This Author published in this journals
All Journal Ruang
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

KAJIAN PENGEMBANGAN PENINGGALAN SEJARAH SEBAGAI OBJEK WISATA DI KECAMATAN LASEM Bagas Satria Anggriawan; Sugiono Soetomo
Ruang Vol 2, No 3 (2014): Jurnal Ruang
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Lasem adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Rembang yang terletak diantara dua kota besar yaitu Semarang dengan Surabaya. Lasem memiliki potensi pariwisata terutama peninggalan sejarahnya, mulai dari peninggalan budaya tiongkok sampai peninggalan tokoh – tokoh agama yang ada di Lasem. Banyak peninggalan budaya tiongkok di Lasem yang dipengaruhi oleh  masyarakat tionghoa sehingga pada jaman dulu Lasem dikenal sebagai Tiongkok Kecil. Bentuk bangunan khas tiongkok yang jumlahnya ratusan dapat dijumpai di daerah pecinan, serta klenteng – klenteng yang masih terawat sampai sekarang. Terdapat juga pasujudan tokoh agama yang sering dikunjungi peziarah yang lewat di Lasem. Selain itu, atraksi budaya sering diadakan di Lasem pada hari besar keagamaan masyarakat pecinan maupun festival yang diadakan setiap tahunnya yang menampilkan berbagai kebudayaan yang ada di Lasem. Letaknya yang strategis berada di sepanjang jalur utama pantura merupakan kelebihan dalam mengembangkan pariwisata. Tujuan penelitian ini adalah untuk menemukan peninggalan sejarah yang dapat dijadikan sebagai objek wisata di Kecamatan Lasem. Metode penelitian yang digunakan yaitu metode kualitatif dengan teknik pengumpulan data secara observasi, wawancara, serta dokumen. Teknik sampling dilakukan dengan snowball sampling. Kemudian dianalisis menggunakan analisis deskriptif kualitatif untuk menganalisis kondisi peninggalan sejarah baik fisik maupun non fisik, menganalisis pelaku yang terkait dalam pariwisata di Lasem, serta menganalisis pasar wisata Lasem. Output yang dicapai yaitu kajian dalam mengembangkan peninggalan sejarah sebagai objek wisata di Kecamatan Lasem, agar perekonomian masyarakat meningkat dengan kegiatan pariwisata yang akan dikembangkan tersebut. Kata Kunci : Peninggalan Sejarah, Pariwisata, Pelaku Pariwisata Abstract Lasem is a sub-district of Rembang located between two major cities: Semarang with Surabaya.Lasem having tourism potential especially relics of history, starting from a relic chinese culture to a relic figure. Many a relic chinese culture in lasem influenced by chinese society so that in earlier times lasem known as china small town. A building form peculiar to the chinese numbering hundreds of pecinan, could be found in the region of and pagoda still manicured until now.There are also pasujudan religious leaders frequented pilgrims to pass on lasem.In addition, attraction culture often held in lasem on the great society pecinan and religious festival held annually featuring a variety of culture, which is in lasem.Its strategic location are located along the main line pantura is an edge in developing tourism. The aim of this research is to find a relic of history can be made as an object of tourism in sub-district lasem.A method of research used that is a method of qualitative with the technique of collecting data in observation, interview as well as a document.The technique of sampling done with snowball of sampling.Then analyzed using analysis descriptive qualitative to analyze the condition of a relic the history of either physical or non-physical, analyzing the doer that related in tourism in lasem, and analyzing market wisata lasem.Output to be achieved: study in developing a relic of its history as tourism objects in sub-district lasem, so that the economy is increased by tourism are community will be developed.Keywords : Heritage, Actors Tourism, Tourism Development
KARAKTERISTIK MIGRAN SIRKULER DAN ASPEKNYA TERHADAP KEBUTUHAN BERMUKIM DI KAWASAN PASAR JOHAR, SEMARANG Aphrodita Puspateja; Sugiono Soetomo
Ruang Vol 1, No 2 (2013): Jurnal Ruang
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (315.4 KB)

Abstract

Abstrak: Perkembangan kota dipengaruhi perkembangan ekonomi terjadi di Kota Semarang dengan beberapa daerah asal, salah satunya kawasan perdangan dan jasa Pasar Johar. Pekerja yang terdapat di kawasan tersebut merupakan migran sirkuler. Tanpa adanya campur tangan pemerintah membuat tempat bermukim mereka membuat semakin kumuh. Padahal, mereka turut berperan sebagai aktor penggerak perputaran ekonomi kawasan, kota, dan daerah asal mereka. Bagaimana karakteristik migran sirkuler dan aspeknya terhadap kebutuhan bermukim di kawasan Pasar Johar Kota Semarang? Paradigma positifistik digunakan dalam penelitian ini. Teknik analisis deskriptif kuantitatif yang digunakan untuk memaparkan hasil kuesioner, kemudian dikaji lebih dalam melalui analisis deskriptif kualitatif. Penelitian berdasarkan survei primer ini untuk melihat dari karakteristik migran sikuler dan aspeknya melalui karakteristik pekerja migran sirkuler, tempat bermukim, dan kegiatan baik sektor formal maupun informal yang mempengaruhi kebutuhan tempat bermukim. Adanya keterkaitan karena kegiatan ekspor barang hasil produksi khas daerah, asal daerah yang jauh dari Kota Semarang sehingga sangat membutuhkan tempat tinggal yang lokasinya dekat dengan tempat bekerja mereka di pusat kota. Kebutuhan ruang minimal 6m2 perlu dijaga. Pondok boro cukup dengan fasilitas secara bersama yaitu tempat beristirahat (tidur), mandi dan cuci kakus, menjemur pakaian, gudang untuk barang dagangan, ruang televisi, warung-warung dipertahankan, serta harga sewa yang dijaga murah dengan sistem harian. Pekerjaan mereka tidak mempengaruhi kebutuhan bermukim, karena mereka sama-sama pekerja informal baik di sektor formal maupun informal. Jika kebutuhan tempat bermukim mereka dapat dipenuhi dengan baik maka dapat terkendalinya angka migran permanen di Kota Semarang beserta dampak jangka panjangnya. Oleh karena itu diberikan rekomendasi, yaitu tempat bermukim harus dipertahankan untuk semurah mungkin agar tetap terjangkau dan penggunaan ruang dalam pondok yang dioptimalkan untuk tempat mereka beristirahat, serta dilakukannya subsidi dari pemerintah untuk mempertahankan pondok boro bahkan untuk keadaan yang lebih baik. Kata Kunci : Migran Sirkuler, Bermukim, Kawasan Pasar Johar. Abstract: Economic development city affected by the developments in Semarang City with some areas of origin, one of which the trade and services Pasar Johar. Workers who are in the area is the circular migrants.  Without the intervention of the government to make their living space to make the slum. In fact, they play a role as a driver of economic turnaround actor regions, cities , and regions of origin. How do the characteristics of circular migrants and aspects of the needs of living in Johar Market area in Semarang City? Positivistic paradigm used in this study. Quantitative descriptive analysis techniques are used to present the results of the questionnaire, and then more deeply through qualitative descriptive analysis. This research is based on primary survey of the characteristics of migrants to see sikuler and its aspects through worker of circular migrant characteristic, settlement, and activities of both the formal and informal sectors that affect the needs of settlement. An association for the export of special production from region, the origin area far from Semarang City so desperately need a place to stay, which are located close to their work places in the city center. 6m2 minimum space requirement needs to be maintained. Boro enough to lodge facilities together are a place to rest, bathroom and toilet washing, drying clothes, warehouse for merchandise, television room, maintained stalls, as well as rental prices are kept low with the daily system. Their work does not affect the residence requirement, because they are equally informal workers in both the formal and informal sectors. If the requirements can be met where they live, it can be controlled with either the number of permanent migrants in the city of Semarang and its long-term impact. Therefore given the recommendation, a place for living must be maintained for as cheap as possible in order to remain affordable and the use of space in the cabin that is optimized for their resting place, and extensive government subsidies to maintain the cottage boro even for better circumstances.Keywords: Circular Migration, Settled, Pasar Johar Area
DAMPAK PERKEMBANGAN PARIWISATA TERHADAP LINGKUNGAN TAMAN NASIONAL KARIMUNJAWA Ferncius Limbong; Sugiono Soetomo
Ruang Vol 2, No 1 (2014): Jurnal Ruang
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (284.813 KB)

Abstract

Abstrak: Karimunjawa dimanfaatkan sebagai pusat kegiatan pariwisata, khususnya wisata bahari yang sekarang terus berkembang pesat. Adanya perkembangan pariwisata sejalan dengan semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk dan pesatnya kegiatan pembangunan wisata di wilayah pesisir, bagi berbagai peruntukan (pemukiman, perikanan, pelabuhan, obyek wisata dan sebagainya), maka tekanan ekologis terhadap ekosistem dan sumberdaya laut itu semakin meningkat. Meningkatnya tekanan ini tentunya akan dapat mengancam keberadaan dan kelangsungan ekosistem dan sumberdaya pesisir, laut dan pulau-pulau kecil yang ada disekitarnya. Berdasarkan pada permasalahan tersebut, dapat memunculkan sebuah pertanyaan penelitian yakni “Bagaimana dampak positif dan negatif perkembangan pariwisata terhadap lingkungan Taman Nasional Karimunjawa?”. Tujuan penelitian ini adalah untuk melihat dampak positif dan negatif dari perkembangan pariwisata terhadap lingkungan di darat dan perairan laut Taman Nasional Karimunjawa. Metode yang digunakan adalah metode campuran kuantatif dan kualitatif (Mixed-Method) dengan Model Concurrent. Pendekatan penelitian menggunakan pendekatan pola fikir positifistik dan deduktif. Pengumpulan data kuantitatif menggunakan random sampling dengan cara menyebarkan kuisioner dengan responden wisatawan, sedangkan dalam pengumpulan data kualitatif menggunakan purposive sampling pada individu yang dipilih. Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif spasial mengenai Taman Nasional dan Pariwisata Karimunjawa. Hasil akhir penelitian ini adalah dampak positif dan negatif perkembangan pariwisata terhadap lingkungan Taman Nasional Karimunjawa. Kata Kunci: Taman Nasional Karimunjawa, Dampak Perkembangan Pariwisata. Lingkungan Taman Nasional Karimunjawa. Abstract: Karimunjawa be used as a center of tourism, especially maritime tourism is now growing rapidly. The development of tourism in line with the increasing population and the rapid growth of tourism development activities in coastal areas, for a variety of allocation (residential, fishing, ports, tourism and others). Then pressure of ecological on the ecosystems and marine resources is increasing. Increased pressure is certainly going to be able threaten the existence and survival of ecosystems and coastal resources, marine and small islands are nearby. Based on the problems, can be raises a research question of "How can positive and negative impacts of tourism development for the environment Karimunjawa National Park?". The purpose of this study is to look at positive and negative impacts from tourism development for the environment on land and sea waters of Karimunjawa National Park. The methods used is a mixed quantitative and qualitative methods (Mixed-Method) with the Concurrent Model. The research approach positivistic approach and deductive thought pattern.Quantitative data collection using random sampling by distributing questionnaires with tourist respondents, while the qualitative data collection using purposive sampling to individuals who are chosen. The analysis in this study used a descriptive spatial analysis of the National Parks and Tourism Karimunjawa. The final results of this study is a positive and negative impacts of tourism development for the environment Karimunjawa National Park. Keyword: Karimunjawa National Park, Impacts of Tourism Development. The Environment Karimunjawa National Park.
POTENSI STRUKTUR RUANG PUSAT KOTA PESISIR TUBAN DALAM PENGEMBANGAN PARIWISATA Aldia Kemala Fatikha; Sugiono Soetomo
Ruang Vol 2, No 2 (2014): Jurnal Ruang
Publisher : Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstrak: Kota Tuban merupakan salah satu kota tua di Pesisir Utara Jawa yang masih terjaga filosofi tatanan ruang tradisionalnya dimana Pusat Kota Pesisir Tuban masih memiliki peninggalan identitasnya di masa lampau walaupun memiliki fungsi yang berbeda. Keutuhan dari tatanan ruang tradisional Pusat Kota Pesisir Tuban memiliki keunikan tersendiri dalam kepariwisataan Indonesia. Pariwisata kota-kota tradisional tentu menawarkan potensi yang sesuai dengan karakter dari kota itu sendiri. Potensi inilah merupakan potensi yang dimiliki Pusat Kota Pesisir Tuban yang langsung dinikmati kualitas visual, kualitas fungsional serta kualitas lingkungan. Adanya keunikan keutuhan pola Kota Tuban dalam meningkatkan daya tarik wisata dan pengembangan pariwisata yang didukung kualitas spasial keruangan pariwisata serta aktivitas pembentuk ruang sehingga dapat menambah kualitas penawaran wisata dan meningkatkan permintaan wisata dalam pengembangan pariwisata. Berdasarkan kondisi tersebut, dapat memunculkan sebuat pertanyaan penelitian yaitu “Bagaimana karakteristik potensi struktur ruang Pusat Kota Pesisir Tuban dalam pengembangan pariwisata?”. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis potensi pada kawasan Pusat Kota Pesisir Tuban dalam pengembangan pariwisata berdasarkan struktur kota dan sejarah kota. Metode yang digunakan adalah metode campuran antara kualitatif dan kuantitatif (Mixed-Method) Pengumpulan data kualitatif melalui wawancara yang dilakukan secara purposive kepada individu yang ditentukan, sedangkan pengumpulan data kuantitatif menggunakan accidental sampling dengan cara menyebar kuesioner kepada responden wisatawan. Analisis dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif spasial mengenai pariwisata Kawasan Pusat Kota Tuban dan analisis BCG untuk mengetahui keseimbangan antara penawaran dan permintaan pariwisata dalam kesiapannya menjadi kawasan wisata. Hasil akhir penelitian ini adalah karakteristik potensi Pusat Kota Pesisir Tuban dalam pengembangan pariwisata berdasarkan struktur ruang kawasan. Kata Kunci : Potensi, Struktur Ruang, Pusat Kota Pesisir Tuban, Pengembangan Pariwisata. Abstract: Tuban is one of the traditional city on the North Coast of Java is still maintained their traditional space setup philosophy which core still has relics of past identity despite having different functions . The integrity of the traditional space of Tuban Coastal Center is unique in the Indonesian tourism . Traditional tourism cities certainly offer the potential to suit the character of the city itself. This potential of the Coastal Center are directly owned Tuban visual quality , functional quality and the quality of the natural environment. The existence of a unique pattern integrity Tuban to improving attraction and tourism development is also supported tourism spatial quality and space-forming activity so as to increase the quality of supply and demand tourism in tourism development . Based these conditions, can bring sebuat research question is "How are potential space structure characteristic of Coastal Center Tuban in tourism development?" . The purpose of this study was to analyze the potential of the central business district, Tuban Coastal tourism development based on the structure of the city and the city 's history . The method used is a mixture of qualitative methods and quantitative (Mixed - Method) Qualitative data collection through interviews conducted purposively to individuals who are determined, whereas quantitative data collection using accidental sampling by means of questionnaires to the respondents spread rating . The analysis in this study used a descriptive analysis of the spatial area of tourism Tuban Town Center and BCG analysis to determine the balance between supply and demand of tourism in readiness to be a tourist area . The end result of this research is the potential characteristics of the Coastal Center Tuban in tourism development based on spatial structure . Keywords: Potensial, Space Structure, City Centre of Tuban Coastal, Tourist Development