four females. Four of them got professional help within one week, two weeks, one month and one year after bullying. Currently, one of them has good mental health and performance at school, one remains traumatized, one has schizophrenia and one has major depression. Four persons who did not seek profesional help, suffered from anxiety disorder, schizophrenia, major depression and disfunction of autonomic somatoform. Many bullying victims do not seek professional aid. Having spesific stressor without professional aid could influence mental health. Key words: bullying, mental disorder, specific stressor.
Laporan Kasus: Gangguan Disosiasi (Konversi) Dwi Karlina
Majalah Kedokteran UKI Vol. 34 No. 3 (2018): JULI-SEPTEMBER
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/mkvol34iss2pp60

Abstract

Abstrak Seorang pasien laki-laki, berusia 27 tahun, sarjana hukum, dan bekerja sebagai polisi. Sejak 5 bulan terakhir setiap kali memakai seragam, kaki kirinya menjadi sekaku kayu sehingga sulit digerakkan. Pasien juga merasa bingung kalau akan bekerja karena tak tahu jalan menuju kantor, walau sudah dihafalkan. Ia juga mengalami kesurupan. Pasien didiagnosis menderita amnesia disosiatif, gangguan motorik disosiatif dan trans. Psikoterapi memulihkan pasien. Kata kunci: amnesia disosiatif, gangguan motorik disosiatif, trans, psikoterapi. Abstract A male patient, 27 years old, held a bachelor degree in law, and worked as a policeman. In the past 5 months his left leg was spastic when he wore his uniform. He confused if he wanted to go to his office, because he didn’t know the way to his office. He also had trance. The patient was diagnosed as having amnesia dissosiative, motoric dissosiative disorder and trance. The condition was improved after receiving psychotherapy. Key words: amnesia dissosiative, motoric dissosiative disorder, trance, psychotherapy