Zulfan Syahputra
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Perhitungan Dimensi Saluran Drainase Pada Daerah Persawahan Separi III dan IV Kabupaten Kutai Kartanegara Zulfan Syahputra
Kurva S : Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik Sipil Vol 5, No 3 (2017)
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.343 KB) | DOI: 10.31293/teknikd.v4i2.2014

Abstract

ABSTRACT            The agricultural sector always get the attention and priority to each lamp carried out, an irrigated land needed careful planning of drainage on irrigated to prevent flooding or inundation on irrigated land.The development of irrigation network planning techniques require saluaran irrigation network which includes primary and secondary irrigation channels. The data used in planning is that the meteorological data of rainfall data, maps Contur, and data topogragrafi. The study provides the magnitude of channel dimensions trapezoidal return period of 2 years dngean dimensions W = 0.410 m, T = 2,203 m, b = 1,203 m, h = 0.746 m, while the return period of 5 years with channel dimensions W = 0.410 m, T = 2221 m, b = 1.213 m, h = 0.746 m, and when the channel dimensions 10years W = 0411 m, T = 2.232 m, b = 1.219 m, h = 0749 m.Drainage on the rice fields Separi III and IV functioned as the discharge channel rainwater runoff and excess water from the tertiary. surface drainage system open channel with trapezoidal cross-section. Trapezoidal channel shape selected for the stability of the slope of the walls can be adjusted with the material / material forming the body of the channel. Key-words : Dimension channels, primary and secondary irrigation canals, form a trapezoidal channel.ABSTRACTSector pertanian senantiasa mendapatkan perhatian dan prioritas pada setiap pelita yang dilaksanakan,  suatu lahan sawah beririgasi diperlukan adanya perencanaan yang matang drainase pada sawah beririgasi untuk mencegah terjadinya banjir atau genangan  pada lahan beririgasi.Pengembangan jaringan irigasi teknik memerlukan perencanaan jaringan saluaran irigasi yang meliputi saluran irigasi primer dan sekunder.Data yang digunakan dalam perencanaan adalah data meteorologi yaitu data curah hujan, peta contur, dan data topogragrafi. Hasil studi memberikan besaran dimensi saluran berbentuk trapesium kala ulang 2 tahun dngean dimensi W = 0.410 m, T = 2.203 m, b = 1.203 m, h = 0.746 m, sedangkan kala ulang 5 tahun dengan dimensi saluran W = 0.410 m, T = 2.221 m, b = 1.213 m, h = 0.746 m, dan dimensi saluran kala ulang 10 tahun W = 0.411 m, T = 2.232 m, b = 1.219 m, h = 0.749 m.Drainase pada daerah persawahan Separi III dan IV difungsikan sebagai saluran pembuang limpasan air hujan dan kelebihan air dari petak tersier.sistem drainase permukaan saluran terbuka dengan penampang trapesium. Bentuk saluran trapesium dipilih karena stabilitas kemiringan dindingnya dapat disesuaikan dengan material/bahan pembentuk tubuh saluran. Kata kunci : Dimensi saluran, saluran irigasi primer dan  sekunder, bentuk saluran trapesium.
Alternatif Perencanaan Jalan Beton Semen (Rigid Pavenment) di Jalan Yos Sudarso Kota Samarinda Zulfan Syahputra
Kurva S : Jurnal Keilmuan dan Aplikasi Teknik Sipil Vol 5, No 3 (2017)
Publisher : Department of Architecture, Faculty of Engineering

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (50.704 KB) | DOI: 10.31293/teknikd.v5i1.2648

Abstract

Berdasarkan pengamatan terhadap aktifitas transportasi di jalan Yos Sudarso di muka pelabuhan Samarinda dimana padatnya lalu lintas agkutan barang dengan kendaaraan yang beroperasi adalah dengan muatan yang melebihi kapasitas jalan dan mengakibatkan tingkat kerusakan jalan yang lebih tinggi. Melihat kondisi yang ada, penulis merasa tidak efisien jika menggunakan perkerasan jalan dengan perkerasan lentur (Flexible Pevement).      Dari pengamatan dan penelitian yang telah dilakukan, penulis mengambil kesimpulan bahwa pengguna Perkerasan jalan beton bemen (Rigid Pavement) bersambung tanpa tulangan cocok dipakai sebagai solusi mengganti jalan yang sudah ada dengan mempertimbangkan sering terjadinya banjir dan pengerjaan jalan dengan type perkerasan beton semen tanpa tulangan dimana pelaksanaannya dilapagan relative singkat dibandingkan jenis perkerasan beton semen yang lain biaya konstruksinya pun lebih murah.