Nonoh Siti Aminah
Universitas Sebelas Maret Surakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH KEMAMPUAN BERPIKIR ANALITIS PADA PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH (PBL) TERHADAP HASIL BELAJAR RANAH PENGETAHUAN Galih Rinekso Yuwono; Widha Sunarno; Nonoh Siti Aminah
EDUSAINS Vol 12, No 1 (2020): EDUSAINS
Publisher : Faculty of Education and Teacher Training, UIN (State Islamic University) Syarif Hidayatul

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15408/es.v12i1.11659

Abstract

THE EFFECT OF ANALYTICAL THINKING SKILLS ON PROBLEM-BASED LEARNING TOWARDS STUDENTS’ LEARNING OUTCOME OF THE KNOWLEDGE DOMAIN AbstractThis research aims to discover the influence of analytical thinking skill on problem-based learning towards students' learning outcomes of the knowledge domain. This research was conducted in SMP 1 Jaten in the academic year of 2018/2019. The research method used in this research was quasi-experimental. The researcher used simple random sampling to take a sample of this research. The sample of this research was 64 students of SMPN 1 Jaten. The researcher collected the data using objective tests in the form of 18 multiple choice questions to get data of the knowledge domain and 12 questions to get data of analytical thinking skills. The data analysis technique used by the researcher was a parametric test using the ANOVA test. Based on the data analysis, it was got that the sig value was 0.539. If the sig value was > 0.05, it could be concluded that H0 was accepted. It means that the students analytical thinking skill does not influence significantly towards students learning outcomes of the knowledge domain. AbstrakPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh kemampuan berpikir analitis peserta didik pada pembelajaran berbasis masalah (PBL) terhadap hasil belajar pada ranah pengetahuan. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 1 Jaten pada tahun ajaran 2018/2019. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian kuasi eksperimen. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik simple random sampling. Sampel yang digunakan berjumlah 64 peserta didik. Pengambilan data dengan menggunakan tes objektif pilihan ganda sebanyak 18 butir soal untuk mendapatkan data hasil belajar  ranah pengetahuan dan 12 butir soal untuk mendapatkan data kemampuan berpikir analitis. Analisis data yang digunakan yaitu uji parametrik dengan menggunakan uji anava. Berdasarkan analisis yang dilakukan, diperoleh nilai sig sebesar 0,539. Nilai sig yang diperoleh > 0,05 maka disimpulkan H0 diterima yang menunjukkan kemampuan berpikir analitis peserta didik tidak berpengaruh signifikan terhadap hasil belajar ranah pengetahuan. 
Pengaruh Model CORE dan Model ICARE Terhadap Kemampuan Kognitif Ditinjau dari Kemandirian Belajar Siswa Sekar Ayu Prawesthi; Nonoh Siti Aminah; Dwi Teguh Rahardjo
Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika Vol 10, No 1 (2020): Jurnal Materi dan Pembelajaran Fisika
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (458.587 KB) | DOI: 10.20961/jmpf.v10i1.42786

Abstract

Tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui ada atau tidak ada : 1) perbedaan pengaruh antara penggunaan model CORE dan model ICARE yang ditinjau dari kemampuan kognitif siswa 2) perbedaan pengaruh antara kemandirian belajar siswa kategori tinggi, sedang, dan rendah terhadap kemampuan kognitif siswa, dan 3) interaksi antara pengaruh model pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, and Extending (CORE) dan model pembelajaran Introduction, Connection, Application, Reflection, and Extension (ICARE) terhadap kemampuan kognitif siswa pada materi Usaha dan Energi ditinjau dari kemandirian belajar siswa. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain faktorial 2x3. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas X MIPA SMA Al Islam 1 Surakarta Tahun Pelajaran 2019/2020. Sampel diambil dengan teknik cluster random sampling. Data tersebut kemudian dianalisis menggunakan uji anava dua jalan dengan frekuensi sel tak sama. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa : 1) Ada perbedaan pengaruh antara penggunaan pembelajaran Connecting, Organizing, Reflecting, and Extending (CORE) dan model pembelajaran Introduction, Connection, Application, Reflection, and Extension (ICARE) terhadap kemampuan kognitif siswa (Fobservasi = 4,15 > Ftabel = F0,05;1;56 = 4,01). 2) Ada perbedaan pengaruh antara kemandirian belajar siswa kategori tinggi, sedang, dan rendah terhadap kemampuan kognitif siswa (Fobservasi = 4,64 > Ftabel = F0,05;2;56 = 3,16). 3) Tidak ada interaksi antara pengaruh model pembelajaran  Connecting, Organizing, Reflecting, and Extending (CORE) dan model pembelajaran Introduction, Connection, Application, Reflection, and Extension (ICARE) terhadap kemampuan kognitif siswa kelas X SMA Al Islam 1 Surakarta pada materi Usaha dan Energi ditinjau dari kemandirian belajar siswa (Fobservasi = 0,24 < Ftabel = F0,05;2;56 = 3,16).