Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Rheological Properties of ABS Lustran QE1455 in Different Temperatures Setyawan Widyarto
Jurnal Keteknikan Pertanian Vol. 16 No. 1 (2002): Buletin Keteknikan Pertanian
Publisher : PERTETA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19028/jtep.016.1.%p

Abstract

Paper ini menyajikan sifat-sifat rheology ABS Lustran QE1455. Sifat-sifat yang diteliti meliputi shear rate on viscosity, effect of shear stress on viscosity, and effect of temperature on viscosity. Pengukuran in-line atau in-process dirancang untuk mengukur dan mengontrol proses fluida. Data diambil dad penelitian yang dilakukan di Laboratoritum Polymer, the University of Bradford, England. Percobaan menggunakan Cincinnati ACT30 untuk mengukur in-line rheometry. Data yang diperoleh akan disajikan dalam paper ini. Shear stress sebagai fungsi dad shear rate disajikan dalam grafik dan terlihat bahwa grafik membentuk kurva yang berbentuk cekung ke bawah. Perilaku shear stress meningkat apabila shear rate meningkat. ditunjukkan dalam grafik itu. Viscosity sebagai fungsi dari shear rate diplotkan dalam beberapa temperatur yang berbeda. Penurunan viskosity terjadi saat peningkatan shear rate seperti ditunjukkan dalam grafik lain. Perilaku ini disebut aliran pseudoplastic. Pada shear rate sama, grafik menunjukkan implikasi semakin tinggi temperatur semakin rendah shear viscosity.
Customer and Stakeholder Perspective using Analytical Hierarchy Process Method for Evaluation Performance of Higher Education Satria Abadi; Setyawan Widyarto; Nur Syufizah Ahmad Shukor
International Journal of Supply Chain Management Vol 8, No 3 (2019): International Journal of Supply Chain Management (IJSCM)
Publisher : International Journal of Supply Chain Management

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The measurement of the higher education performance is a complex issue and becoming increasingly important. Currently, performance measurements have been changed. It is no longer evaluated from the classical financial indicators. Instead, the customer satisfaction has been proposed as the basis for a management strategic within organizational. This paper presents performance measurement at the higher education concerning in customers and stakeholders perspective using the Analytic Hierarchy Process (AHP) method. AHP is a quantitative method which can deal with complicated decision-making problem for evaluation. Total of four main criteria and 26 sub-criteria were identified as significant to the customers and stakeholders perspective. This empirically finding is suggested to be a good performance measurement for solving the problem multi criteria and contributes strategic goal in higher education.
Analisis Infeksi Malware Melalui Lampiran Email Purwadi, Purwadi; Setyawan Widyarto
Journal Information & Computer Vol. 3 No. 2 (2025): Journal Information & Computer
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (LPPM) Universitas Pamulang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32493/jicomisc.v3i2.50039

Abstract

Infeksi malware melalui lampiran email merupakan salah satu metode serangan siber yang paling umum dan efektif digunakan oleh pelaku kejahatan digital. Serangan ini biasanya dilakukan dengan mengirimkan email berisi lampiran file berbahaya yang disamarkan sebagai dokumen sah, seperti file PDF, dokumen Word, spreadsheet Excel, atau file arsip (.zip/.rar). Setelah penerima email membuka lampiran tersebut, malware akan secara otomatis terunduh dan dijalankan di sistem korban tanpa sepengetahuannya. Jenis malware yang disebarkan melalui lampiran email sangat beragam, termasuk tetapi tidak terbatas pada virus, trojan, ransomware, spyware, dan keylogger. Beberapa malware dirancang untuk mencuri data pribadi atau kredensial pengguna, sementara lainnya dapat mengunci file penting (ransomware) dan meminta tebusan. Pelaku kejahatan siber kerap menggunakan teknik rekayasa sosial (social engineering), seperti menyamar sebagai pihak terpercaya (misalnya bank, instansi pemerintah, atau rekan kerja) untuk meningkatkan kemungkinan korban membuka lampiran tersebut. Serangan ini dapat berdampak luas, tidak hanya pada individu tetapi juga pada organisasi, menyebabkan kerugian finansial, pencurian data, kerusakan reputasi, dan gangguan operasional. Oleh karena itu, penting bagi pengguna untuk meningkatkan kesadaran terhadap ancaman siber, memahami tanda-tanda email mencurigakan, serta menerapkan langkah-langkah mitigasi seperti penggunaan perangkat lunak antivirus, filter email, dan pelatihan keamanan siber bagi karyawan. Pemahaman tentang mekanisme infeksi malware melalui email sangat penting untuk mengembangkan kebijakan keamanan informasi yang efektif serta meningkatkan ketahanan terhadap serangan digital di era modern.