Nurhamsa Mahmud
Dosen Prodi PAUD FKIP Unkhair

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

IMPROVING SPEAKING ABILITY IN CHILDREN AGE 4-5 THROUGH THE APPLICATION OF STORING METHODS IN GROUP A EARLY CHILDREN EDUCATION (PAUD) CENDRAWASI IN MOROTAI SOUTH WEST DISTRICTS Nurhamsa Mahmud
PEDAGOGIK Vol 6, No 1 (2020)
Publisher : PEDAGOGIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

In the Regulation of the Minister of National Education No. 58 concerning the Early Childhood Learning Curriculum aims to improve the quality and quantity of early childhood in all aspects of its development. Education in early childhood is a bridge between the family, community and school environment or formal education provides opportunities to develop children's personalities, the importance of early childhood education so that education provided to children can develop all aspects of development, one of which is in the field of language development, language development (according to Tadkiroatum). Musfiroh (2005: 8), language skills depend on the maturity of the cortex cells, environmental support, and environmental education. Storytelling is a basic ability that should be given to early childhood, the method used in this research is classroom action research (CAR) according to Suharsimi Arikunto, (2006: 3) CAR is an examination of learning activities in the form of an action that occurs in class together, the learning outcomes using the storytelling method to improve speaking skills in the cycle II of action I, the results of group learning evaluation 75% are developing (D), and 62.50 begin to develop (BD), and on individual learning outcomes 75% are developing ( D), 62.50% began to develop (BD) then experienced a significant increase in the cycle II action to cycle II, namely the results of the evaluation of individual learning reached 87% were developing, and 12.50% had not developed (ND), while the evaluation of group learning had increased reaching 98.77% categorized as complete and 87.50% being categorized as complete.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA SISWA SD KELAS IV SD 48 KOTA TERNATE Nurhamsa Mahmud; Rita Samad
EDUKASI Vol 14, No 2 (2016): Edisi Juni 2016
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (792.043 KB) | DOI: 10.33387/j.edu.v14i2.195

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah dapat meningkatkan aktivitas kreativitas peserta didik.penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar IPA melalui penerapan model pembelajaran berbasis masalah, penelitian ini dilaksanakan pada siswa kelas 4 SD 48 Kota Ternate dengan jumlah siswa 31 orang  metode penelitian yang digunakan adalah penelitian tindakan keas yang terdiri dari dua siklus, setiap siklus terdiri 4 tahap yakni: 1. Tahap perencanaan, 2. Tahap pelaksanaan, 3. Tahap pengamatan, 4. Tahap refleksi. Untuk data hasil belajar melaui tes kemudian dianalisis menggunakan deskriptif dan presentase. Hasil penelitian dan pembahasan menunjukkan penerapan pembelajran berbasis masalah mengalami peningkatan yang signifikan dilihat dari siklus I tindakan I pada penerapan model pembelajaran berbasis masalah mencapai nilai 45,25% kemudian pada hasil tes belajar belum ada siswa yang mencapai nilai KKM. Kemudian pada tindakan II siklus I pada penerapan model pembelajaran berbasis masalahmencapai nilai51,29, dan pada tes hasil belajar 9,42%. Selanjutnya pada siklus II pada tindakan I pada penerapan model pembelajaran berbasis masalah  mencapai nilai 58,52dan  padahasil tes belajar mencapai 35,87%.kemudian pada siklus II tindakan II pada penerapan model pembelajaran berbasis masalah mencapai nilai 49,13% danpada tes hasilbelajar sudah mencapai nilai 80,16%.sehingga dapat disimpulkan bahwa penerapan model pembelajaran berbasis masalah dapatmeningkatkanhasil belajar siswa kelas IV SD Negeri 42 Kota Ternate.Kata Kunci: pembelajaran berbasis masalah, hasil belajar.
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TEMATIK UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS BELAJAR MATEMATIKA PADA SISWA KELAS II SD COKROMINOTO 01 MANADO Nurhamsa Mahmud; Ikmal Muhammad
EDUKASI Vol 15, No 2 (2017): Edisi Juni 2017
Publisher : Universitas Khairun

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.374 KB) | DOI: 10.33387/j.edu.v15i2.528

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas belajar matematika pada siswa kelas II SD Cokrominoto 01Manado dengan jumlah 21siswa. Metode yang digunakan adalah penelitian tindakan kelas yang terdiri dari dua siklus setiap siklus terdiri dari empat tahapan yakni 1, tahap perencanaan,2 tahap pelaksanaan, 3 tahap pengamatan, 4. Tahap refleksi,  untuk data aktivitas dan hasilbelajar melalui tes kemudian dianalisis menggunakan deskriptif dan presentase hasil penelitian dan pembehasan menunjukan penerapan model pembelajaran tematik dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar matematika yang signifikan dilihat dari siklus I aktivitas  memperhatikan penjelasan guru sebanyak 25% hal ini belum menunjukan peningkatan  karena masih banyak siswa yang ngobrol dengan teman-teman dalam kelasnya, selanjutnya pada aktivitas bertanya dan menjawab pertanyaan guru adalah 30%, dan pada aktivitas menjawab pertanyaan guru 25% pada aktivitas ini juga belam ada peningkatan, karena siswa masih merasa takut dankaku dalam menjawab pertanyaan yang diberikan oleh guru, selanjutnya pada aktivitas mengikuti games 40% dan aktivitas mengerjakan tugas 40%,dan padahasil tes belajar 45,50%.  Selanjutnya  pada siklus II sudah mengalami peningkatan yang signifikan hal tersebut dapat dilihat pada aktivitas penjalasan guru pada siklus II sudah mencapai 60% dan pada aktivitas bertanyapada guru sudah mencapai 65%, selanjutnya pada aktivitas menjawab pertanyaan guru 80,23% dan pada aktivitas mengikuti games 87,25%, dan pada mengerjakan tugas 87,35%  dan pada hasil tes belajar 90,75%.Kata kunci: model pembelajaran, tematik, aktivitas belajar matematika