Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

REOG KEMASAN SEBAG AIASET PARIWISATA UNGGULAN KABUPATEN PONOROGO (The Packes Reog as the high tourism ofPonorogo residence) Maryono, -
Harmonia: Journal of Arts Research and Education Vol 8, No 2 (2007)
Publisher : Department of Drama, Dance, and Musik (Sendratasik), Semarang State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmonia.v8i2.788

Abstract

Reog merupakan kesenian rakyat Ponorogo yang berkembang di beberapa wilayah terutamadi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Daerah khusus ibukota Jakarta. Reog sebagai seni kemasanpariwisata mulai digelar pada festival Reog tingkat Nasional dalam serangkaian GrebegSuro pada tahun 1980 di Ponorogo. Reog dikemas secara ringkas dan padat agar dalamwaktu pementasan yang singkat, gerak dimodifikasi, kualitas mutunya tetap terjamin dapatmemuaskan selera wisatawan. Seluruh penari Reog menjadi pemegang peran, sehinggadapat menarik penonton. Tari Warok, Dhadhak Merak, Bujangganong, Jathtt dan KlanaTopeng melakukan kreatifitas gerak tari sesuai dengan keahlian senimannya, sehinggamemberikan nuansa baru. Sebagai seni kemasan Reog merupakan tiruan dari aslinya, relatifkaya gerak dan singkat dalam arti waktu pertunjukan relatif pendek, penuh variasi,mengesampingkan nilai sakral, magis serta simbolis dan relatif murah harganya.Kata kunci: Pariwisata, kemasan, Reog Ponorogo.
REOG KEMASAN SEBAG AIASET PARIWISATA UNGGULAN KABUPATEN PONOROGO (The Packes Reog as the high tourism ofPonorogo residence) Maryono, -
Harmonia: Journal of Arts Research and Education Vol 8, No 2 (2007)
Publisher : Department of Drama, Dance and Music, FBS, Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/harmonia.v8i2.788

Abstract

Reog merupakan kesenian rakyat Ponorogo yang berkembang di beberapa wilayah terutamadi Jawa Timur, Jawa Tengah dan Daerah khusus ibukota Jakarta. Reog sebagai seni kemasanpariwisata mulai digelar pada festival Reog tingkat Nasional dalam serangkaian GrebegSuro pada tahun 1980 di Ponorogo. Reog dikemas secara ringkas dan padat agar dalamwaktu pementasan yang singkat, gerak dimodifikasi, kualitas mutunya tetap terjamin dapatmemuaskan selera wisatawan. Seluruh penari Reog menjadi pemegang peran, sehinggadapat menarik penonton. Tari Warok, Dhadhak Merak, Bujangganong, Jathtt dan KlanaTopeng melakukan kreatifitas gerak tari sesuai dengan keahlian senimannya, sehinggamemberikan nuansa baru. Sebagai seni kemasan Reog merupakan tiruan dari aslinya, relatifkaya gerak dan singkat dalam arti waktu pertunjukan relatif pendek, penuh variasi,mengesampingkan nilai sakral, magis serta simbolis dan relatif murah harganya.Kata kunci: Pariwisata, kemasan, Reog Ponorogo.
KEEFEKTIVAN PEMBELAJARAN BERBASIS POTENSI LOKAL DALAM PEMBELAJARAN FISIKA SMA DALAM MENINGKATKAN LIVING VALUES SISWA Siti Sarah; - Maryono
JURNAL PENDIDIKAN SAINS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG Vol 2, No 1 (2014): JURNAL PENDIDIKAN SAINS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG
Publisher : Pendidikan Kimia Unimus

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jps.2.1.2014.36-42

Abstract

Intisari-Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: (1) adakah perbedaan living values (kejujuran, kerja sama,  dan tanggung jawab) antara siswa kelas X yang belajar menggunakan perangkat pembelajaran berbasis potensi lokal dan tanpa berbasis potensi lokal di SMA N 1 Kretek di Kabupaten Wonosobo; (2) bagaimana keefektivanpeningkatan living values (kejujuran, kerja sama, dan tanggung jawab) melalui pembelajaran berbasis potensi lokal pada siswa kelas X di SMA N 1 Kretek di Kabupaten Wonosobo. Metode penelitian yang digunakan berupa quasieksperimen, yaitu control-group pre-test post-test design. Instrumen penelitian yang digunakan berupa: angket dan lembar observasi. Analisis yang digunakan meliputi uji normalitas, uji homogenitas, dan uji beda. Hasil penelitianmenunjukkan bahwa (1) tidak ada perbedaan living values kejujuran dan kerjasama siswa kelas X SMA N 1 Kretek yang belajar dengan menggunakan perangkat pembelajaran berbasis potensi lokal dan yang belajar tanpa menggunakan perangkat permbelajaran berbasis potensi lokal. Hal ini dapat dilihat dari nilai signifikansi (p > 0,05), yaitu 0,156 (kejujuran) dan 0,812 (kerja sama). Sebaliknya, ada perbedaan tanggung jawab antara siswa yang belajar menggunakan perangkat pembelajaran berbasis potensi lokal dengan siswa yang belajar tanpa perangkattersebut dengan tingkat signifikansi (p < 0,05), yaitu 0,008. (2) Peningkatan living values kejujuran dan kerjasama melalui pembelajaran fisika berbasis potensi lokal lebih efektif diterapkan di SMA N 1 Kretek. Kata kunci: pembelajaran fisika, potensi lokal, living values