Fri Rahmawati
Departemen Biokimia Kedokteran Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Analisis Fitokimia dan Uji Antibakteri Ekstrak Bonggol Pisang Kepok (Musa acuminata × balbisiana) Fri Rahmawati; Ivena S. Yanitara; Rima Yanie; Lucia S. Sunarti
Majalah Kedokteran UKI Vol. 34 No. 4 (2018): OKTOBER-DESEMBER
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/mkvol34iss2pp60

Abstract

Abstrak Bonggol pisang kepok (Musa acuminata × balbisiana) merupakan salah satu bagian tanaman pisang yang jarang dimanfaatkan, sehingga sering menjadi limbah lingkungan. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk mengetahui kandungan fitokimia bonggol pisang kepok dengan metode Harbone dan menguji aktivitas antibakteri bonggol pisang kepok terhadap Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan metode difusi agar. Bonggol pisang kepok diekstraksi dengan metode maserasi menggunakan pelarut akuades, etanol 70% dan etanol 90%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa semua ekstrak bonggol pisang (akuades, etanol 70%, dan etanol 90%) mengandung flavonoid, saponin, tanin dan steroid. Uji antibakteri menunjukkan bahwa ekstrak etanol 90% bonggol pisang kepok memiliki aktivitas antibakteri terbesar pada Staphylococcus aureus dan Escherichia coli dengan diameter zona hambat masing-masing sebesar 9.33 mm dan 6.67 mm. Kata kunci: Antibakteri, bonggol pisang, fitokimia Abstract The corm of Pisang kepok (Musa acuminata × balbisiana ) is part of banana plants which have not being used very often, rather they have been constantly made into waste. This research was carried out using phytochemical analysis by Harbone method and antibacterial test of pisang kepok corms on Staphylococcus aureus and Escherichia coli with agar diffution method. Samples of pisang kepok corms were macerated either with aquadest, 70% ethanol and 90% ethanol. The results showed that phytochemical analysis of pisang kepok corms positively contained flavonoid, tannin, triterpenoid and steroid. The extracts of 90% ethanol had the highest antibacterial activity against Staphylococcus aureus and Escherichia coli with diameter inhibition zone of 9.33 mm and 6.67 mm. Keywords: Antibacterial, banana corm, phytochemical
Aktivitas Antioksidan dan Toksisitas Ekstrak Kembang Kol (Brassica oleracea var. Botrytis) Fri Rahmawati; Antonio A. I. Tjiarwana; Maria Bintang
Majalah Kedokteran UKI Vol. 35 No. 2 (2019): APRIL - JUNI
Publisher : Fakultas Kedokteran Universitas Kristen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33541/mkvol34iss2pp60

Abstract

Abstrak Antioksidan merupakan senyawa yang mampu menghambat reaksi radikal bebas di dalam tubuh. Penelitian yang dilakukan bertujuan untuk menentukan aktivitas antioksidan dengan metode DPPH (2,2-diphenyl-1-pikril hidrazil) dan uji toksisitas dengan metode BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) terhadap ekstrak kembang kol (Brassica oleracea var. Botrytis). Ekstrak kembang kol dibuat dengan metode maserasi menggunakan etanol 70% sebagai pelarut. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai IC50 ekstrak etanol kembang kol sebesar 292.26 ppm dan nilai LC50 sebesar 677.95 ppm. Kata Kunci: kembang kol, Antioksidan, toksisitas Abstract Antioxidants are compounds that can inhibit the reaction of free radicals in the human body. This study aims to determine the antioxidant activity with DPPH (2,2-diphenyl-1-pikril hidrazil) method and toxicity test by the BSLT (Brine Shrimp Lethality Test) method of cauliflower extract (Brassica oleracea var. Botrytis). Cauliflower extract was made using maceration extraction method with 70% ethanol as solvent. The results showed that the IC50 and value of cauliflower ethanol extract was 292.26 ppm and LC50 677.95 ppm. Keywords: cauliflower, Antioxidant, toxicity