Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Persepsi Mahasiswa Terhadap Formatif Evaluation Model (FEM) Sebagai Model Evaluasi Pembelajaran Berbasis Learning Management System (LMS) Sri Winarno; Asih Rohmani; Denny Senata; Pulung Nurtantio Andono
Jurnal Sistem Informasi Vol 14, No 1 (2022)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (339.021 KB) | DOI: 10.36706/jsi.v14i1.17132

Abstract

AbstrakKondisi pandemi Covid19 ini memaksa para pemangku kebijakan khususnya dibidang pendidikan harus saling terkait dan berpadu untuk dapat memberikan solusi yang tepat agar supaya pendidikan tetap berjalan dengan baik. Pendidikan merupakan sektor yang terdampak cukup besar dimana Proses Belajar Mengajar (PBM) yang sebelumnya menggunakan model tatap muka langsung dihentikan. Perguruan tinggi dituntut lebih cepat dan tepat dalam memilih model pembelajaran dan melakukan evaluasi dalam pelaksanaannya sehingga PBM berjalan dengan baik. Namun demikian, capaian pembelajaran mata kuliah harus tetap diperhatikan dan dijaga supaya capaian pembelajaran lulusan tidak mengalami perubahan. Inovasi model pembelajaran yang melibatkan dosen dan mahasiswa harus dilakukan supaya pembelajaran lebih efektif, efisien dan sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi saat ini. Model evaluasi pembelajaran menjadi penting dalam mengukur capaian pembelajaran saat ini. Formatif Evaluation Model (FEM) dipilih sebagai model evaluasi pembelajaran alternatif untuk meningkatkan ketercapaian capaian pembelajaran. Oleh karena itu, dalam penelitian ini melakukan pengukuran sejauh mana persepsi mahasiswa terhadap FEM sebagai model evaluasi pembelajaran. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa menyatakan setuju dan sangat setuju jika FEM digunakan sebagai model evaluasi pembelajaran. Kata Kunci: FEM, PBM, Evaluasi Pembelajaran AbstractThe condition of the Covid-19 pandemic forces policy makers, especially in the field of education, to be interrelated and work together to be able to provide the right solution so that education continues to run well. Education is a sector that is heavily affected where the Teaching and Learning Process (PBM) which previously used the face-to-face model was immediately stopped. Universities are required to be faster and more precise in choosing learning models and evaluating their implementation so that PBM runs well. However, the learning outcomes of subjects must be considered and maintained so that the learning outcomes of graduates do not change. Learning model innovations that involve lecturers and students must be carried out so that learning is more effective, efficient and in accordance with the development of the current situation and conditions. The learning evaluation model is important in measuring the current learning achievement. Formative Evaluation Model (FEM) was chosen as an alternative learning evaluation model to improve learning outcomes. Therefore, in this study to measure the extent to which students' perceptions of FEM as a learning evaluation model. The measurement results show that the majority of students agree and strongly agree if FEM is used as a learning evaluation model. Keywords: FEM, PBM, Learning Evaluation
PELATIHAN DAN SIMULASI DATA MINING PADA SMA NEGERI 3 SEMARANG Farrikh Al Zami; Sendi Novianto; Asih Rohmani; Sri Winarno; Indra Gamayanto; Titien Suhartini Sukamto; Sasono Wibowo; Ramadhan Rakhmat Sani; Setyo Budi
Jurnal Pengabdian Masyarakat Information Technology Vol 1 No 1 (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Information Technology - Maret 2022
Publisher : Teknik Informatika dan Teknik Komputer

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (709.398 KB) | DOI: 10.33557/jpm_itech.v1i1.1587

Abstract

SMA Negeri 3 Semarang adalah salah satu dari beberapa SMA terbaik di kota semarang yang Siswa/i serta Gurunya mempunyai keahlian tinggi. Unsur utama yang dapat menaikkan keahlian SMA tersebut adalah telah dilakukannya kaloborasi dengan perguruan tinggi dalam kegiatan pelatihan dan peningkatan ilmu pengetahuan dari berbagai bidang, agar supaya dapat bersaing diera globalisasi. Sekarang ini menguatkan keahlian Siswa/i dan Guru merupakan hal utama, karena nantinya akan dapat bersaing dengan negara maju lainnya. Untuk menguatkan keahlian tersebut maka dilakukan pelatihan dan simulasi data mining di SMA Negeri 3 Semarang. Diawali dengan survei, kemudian dianalisis dan akhirnya dilaksanakan kegiatan pelatihan data mining. Hasil dari pengabdian masyarakat data mining ini adalah Siswa dan Guru mampu memahami data mining, contoh dan penerapannya, sehingga Siswa dan Guru memiliki pengetahuan khusus data mining yang berguna untuk meningkatkan kompetensi dan persaingan global.
Penyuluhan & Implementasi OJS Journals Di SMA Negeri 3, Semarang Indra Gamayanto; Hanny Haryanto; Sasono Wibowo; Asih Rohmani; Saroji Saroji; Arief Setyayoga
ABDIMASKU : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 5, No 3 (2022): September 2022
Publisher : LPPM UNIVERSITAS DIAN NUSWANTORO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33633/ja.v5i3.706

Abstract

Penelitian ilmiah merupakan dasar dari membangun inovasi dan kontribusi, dimana hasil-hasil penelitian yang telah dipublikasikan, apakah itu berupa konsep, prototype ataupun hasil merupakan hal-hal yang dapat memberikan dampak positif terhadap masyarakat. SMA Negeri 3, Semarang, merupakan salah satu sekolah terbaik dan berfokus bagaimana riset dapat dikembangkan dan  dapat memberikan efek positif kepada masyarakat luas. Pengabdian masyarakat ini berfokus bagaimana membangun jurnal di SMA Negeri 3, semarang dan menerapkannya. Hal-hal seperti manajemen jurnal dan subtansi dari jurnal serta penerapannya merupakan pengabdian yang dilaksanakan dan hal ini berkelanjutan. Tahap awal untuk menerapkan hal ini adalah melakukan penyuluhan dan definisi sebuah jurnal, penelitian dan karya ilmiah, tahap kedua adalah melakukan pelatihan bagaimana membangun OJS journals khusus SMA Negeri 3, Semarang, tahap ketiga adalah membimbing tim dari SMA Negeri 3, Semarang agar dapat menerapkan OJS journals serta manajemen jurnal. Tahapan-tahapan ini tentunya sangat penting karena akan dapat menghasilkan sebuah website khusus mempublikasikan hasil penelitian dan hal-hal lainnya yang dapat dikatakan sebagai hasil dari sebuah proses konsep menjadi produk atau jasa, dan/atau hal lainnya, yang dimana dapat digunakan oleh masyarakat. Pengabdian masyarakat ini tentunya tidak berhenti sampai di sini, ini merupakan tahap awal dalam menerapkan OJS Journals, berikutnya akan dilaksanakan pengabdian masyarakat yang berhubungan erat dengan pengembangan riset.
PERSEPSI MAHASISWA TERHADAP FORMATIF EVALUATION MODEL (FEM) SEBAGAI MODEL EVALUASI PEMBELAJARAN BERBASIS LEARNING MANAGEMENT SYSTEM (LMS) Sri Winarno; Asih Rohmani; Denny Senata; Pulung Nurtantio Andono
EDUTECH Vol 21, No 2 (2022)
Publisher : Prodi Teknologi Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.17509/e.v21i2.45568

Abstract

Kondisi pandemi Covid19 ini memaksa para pemangku kebijakan khususnya dibidang pendidikan harus saling terkait dan berpadu untuk dapat memberikan solusi yang tepat agar supaya pendidikan tetap berjalan dengan baik. Pendidikan merupakan sektor yang terdampak cukup besar dimana Proses Belajar Mengajar (PBM) yang sebelumnya menggunakan model tatap muka langsung dihentikan. Perguruan tinggi dituntut lebih cepat dan tepat dalam memilih model pembelajaran dan melakukan evaluasi dalam pelaksanaannya sehingga PBM berjalan dengan baik. Namun demikian, capaian pembelajaran mata kuliah harus tetap diperhatikan dan dijaga supaya capaian pembelajaran lulusan tidak mengalami perubahan. Inovasi model pembelajaran yang melibatkan dosen dan mahasiswa harus dilakukan supaya pembelajaran lebih efektif, efisien dan sesuai dengan perkembangan situasi dan kondisi saat ini. Model evaluasi pembelajaran menjadi penting dalam mengukur capaian pembelajaran saat ini. Formatif Evaluation Model (FEM) dipilih sebagai model evaluasi pembelajaran alternatif untuk meningkatkan ketercapaian capaian pembelajaran. Oleh karena itu, dalam penelitian ini melakukan pengukuran sejauh mana persepsi mahasiswa terhadap FEM sebagai model evaluasi pembelajaran. Hasil pengukuran menunjukkan bahwa mayoritas mahasiswa menyatakan setuju dan sangat setuju jika FEM digunakan sebagai model evaluasi pembelajaran.Kata Kunci: FEM, PBM, Evaluasi Pembelajaran
Developing & Designing Smart City Profiling Framework Sri Winarno; Indra Gamayanto; Asih Rohmani
Jurnal Sistem Informasi Vol 14, No 2 (2022)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jsi.v14i2.18327

Abstract

A smart city is a change in the pattern of life, wherein seeing the concept of smart city, we must focus on one side or several sides but must see the bigger picture so that the definition of a smart city can create precisely. This article developed from previously article such as smart city articles 1.0-5.0 and then developed into three final concepts regarding the smart city. These three concepts consist of the smart city profiling framework, innovation profiling, and the seven stages of smart city profiling (the maturity level of smart city profiling). The focus of the problems to be developed can see in the smart city profiling framework which divides into six important parts: social profiling, BMM (Business model mapping) 101 framework, innovation profiling, social media profiling, culture profiling and education profiling. These six parts cannot be separated from each other and must build together. Therefore, this article will focus on completing the concept of smart city profiling, so that a strong foundation will create in implementing smart city. The method contained in the smart city 5.0 framework and the framework developed to be more advanced. The result of this article is a smart city profiling framework and a more detailed concept. Although the maturity level table shows, the discussion will complete in the next article and innovation profiling.