Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Al-Dirāsah fī Ta’addudīyah al-Mujtama’ al-Banjārī wa al-Ta’līm al-Ṣūfīyah li al-Shaykh Muḥammad Nafis al-Banjārī Artani Hasbi
Studia Islamika Vol 13, No 1 (2006): Studia Islamika
Publisher : Center for Study of Islam and Society (PPIM) Syarif Hidayatullah State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (8813.896 KB) | DOI: 10.15408/sdi.v13i1.578

Abstract

The book begins by looking at the development of democracy in Islamic countries in both the Arab and non-Arab world. One global trend that has become evident following the Cold War, as Azra points out, has been the gradual increase in the numbers of countries that have adopted democracy. This phenomenon is not exclusive to Muslim countries. In this study, Azra cites the report, Freedom in the World 2000: The Democracy Cap, which explains the growth of democracy in lslamic countries in the Arab world where the impact has been quite clear.DOI: 10.15408/sdi.v13i1.578
Minat Belajar Anak dan Respon Orang Tua terhadap Pendampingan Belajar pada Masa Covid-19 (Studi Kasus Kecamatan Pahandut Palangka Raya) Muhammad Prayoga Hadi Kusuma; Ais Rantauni Setyowati; Helda Wati; Tumini Tumini; Elyami Maulida; Nor Raniah; Amelia Fitriani; Annisa Damayanti; Artani Hasbi; Muhammad Yusuf; Noor Hujjatusnaini
Madani: Jurnal Pengabdian Ilmiah Vol. 3 No. 2 (2020): Madani: Jurnal Pengabdian Ilmiah
Publisher : LP2M IAIN Sultan Amai Gorontalo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (379.396 KB) | DOI: 10.30603/md.v3i2.1842

Abstract

This study aims to determine student interest in learning and parents' responses to learning assistance at home during the Covid-19 pandemic in Pahandut Palangka Raya District, Central Kalimantan. This research is a quantitative descriptive study with a survey method, in which the survey data is measured quantitatively and then the statistical correlation is sought. The research sample of students and parents of students respectively as many as 348 people. The sampling technique was purposive sampling, in the Pahandut District, Palangka Raya. The results of the study reported that students' interest in learning was in the "good enough" category, where the response of parents to children's learning assistance during the Covid-19 pandemic also showed a response in the "positive" category. Analysis of the results of variance shows very significant data (0.000 <0.05), which is interpreted as a positive correlation between student interest in learning and parental responses, which is 58% influencing children's interest simultaneously.
HAKIKAT KEBENARAN MENGKAJI TASAWUF AKHLAKI – AKHLAK KENABIAN Artani Hasbi
MISYKAT Jurnal Ilmu-ilmu Al-Quran Hadist Syari ah dan Tarbiyah Vol 1, No 2 (2016): Misykat: Jurnal ilmu-ilmu Al-Quran, Hadits, Syariah dan Tarbiyah
Publisher : Pascasarjana Institut Ilmu Al Quran (IIQ) Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (761.394 KB) | DOI: 10.33511/misykat.v1n2.43

Abstract

Kebenaran menjadi idaman setiap manusia. Ia mempunyai makna khusus dalam kehidupan. Ia adalah tumpuan dari segala pemikiran, sikap dan tindakan. Ia yang memberi arti hidup. Hakikat kebenaran perlu dikaji salah satunya melalui tasawuf.  Tasawuf adalah akhlak kenabian yang akan terus menjadi sumber inspirasi dan motivasi, memberi makna dan arah, serta menjadi kendali hakiki bagi terbangunnya peradaban manusia. Ia merupakan sumber utama arus-spiritual, moral, intelektual, bahkan keseluruhan jiwa manusia dalam memelihara dan mengembangkan makna dan fungsi kehambaan dan kekhalifahan diri pribadi manusia. Dengan tasawuf makna kemanusiaan selalu terjaga dan terangkat marwah dan martabatnya, tetap eksis dalam perannya, dan memiliki nilai transenden serta selalu harmonis dalam dinamika kehidupan umat dan masyarakat banyak. Tasawuf, pada dasarnya merupakan ilmu hakikat tentang tradisi dan akhlak kenabian, puncak rasionalitas kemanusiaan. Tasawuf senantiasa berdampingan, bahkan tidak bisa terpisahkan dari sistem dan fungsi pemandu spiritual kerohanian. Dan arus kerohanian tasawuf bersumber dan bermuara pada kepribadian dan akhlak nabi Muhammad Saw yang dinyatakan oleh al-Quran sebagai ''ummi'', tetapi menjadi prototype manusia ideal atau uswah hasanah.Kata Kunci : Kebenaran, Akhlak, Tasawuf, dan Kenabian