Heri Purnomo
Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik Universitas 17 Agustus 1945 Samarinda

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perencanaan Boezem Sebagai Bangunan Pengendali Banjir di Daerah Jl. Sentosa Kel. Sungai Pinang Dalam Samarinda Heri Purnomo
Kurva S : Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik Sipil Vol 9, No 1 (2021)
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (518.932 KB) | DOI: 10.31293/teknikd.v9i1.6246

Abstract

Boezem umumnya sering disebut dengan retarding basin yang artinyaadalah suatu perencanaan untuk tempat parkir air sementara yangdilengkapi dengan inlet dengan spillway samping (side spillway) dengananalisis pada lebar dan tinggi mercu spillway agar mampu diiewati debitair yang akan ditampung oleh boezem. Untuk menanggulangi limpasandebit banjir yang tidak tertampung pada sungai manggis, maka limpasandebit banjir tersebut ditampung sementara pada retarding basin(boezem). Boezem yang dilengkapi dengan pelimpah sepanjang 42 m,ternyata mampu rnenampung debit banjir rancangan sebesar 97,626m3/dt. Jadi dengan pembuatan boezem ini dapat dikendalikan ataudibuang debit banjir total sebesar 43,83 m3/dt, yang merupakan debitbanjir secara keseluruhan
Perbaikan Alur Sungai dan Peningkatan Kapasitas Penampang Sungai untuk Pengendalian Banjir Pada Sungai Sempaja Kota Samarinda Heri Purnomo
Kurva S : Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik Sipil Vol 8, No 2 (2020)
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (247.208 KB) | DOI: 10.31293/teknikd.v8i2.6218

Abstract

Kota sebagai tempat konsentrasi penduduk dengan berbagai cara pelayanan, tidak hanya kebutuhan untuk pasokan air, pengolahan air limbah dan pengelolaan limbah, tetapi juga penting untuk mengenali pentingnya sistem penyaluran air hujan dalam menciptakan lingkungan yang sehat, karena air hujan juga dapat menyebabkan masalah dalam kehidupan kota, daerah perkotaan dengan populasi padat dan lingkungan ilfiltrasi daerah diperbesar dan meningkatkan aliran air hujan di permukaan tanah, yang dapat menyebabkan genangan dan banjir. Hasilnya akan dapat menyebabkan kerusakan dan gangguan terhadap kehidupan masyarakat dan kota aktifitis. Selama musim hujan sempaja sungai biasanya terjadi penggenangan tidak memiliki kapasitas untuk menampung debit banjir sungai yang terjadi di wilayah pemukiman dan jalan. Dari kondisi ini perlu untuk belajar untuk mengatasi permasalahan yang ada secara terpadu. Hal ini mengingat bahwa dalam suatu DAS, daerah hulu dan hilir adalah saling terkait dan tidak dapat dipisahkan