Mukti Ali
Institut Agama Islam Negeri Salatiga

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Da'wah bi al-Hal in Empowering Campus-Assisted Community through Waste Bank Management Mukti Ali; Saipullah Hasan
Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies Vol 13, No 2 (2019): Ilmu Dakwah: Academic Journal for Homiletic Studies (Accreditated of Sinta 2)
Publisher : Faculty of Da'wah and Communication, UIN Sunan Gunung Djati, Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/idajhs.v13i2.6441

Abstract

As an institution of education and agent of social change, the Faculty of Da'wah, IAIN Salatiga, has Islamic religious characteristics. These characteristics confirm its missionary effort as a part of social responsibility. The Da'wah Faculty pursues empowerment by rolling out a program of waste bank management. This program is a manifestation of the application of da’wah bi al-hal (preaching by actuating) to build assisted-communities who are empowered and independent in processing garbage. Furthermore, the program of waste bank management not only provides clean and healthy communities but also increases the community’s ability to gain environmental benefits and improving its economy. This study aims to analyze the implementation of da’wah movement through waste bank management, from assessment, recycling management, construction, to evaluation. The method of research in this study uses a qualitative method, Participatory Action Research (PAR) to make changes and benefits for the community, and empowerment theory as the mainframe of thought in carrying out da’wah bi al-hal. The results of participatory action research showed that preaching by actuating of Da’wah Faculty IAIN Salatiga in the assisted-communities has increased participation, trust, and cooperative relationships among them in managing the waste bank. Fakultas Dakwah IAIN Salatiga sebagai lembaga pemikiran dan agen perubahan sosial, memiliki karakteristik keagamaan Islam. Karakteristik ini meneguhkan upaya berdakwah sebagai tanggung jawab sosialnya. Dalam melakukan dakwah di masyarakat, Fakultas Dakwah menempuh cara pemberdayaan dengan menggulirkan program pengelolaan bank sampah. Hal ini sebagai wujud aplikasi dakwah bi al-hal untuk membangun masyarakat binaan yang berdaya dan mandiri dalam mengolah sampah. Program pengelolaan bank sampah tidak hanya memberikan manfaat lingkungan bersih dan sehat, tetapi juga meningkatkan kemampuan masyarakat untuk mengolah sampah dalam meningkatkan perekonomian. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang implementasi dakwah bi al-hal dengan program pengelolaan bank sampah itu berjalan mulai assesment, manajemen daur ulang, pembangunan sarpras dan evaluasi. Metode dalam penelitian ini menggunakan metode kualitatif Participatory Action Research (PAR) untuk melakukan perubahan dan manfaat bagi masyarakat dengan teori pemberdayaan sebagai kerangka berfikir utama dalam melakukan dakwah bi al-hal. Hasil penelitian aksi partisipatif memperlihatkan bahwa sentuhan pendampingan yang telah dilakukan Fakultas Dakwah IAIN Salatiga terhadap masyarakat binaannya dapat meningkatkan partisipasi,  kepercayaan dan hubungan kerja sama diantara mereka dalam pengelolaan bank sampah.
Antara Agama dan Imajinasi: Identitas Simbol Ibadah dalam Perspektif Postkomunikasi, Postspiritualitas, dan Hiperspiritualitas Muslih Aris Handayani; Mukti Ali
Religious: Jurnal Studi Agama-Agama dan Lintas Budaya Vol 4, No 2 (2020)
Publisher : UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.022 KB) | DOI: 10.15575/rjsalb.v4i2.8592

Abstract

The practices of worship involve the relationship between humans and themselves, humans and humans, humans and God, and even the relationship between humans and the environment in which they live. With the power of human imagination, when the relationships are practiced properly according to God's direction, then there comes surrender, obedience, and devotion in worshiping God. Spiritual hyperreality or hyperspirituality has created practices of worship that are based on simulating pure rituals as taught by prophets, even though they are ritual formations far from the prophetsnes. Because of the signs of worship practice are based on simulations or self-imaginations, then what appears is falsehood and lies on the signs of the practice of worship. This paper intends to unmask hyperreality in spiritual activities that have been considered sacred. This paper uses semiotics as its approach, especially those introduced by Bartes, Piliang and Baudrillard. this study found that when the practice of worship has been separated from it’s pure rituals as taught by prophets and formed a simulation, the practice of worship is only a means of imaging, style personality, and reproduction machinery.
The flow of understanding and variety of communication behaviors religious moderation communities on the slopes of Merapi volcano Mukti Ali; Hasan Maftuh; Muhamad Mustholiq Alwi
Jurnal Ilmu Dakwah Vol 42, No 1 (2022)
Publisher : Faculty of Dakwah and Communication, Walisongo State Islamic University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21580/jid.v42.1.11117

Abstract

Purpose - People who live on the slopes of Merapi Volcano apply religious moderation behavior by respecting traditions and other thoughts. The purpose of this study was to find out the tradition and communication of religious moderation in the community on the slopes of Merapi Volcano.Method - The research uses the descriptive-qualitative method. The research location took place in the Srumbung sub-district, Magelang district. Data was collected through interviews, observation, and documentation. Informants in this study were young people and community leaders in the village.Result - The results of this study indicate that there are two characteristics of the community thought traditions in the implementation of religious moderation, namely people who can apply this concept well and thoroughly, and there are people who are against the concept of religious moderation, who tend to be intolerant towards diversity and differences of opinion and thoughts.Implication - The contribution of this study on religious moderation has become a barrier to critical thinking discourses that are currently developing. Religious moderation is an alternative solution to the current trend of thought, such as radical, liberal, and even fundamental ways of thinking.Originality - This study looks at the traditions of thought developing in the community. Furthermore, this research aims to look at the communication of religious moderation of da'wah in society. The sociological perspective as a research approach is expected to be able to find social facts found in society.***Tujuan - Masyarakat yang tinggal di lereng Gunung Merapi menerapkan perilaku moderasi beragama dengan menghargai tradisi dan pemikiran lain. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui tradisi dan komunikasi moderasi beragama pada masyarakat di lereng Gunung Merapi.Metode - Penelitian ini menggunakan metode deskriptif-kualitatif. Lokasi penelitian berlangsung di Kecamatan Srumbung Kabupaten Magelang. Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Informan dalam penelitian ini adalah para pemuda dan tokoh masyarakat di desa tersebut.Hasil - Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat dua ciri tradisi pemikiran masyarakat dalam penerapan moderasi beragama, yaitu masyarakat yang dapat menerapkan konsep ini dengan baik dan tuntas, dan terdapat masyarakat yang menentang konsep moderasi beragama, yang cenderung tidak toleran terhadap keragaman dan perbedaan pendapat dan pemikiran.Implikasi - Kontribusi kajian tentang moderasi beragama ini menjadi penghambat wacana berpikir kritis yang berkembang saat ini. Moderasi beragama merupakan solusi alternatif dari pola pikir yang berkembang saat ini, seperti cara berpikir radikal, liberal, bahkan fundamental.Orisinalitas - Kajian ini melihat tradisi pemikiran yang berkembang di masyarakat. Selanjutnya, penelitian ini bertujuan untuk melihat komunikasi moderasi dakwah dakwah di masyarakat. Perspektif sosiologis sebagai pendekatan penelitian diharapkan mampu menemukan fakta-fakta sosial yang ditemukan di masyarakat.
Efektivitas Bahan Ajar IPS Berbentuk E-Modul Sigil pada Tema Mengenal Lingkungan Alam Sekitar terhadap Peningkatan Motivasi dan Hasil Belajar Siswa Mukti Ali; Lilik Sriyanti
MODELING: Jurnal Program Studi PGMI Vol 9 No 4 (2022): Desember
Publisher : Program Studi PGMI Sekolah Tinggi Ilmu Tarbiyah Nahdlatul Ulama Al Hikmah Mojokerto

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36835/modeling.v9i4.1484

Abstract

Penelitian ini bertujuan: (1) untuk mengetahui efektivitas e-modul sigil terhadap peningkatan motivasi belajar siswa di MI NU Tarbiyatul Banat Jetak Kedungdowo Kaliwungu Kudus, (2) untuk mengetahui efektivitas e-modul sigil terhadap peningkatan hasil belajar siswa di MI NU Tarbiyatul Banat Jetak Kedungdowo Kaliwungu Kudus, (3) untuk menganalisis efektivitas e-modul sigil terhadap peningkatan motivasi dan hasil belajar siswa di MI NU Tarbiyatul Banat Jetak Kedungdowo Kaliwungu Kudus. Penelitian ini menggunakan penelitian eksperimen, dengan rancangan nonrandomized pretestposttest design (eksperimen yang betul). Jumlah subyek penelitian ini adalah siswa dari semua kelas III MI NU Tarbiyatul Banat Kudus dengan jumlah sampel penelitian sebanyak 60 siswa. Jumlah tersebut dibagi menjadi dua kelas yaitu kelas kontrol 30 siswa (Kelas III B) dan kelas eksperimen sejumlah 30 siswa (Kelas III A). Metode pengumpulan data menggunakan angket dan tes. Analisis data menggunakan teknik analisis deskriptif dan uji-t. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) Rata-rata motivasi belajar siswa pada kelas eksperimen yang menggunakan bahan ajar e-modul sigil pada tema mengenal lingkungan alam, nilai hasil belajarnya adalah 78,63, dan nilai rata-rata motivasi belajar kelas kontrol (Tanpa e-modul sigil) pada tema mengenal lingkungan alam nilai hasil belajarnya adalah 73,87. Bahan ajar e-modul sigil lebih baik dalam meningkatkan motivasi belajar siswa, (t=1,669; p=0,000). (2) nilai hasil belajar kelas kontrol yaitu 64.40, pada kelas eksperimen 71,97. Bahan ajar e-modul sigil pada tema mengenal lingkungan alam sekitar lebih baik dengan t=1,699, p=0,000, (3) untuk hasil efektivitas pada peningkatan motivasi dan hasil belajar diperoleh nilai ketika pretest kelas eksperimen rata-rata 76,33 dan posttest kelas eksperimen yaitu 94,67. Untuk kelas kontrol nilai pretest adalah 64.50 dan posttest 76,90 dan Nilai thitung sebesar 93,284, nilai , ttabel 1,699, dan p=0,00 <0,05.