Dewi Shinta
Southeast Asian Ministers of education Organization for Food and Nutrition (SEAMEO RECFON) Pusat kajian Gizi Regional Universitas Indonesia

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

ASUPAN ZINK DAN TINGKAT KECERDASAN ANAK SEKOLAH DASAR DI KOTA KUPANG, NUSA TENGGARA TIMUR Putu Amrytha Sanjiwani; Dewi Shinta; Umi Fahmida
Media Gizi Mikro Indonesia Vol 12 No 1 (2020): Media Gizi Mikro Indonesia Edisi Desember 2020
Publisher : Balai Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Magelang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22435/mgmi.v12i1.1998

Abstract

Latar Belakang. Permasalahan gizi merupakan permasalahan serius yang dapat berdampak pada perkembangan kognitif dan motorik, serta prestasi akademik terutama pada usia sekolah. Kognitif merupakan interaksi antara faktor bawaan dan faktor lingkungan. Zink merupakan salah satu mineral mikro yang berkontribusi terhadap fungsi kecerdasan. Kekurangan zink akan berdampak pada perkembangan kecerdasan melalui perubahan perhatian, aktivitas, perilaku neuropsikologikal, dan perkembangan motorik. Tujuan. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis hubungan antara asupan zink dengan tingkat kecerdasan anak sekolah dasar di Kota Kupang. Metode. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan rancangan cross-sectional. Penelitian dilakukan pada anak di 12 sekolah dasar di 6 kecamatan se-Kota Kupang. Data tingkat kecerdasan anak dikumpulkan oleh 3 orang psikolog dengan menggunakan metode Wechsler Intellegence Scale for Children: Second Edition (WISC-II). Data asupan zink dalam penelitian ini dikumpulkan oleh enumerator dengan metode food recall 24 jam selama 3 hari yang meliputi hari sekolah dan hari libur. Tes distribusi normal dilakukan untuk variabel kontinyu menggunakan Kolmogorov-Smirnov test. Uji korelasi untuk melihat hubungan antara asupan zink dengan tingkat kecerdasan menggunakan uji Spearman. Hasil. Proporsi kurus dalam penelitian ini adalah 23,9 persen dan asupan rata-rata zink adalah 3,79 mg/hari dan masih belum mencukupi kebutuhan yang dianjurkan. Hasil uji Spearman Rho ditemukan adanya korelasi positif yang signifikan antara asupan zink dengan tingkat kecerdasan anak (r=0,17; p=0,006). Pada hasil uji regresi linier ditemukan faktor yang paling berhubungan dengan skor kecerdasan adalah jenis kelamin (p=0,016), dan tidak terdapat hubungan antara asupan zink dengan kecerdasan anak. Penelitian ini menemukan anak perempuan memiliki tingkat kecerdasan 4 poin lebih tinggi dibandingkan anak laki-laki. Kesimpulan. Asupan zink dari makanan tidak berhubungan dengan tingkat kecerdasan anak, tetapi jenis kelamin merupakan faktor dominan tingkat kecerdasan anak.