<![CDATA[Penelitian ini dilatarbelakangi oleh maraknya keikutsertaan calon kepala desa berlatar belakang TNI dalam pemilihan kepala desa (pilkades) serentak tahun kabupaten Pati pada tahun 2019. Sebanya 4 calon berlatar belakang TNI militermaju dalam kontestasi Pilkades Serentak dan 3 diantaranya meraih kemenangan. Tujuan penelitian ini untuk menggali fenomena pencalonan berlatarbelakang TNI dalam pilkades, menggali sejauh mana faktor figuritas dan modalitas militer dapat mempengaruhi keterpilihan dan kemenangan calon Penelitian ini merupakan penelitian lapangan dengan metode penelitian deskriptif kualitatif yang bersifat deskriptif dan cenderung menggunakan analisis dengan pendekatan induktif. Dalam pengambilan data yang dilakukan dengan menggunakan metode wawancara mendalam dan dokumentasi. Wawancara dilakukan di kediaman ketiga narasumber di Kota Pati. Hasil peneltian menunjukkan fenomena pencalonan kepala desa berlatarbelakang TNI Militer secara regulasi sudah diakomodur dari regulasi internal TNI Militer dan juga regulasi Pilkades. Para Calon TNI berani maju mencalonkan diri bukan dari doronngan mereka sendiri tapi berasal dari keinginan masyarakat desa yang menghendaki adanya suatu perubahan yang lebih baik. Faktor figur dan citra Militer yang terkesa gagah, tegas, berkarakter kuat selalu melekat dalam diri calon – calon tersebut. Selain bergagai pendekatan sosial politik mereka yang mengena di hati masyarakat figur militer yang kuat juga membantu mereka mendapatkan kemenangan di desa pilihannya masing - masing Saran dari penulis adalah perlu adanya regulasi yang lebih tegas dan jelas lebih jelas terkait aturan Anggota TNI ataupun Polisi yang akan maju dalam ajang Pilkades]]>
