Yeni Novitasari
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Kajian Awal Produksi Fero Sulfat dari Slag Nikel Melalui Proses Pelindian Menggunakan Asam Sulfat Asep Nurohmat Majalis; Nur Vita Permatasari; Yeni Novitasari; Noviarso Wicaksono; Dedi Armin; Rizki Pratiwi
Jurnal Ilmu Lingkungan Vol 18, No 1 (2020): April 2020
Publisher : School of Postgraduate Studies, Diponegoro Univer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (452.349 KB) | DOI: 10.14710/jil.18.1.31-38

Abstract

Produksi nikel dengan proses pirometalurgi menghasilkan hasil samping yaitu slag nikel. Slag nikel berdasarkan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No.101 tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya dan Beracun termasuk limbah bahan berbahaya dan beracun dari sumber spesifik khusus dengan kategori bahaya 2. Kajian pemanfaatan slag nikel cukup menarik dilakukan karena secara kimia slag nikel masih mengandung mineral dan logam-logam yang berharga, dan kandungan logam besi di dalam slag nikel adalah yang paling dominan. Kajian awal produksi fero sulfat dari slag nikel yang berpotensi dapat dimanfaatkan untuk proses pengolahan air limbah pertambangan bijih nikel yang biasanya mengandung kromium heksavalen dan total padatan terlarut telah dilakukan. Tahapan yang dilakukan yaitu karakterisasi slag nikel menggunakan alat XRD untuk mengetahui komposisi mineral utama, SEM-EDX untuk mengetahui morfologi dan kandungan unsur dominanĀ  dan ICP-OES untuk mengetahui konsentrasi logam, dan selanjutnya pelindian slag nikel menggunakan asam sulfat pada variasi konsentrasi asam dan waktu pelindian. Hasil karakterisasi menunjukkan bahwa komposisi mineral utama slag nikel adalah fayalit, magnetit dan kristobalit dengan kandungan unsur dominan Fe, O, Si, S, Mg, Ni, dan Cu. Morfologi slag nikel adalah poligon tidak beraturan dan permukaannya halus serta padat. Kandungan logam Fe, Ni, Co, dan Cu dalam sampel slag nikel secara berturut-turut yaitu 37%, 0,479%, 0,361%, dan 0,0843%. Pelindian slag nikel yang dilakukan pada perbandingan volume pelindi terhadap berat slag nikel yaitu 1000 ml/500 gram, konsentrasi asam sulfat 0,2; 0,25; 0,3 dan 0,35 mol/L dan waktu pelindian 5 hari telah berhasil melarutkan Fe(II) dari slag nikel secara berturut-turut 2790; 1940; 4180 dan 5160 mg/L.
The The Investigation of Mercury in an Abandoned Artisanal and Small-Scale Gold Mining (ASGM) Nurohmat, Asep Nurohmat; Nicko Widiatmoko S.Si., M.Si.; Yeni Novitasari; Noor, Mochamad Rifat; Noviarso Wicaksono; R Arif Suryanegara
JST (Jurnal Sains dan Teknologi) Vol. 13 No. 3 (2024): Oktober
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jstundiksha.v13i3.84239

Abstract

This paper Mercury in artisanal and small-scale gold mining (ASGM) is a major environmental and health issue. Since mercury in the environment is persistent, mapping and investigating mercury in abandoned ASGM areas is urgent to mitigate and minimize mercury pollution. This research was conducted to map and explore the presence of mercury in abandoned ASGM in Kalirejo Village, Kulon Progo District of Yogyakarta. Field exploration has shown that the abandoned ASGM were in a riverside area, close to settlement, surrounded by farming and plantations. Mercury analysis using the thermal decomposition method showed that four of five sediment samples contained Hg above 0.3 mg/kg, which indicated that the sediments at the four sampling points were contaminated. Mercury analysis using ICP OES spectrometry showed that three of six surface water samples contained Hg above 0.005 mg/L, indicating that Hg contaminated the surface waters at the three sampling points. Because the abandoned ASGM is close to residential areas, the riverside, and surrounded by community farming and plantation areas, residents may be exposed to mercury.