Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Manajemen Teknologi

Evaluasi Satu Tahun Penerapan Kebijakan Moneter Berdasarkan lnflation Targeting di Indonesia Dhewanto,, Ir. Wawan; Maulina, Rindawati
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 7, No 2 2008
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (482.268 KB)

Abstract

Inflation Targeting Framework (ITF) tengah menjadi isu yang hangat dan bahkan telah dijadikan jargon dalam penetapan kebijakan moneter bagi beberapa negara di dunia karena keberhasilan yang telah dicetaknya dalam menekan laju inflasi. Dipelopori oleh Selandia Baru, beberapa negara maju seperti Inggris, Kanada, Swedia, Finlandia, Spanyol, Australia dan Israel mengikuti langkah negara ini untuk menerapkan IT (Inflation Targeting). Setelah itu, beberapa negara berkembang seperti Republik Ceko, Chili, Brazil, Korea, Thailand dan Filipina turut pula mengadopsi ITF agar dapat memperbaiki dan memperkuat fundamental ekonomi makro negaranya. Sebuah studi yang dilakukan oleh Corbo et. al. (2001)(1) melaporkan bahwa pada beberapa negara berkembang yang telah mengadopsi ITF, tingkat inflasi secara signifikan memperlihatkan level yang rendah serupa dengan apa yang ditunjukkan oleh tingkat inflasi pada negara maju yang telah terlebih dahulu mengadopsi ITF. Gambar berikut memperlihatkan grafik laju inflasi sejak tahun 2000 hingga tahun 2006 pada beberapa negara yang telah mengadopsi inflation targeting, seperti Inggris, Kanada, Korea, Thailand dan Philiphina.
PERKIRAAN INFLASI TAHUNAN: FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB DAN DAMPAKNYA TERHADAP KEHIDUPAN MASYARAKAT Dhewanto,, Ir. Wawan; Maulina, Rindawati
Jurnal Manajemen Teknologi Vol 5, No 2 2006
Publisher : SBM ITB

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengangguran dan inflasi menimbulkan banyak akibat buruk pada kehidupan dan kesejahteraan masyarakat. Sampai saat ini, pengangguran dan inflasi masih merupakan masalah besar yang belum dapat terpecahkan secara optimal di Indonesia. Dampak inflasi dapat berpengaruh pada dua kelompok besar masyarakat yaitu masyarakat konsumen dan masyarakat produsen. Dampak yang paling utama dari inflasi terhadap masyarakat konsumen adalah menurunnya daya beli masyarakat, meningkatnya jumlah masyarakat golongan ekonomi bawah, dan semakin tingginya tingkat pengangguran dan kejahatan (masalah social). Sedangkan dampak inflasi terhadap masyarakat produsen adalah meningkatnya biaya operasional serta biaya ekstensifikasi usaha sehingga dapat pula menurunkan kesempatan kerja dan menambah tingkat pengangguran di Indonesia. Meskipun inflasi sangat besar pengaruhnya bagi kehidupan masyarakat maupun Negara, namun tidak setiap orang memahami arti pentingnya inflasi dalam kehidupan sehari-hari. Dalam makalah ini dilakukan peramalan angka inflasi yang dihitung dengan menggunakan beberapa metode peramalan. Selanjutnya hasil peramalan dibandingkan dengan sasaran inflasi BI tahunan yaitu sebesar 7% dengan menggunakan beberapa skenario. Secara garis besar, scenario yang dipaparkan terdiri dari tiga kondisi, yaitu skenario dasar, skenario pesimistik dan skenario optimistik. Untuk keperluan peramalan digunakan 11 metode peramalan yaitu: simple average, moving average, moving average with trend, weighted moving average, single exponential smoothing, single exponencial smoothing with trend, double exponential smoothing, double exponential smoothing, linear regression dan holt winters additive/multiple algorithm. Metode-metode ini sangat baik untuk peramalan jangka pendek. Pencarian hasil peramalan yang terbaik dipilih menggunakan alat ukur statistic MSE (Mean Square Error) dengan pertimbangan tingginya sensitivitas alat ukur statistik tersebut. Proyeksi angka sasaran inflasi tahunan (skenario dasar) yang dihasilkan adalah sebesar 7,36%. Angka ini dipengaruhi oleh beberapa faktor, yaitu interaksi permintaan dan penawaaran agregat, nilai tukar rupiah, kebijakan pemerintah di bidang harga dan pendapatan serta ekspektasi inflasi dari masyarakat. Diharapkan dari metodologi yang dijabarkan dapat memberikan kontribusi pada Bank Indonesia dalam perumusan kebijakan moneter beserta pemerintah, khsusunya dalam memperkirakan angka inflasi tahunan. Katakunci: inflasi, metode peramalan, kebijakan moneter