Fajria Sari Sakaria
Program Studi Ilmu Kelautan, Fakultas Kesehatan, Pertanian dan Kelautan, Universitas Muhammadiyah Palopo

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

IDENTIFIKASI TIPE KARANG MATI UNTUK MENENTUKAN PENYEBAB KERUSAKAN TERUMBU KARANG DI PERAIRAN MALILI TELUK BONE Fajria Sari Sakaria
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 14, No 2 (2022)
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56064/maspari.v14i2.18924

Abstract

Terumbu karang di seluruh dunia terus mengalami degradasi, baik diakibatkan oleh antropogenik maupun akibat  kejadian alam.  Terumbu karang di daerah pesisir cenderung mengalami tekanan  sehingga kondisi kesehatan koloni dan jenis karang  terganggu.  Penelitian ini mengidentifikasi tipe kematian  karang  di perairan pesisir Malili guna menentukan penyebabnya.   Metode penelitian menggunakan Point Intercept Transect pada dua stratifikasi kedalaman 2-3 meter (reef crest) dan 6-7 meter (reef slope).  Hasil penelitian menunjukkan  tipe karang mati dalam ekosistem terumbu karang teridentifikasi sebagai (a) karang mati utuh Dead Coral Algae (DCA), (b) karang baru mati ‘recent dead coral’ (DC) dan (3) pecahan karang mati ‘rubble’ (R).   Karang mati DCA  pada reef crest  dan reef slope  tutupannya lebih besar dibanding R dan DC.  Karang mati DCA menunjukkan kematian koloni karang akibat berbagai faktor diduga penurunan salinitas perairan dan dampak sedimentasi material suspense dari daratan sekitar.   Kemunculan tipe karang mati R akibat penangkapan ikan yang merusak berupa pemboman, sementara DC sebagai akibat penyakit atau bleaching.  Informasi ilmiah indikator kematian karang dan kerusakan terumbu karang ini akan membantu dalam menyelesaikan kasus-kasus pengrusakan terumbu karang oleh oknum.  Selanjutnya dominansi tutupan DCA di perairan Malili terutama disebabkan oleh luapan air sungai berdebit besar dan sedimentasi  dari erosi pegunungan pesisir.  Penangkapan ikan yang merusak (destructive fishing) terumbu karang yang telah berlangsung lama.   Terumbu karang pesisir akan terus terancam oleh tekanan fisik dan kimiawi perairan sungai dan sedimentasi, jika eksploitasi tanah nikel tidak dikendalikan. Kata kunci :  Kematian karang, tekanan lingkungan pesisir, perikanan merusak. 
Keanekaragaman Plankton di Perairan Pelabuhan Biringkassi Mahmudin Mahmudin; Fajria Sari Sakaria
Jurnal Salamata Vol 4, No 1 (2022): Juni
Publisher : Politeknik Kelautan dan Perikanan Bone

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.505 KB) | DOI: 10.15578/salamata.v4i1.11635

Abstract

Tujuan penelitian adalah mengetahui kepadatan dan keanekaragaman spesies plankton yang terdapat di Pelabuhan BiringkassiKabupaten Pangkajene Kepulauan. Metode yang digunakan adalah metode purpovise sampling, pengambilan sampel dilakukan pada empat stasiun. Objek penelitian ini adalah semua spesies plankton yang terdapat di wilayah penelitian. Data dianalisis secara deskriptif dalam bentuk tabel dan gambar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 29 spesies plankton yang ditemukan, kepadatan plankton tertinggi di Pelabuhan Biringkassi adalah 368 individu. Spesies yang mendominasi dari golongan fitoplankton adalah spesies Chaetoceros spsedangkan golongan zooplankton didominasi oleh spesies Nauplius sp. Hasil analisis indeks keanekaragaman di Pelabuhan Biringkassi menunjukkan keanekaragaman dengan kategori rendah dan sedang.