Novita Siswayanti
Puslitbang Lektur dan Khazanah Keagamaan

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Dakwah Kultural Sunan Sendang Duwur Novita Siswayanti
Buletin Al-Turas Vol 21, No 1 (2015): Buletin Al-Turas
Publisher : Fakultas Adab dan Humaniora, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (625.458 KB) | DOI: 10.15408/bat.v21i1.3823

Abstract

AbstrakSunan Sendang Duwur salah seorang waliyullah yang peranannya disejajarkan dengan Walisongo dalam menyiarkan Islam di Tanah Jawa. Sunan Sendang berdakwah secara kultural mengakulturasikan budaya yang mentradisi di Desa Sendang Duwur dan menginternalisasikan nya dengan nilai-nilai Islam. Ajarannya tentang “mlakuho dalan kang benar, ilingo wong kang sak burimu” (berjalanlah di jalan yang benar, dan ingatlah pada orang yang ada di belakangmu) hingga kini masih relevan yang berakulturasi dengan budaya setempat adalah tradisi selametan dan sedekahan yang diisi dengan pembacaan tahlil dan bancaan. Selain itu Masjid Sendang Duwur yang arsitekturnya vulnavular Joglo dan berakulturasi dengan budaya Hindu Jawa juga merupakan  jejak dakwah kultural Sunan Sendang Duwur. Dalam penelitian ini berupaya untuk mengkaji dakwah kultural Sunan Sendang Duwur yang penuh kedamaian di mana salah satu metode dakwahnya adalah tut wuri handayani lan tut wuri hangiseni. Metode dalam penelitian ini adalah metode kualitatif dengan pendekatan sejarah dengan melihat dan mengkaji seluruh aspek kehidupan sang tokoh. Dengan perspektif ini, diharapkan dapat diungkap keseluruhan sosok Sunan Sendang Duwur, mulai dari latar belakang keluarga, latar sosial, pendidikan, peranannya dalam dakwah kultural di Desa Sendang Duwur Paciran Lamongan yang hingga kini dakwahnya masih terimplimentasi dan diterapkan dalam kehidupan tradisi dan budaya masyarakat Sendang Duwur.---AbstractSunan Sendang Duwur one Waliyullah whose role is aligned with the broadcast Walisongo Islam in Java. Sunan Spring preaching culturally mengakulturasikan mentradisi culture in the village of Spring Duwur and internalize it with Islamic values. His doctrine of "mlakuho role in kang true, ilingo wong kang sak burimu" (walk on the right path, and remember the people who were behind) are still relevant acculturated to the local culture is a tradition selametan and sedekahan filled with readings tahlil and bancaan. Besides the mosque Spring Duwur whose architecture vulnavular Joglo and acculturated by Javanese Hindu culture is also a cultural propaganda trail Sunan Spring Duwur. In this study sought to examine the cultural propaganda Sunan Spring Duwur peaceful where one method of preaching is wuri Handayani lan tut tut wuri hangiseni.Metode in this study is a qualitative method approach by looking at the history and examines all aspects of the life of the hero. With this perspective, is expected to reveal the overall figure of Sunan Sendang Duwur, ranging from family background,social background,education, its role in preaching the cultural village Spring Duwur Paciran Lamongan, which till now his preaching had done implementation and applied in the life of the tradition and culture of the people Sendang Duwur.
Karakteristik Karya Ulama Purworejo Novita Siswayanti
Jurnal Lektur Keagamaan Vol 13 No 2 (2015)
Publisher : Center for Research and Development of Religious Literature and Heritage, Agency for Research and Development and Training, Ministry of Religious Affairs of the Republic of Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (251.167 KB) | DOI: 10.31291/jlk.v13i2.240

Abstract

This paper aims at studying and identifying the characteristic of ulama’s works from Purworejo, Central Java Province of Indonesia. Some ulama from Purworejo teach their students as well as their followers by publishing their idea based on religious texts. They try to response the problem of ummat from daily life perspectives. Those works consist of 56 titles at least that being written in Arabic language, Indonesian languange as well as Javanese language. The scope of works the have written are also varied ranging from discussing a certain doctrine to compiling some religious text for daily ritualpurposes. Through qualitative method, this paper shows that most of ulama articles from Purworejo targeting them for internal members although only a commercial publication company has published a few.