Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Hubungan Komunikasi dengan Prestasi Atlet Fandu Faisal; Zulham Zulham; Abdul Syukur; Dini Safitri
Communicatus: Jurnal Ilmu komunikasi Vol 2, No 1 (2018): Communicatus: Jurnal Ilmu Komunikasi
Publisher : Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15575/cjik.v2i1.1625

Abstract

This study aims to explain the relationship of communication with the achievements of badminton athletes SMP 116 Ragunan, on Djarum Sirnas championship, 2017. Many examples of cases, athletes who have not realized that they have more ability in himself, becomes an interesting problem to be examined and whether it has something to do with communication between athlete and coach? Researchers use the theory communication, especially about the factors that influence the formation of communication, to be able to explore the process of interpersonal communication between athletes and trainers. The methodology of this research is quantitative. The results showed that there was a relationship between coach communication, both in verbal and nonverbal communication with athlete achievement. The communication skills of the coach in building or creating shared, open, and shared communication messages of content (athletes with trainers) have a stronger relationship than the other 3 dimensions, namely the dimension of collaboration, the dimension of critical thinking, and the dimensions of creativity.Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan hubungan komunikasi dengan prestasi atlet bulutangkis SMP 116 Ragunan, pada kejuaran Djarum Sirnas, 2017. Banyak contoh kasus, atlet yang belum menyadari bahwa mereka memiliki kemampuan lebih di dalam dirinya, menjadi masalah menarik untuk diteliti dan apakah hal tersebut ada hubungannya dengan komunikasi antara atlet dengan pelatih? Peneliti menggunakan teori komunikasi, khususnya mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi terbentuknya komunikasi, untuk dapat mengeksplorasi proses komunikasi interpersonal antara atlet dan pelatih. Metodologi penelitian ini adalah kuantitatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa terdapat hubungan antara komunikasi pelatih, baik dalam komunikasi verbal dan nonverbal dengan prestasi atlet. Kemampuan komunikasi pelatih dalam membangun atau menciptakan pesan-pesan komunikasi (content) yang bersifat berbagi pemikiran, terbuka, dan mencakup solusi untuk kepentingan bersama (atlet dengan pelatih) memiliki hubungan yang lebih kuat dibanding 3 dimensi lainnya, yaitu dimensi collaboration, dimensi critical thinking, dan dimensi creativity.
SOSIALISASI DAN PELATIHAN OLAHRAGA PETANQUE UNTUK GURU-GURU PJOK SD DAN SMP DI KABUPATEN/KOTA DEPOK Zulham; Abdul Kholik
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2020
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1144.376 KB)

Abstract

Abstract Petanque sport originating from France is a new sport that is not yet very popular among Indonesians. Still less than football, badminton, basketball or volleyball. From the references and social observations made, a number of factors cause it, apart from being relatively new, also because Petanque has not been widely, mass and evenly socialized. As a general fact, some people's initial knowledge is minimal and they cannot imagine what Petanque sports are. That is why it is very necessary to carry out socialization and training for Petanque sports in various regions in Indonesia, starting with Sports and Health Physical Education (PJOK) teachers, especially in Elementary Schools (SD) and Junior High Schools (SMP) first. Because, from children, it can be continued to adolescents and adults and is actively involved in the development of Petanque sports in the future. Like the districts / cities scattered in Indonesia, Depok Regency/City also has the same problem. So that to widely introduce Petanque sport in Depok Regency/City, the author assesses that it can be done through socialization and training in community service activities. This activity was carried out on Thursday, August 27, 2020, at the Budi Cendekia Islamic School Junior High School Building, Grand Depok City-Cilodong, Depok, starting at 08.00-12.00 WIB which was attended by 22 elementary and junior high school PJOK teachers from the initial plan of 50 people due to the Covid-19 pandemic. The result is expected that Petangue sports will become part of the extracurricular activities in each school. Abstrak Olahraga Petanque yang berasal dari Perancis adalah olahraga baru yang belum begitu populer bagi masyarakat Indonesia. Masih kalah dibanding sepakbola, bulutangkis, bola basket atau bola voli. Dari referensi dan pengamatan sosial yang dilakukan, sejumlah faktor penyebabnya adalah selain relatif masih baru juga karena olahraga Petanque belum tersosialisasi secara luas, massal dan merata. Sebagai fakta umum, pengetahuan awal sebagian masyarakat minim dan tidak mampu membayangkan apa itu olahraga Petanque. Itulah mengapa sangat perlu dilakukan kegiatan sosialiasi dan pelatihan olahraga Petanque di berbagai wilayah di Indonesia, dimulai dengan para guru Pendidikan Jasmani Olahraga dan Kesehatan (PJOK), khususnya di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) terlebih dulu. Sebab, sedari anak-anak bisa berkelanjutan hingga remaja dan dewasa serta terlibat aktif dalam pengembangan olahraga Petanque ke depannya. Sebagaimana kabupaten/kota yang tersebar di di Indonesia, Kabupaten/Kota Depok juga memiliki masalah yang sama. Sehingga untuk memperkenalkan olahraga Petanque secara luas di Kabupaten/Kota Depok, Penulis menilai dapat dilakukan melalui sosialisasi dan pelatihan dalam kegiatan pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan ini dilakukan hari Kamis, 27 Agustus 2020, di Gedung SMP Budi Cendekia Islamic School Grand Depok City-Cilodong Depok, mulai pukul 08.00-12.00 Wib yang diikuti oleh 22 guru PJOK SD dan SMP dari semula direncanakan 50 orang akibat pandemi Covid-19. Hasilnya diharapkan bahwa olahraga Petangue menjadi bagian dari ekstrakurikuler di sekolah masing-masing.
PELATIHAN MENULIS ARTIKEL DENGAN PENDEKATAN JURNALISTIK UNTUK SISWA SMP DAN SMA DI KABUPATEN/KOTA DEPOK Zulham; Abdul Kholik
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (600.449 KB)

Abstract

Abstract Article writing training for junior high and high school students in Depok Regency/City is one of the strategic methods in introducing, honing and at the same time improving writing skills. The earlier they have the ability to write, especially writing articles, the greater their success in carrying out various writing tasks according to writing standards. Not only related to writing assignments at school, but the soft skills can help them at a higher level. When they become students, it will no longer be awkward to do various writing assignments because they are used to it. Because, being able to write articles or related tasks will get them used to writing with their own work and keep them from plagiarizing or plagiarizing other people's work in the future. Why is the journalistic approach used? Because, journalism is a process carried out by journalists or journalists in various mass media (both print, television and online) in searching for, collecting, processing and writing down various events that occur in society which are then widely published. Various information is collected with 5 W and 1 H (Who, What, When, Where, Why and How) which makes it easier for students to write. With a journalistic approach, it is hoped that the students who participate in the training will not get bored quickly and are conditioned in a simulation like the work of journalist.or like a real journalist. Abstrak Pelatihan menulis artikel bagi para siswa SMP dan SMA di Kabupaten/Kota Depok merupakan salah satu metode strategis dalam memperkenalkan, mengasah dan sekaligus meningkatkan kemampuan menulis. Semakin awal mereka memiliki kemampuan menulis khususnya menulis artikel, maka semakin besar keberhasilan mereka mengerjakan berbagai tugas penulisan dengan baik sesuai standar penulisan. Bukan hanya terkait dengan tugas-tugas menulis di sekolah, namun kemampuan soft skill tersebut bisa membantu mereka pada jenjang yang lebih tinggi. Ketika mereka menjadi mahasiswa, maka tidak akan canggung lagi mengerjakan berbagai tugas penulisan karena sudah terbiasa. Sebab, bisa menulis artikel atau tugas-tugas yang terkait akan membiasakan mereka menulis dengan karya sendiri dan menjauhkan mereka dari tindakan plagiat atau membajak karya orang lain di kemudian hari. Mengapa pendekatan jurnalistik yang digunakan? Sebab, jurnalistik adalah sebuah proses yang dilakukan oleh para jurnalis atau wartawan di berbagai media massa (baik cetak, televisi maupun online) dalam mencari, mengumpulkan, mengolah dan menuliskan berbagai peristiwa yang terjadi di masyarakat yang kemudian dipublikasikan secara luas. Berbagai informasi dihimpun dengan 5 W dan 1 H (Who, What, When, Where, Why dan How) yang memudahkan siswa bisa menulis. Dengan pendekatan jurnalistik diharapkan para siswa yang menjadi peserta pelatihan tidak cepat bosan dan dikondisikan dalam sebuah simulasi layaknya pekerjaan wartawan atau jurnalis yang sesungguhnya.
PENYULUHAN DAMPAK PENYELAM TERHADAP FISIOLOGI TUBUH PENYELAM BAGI PENYELAM PEMULA DI DKI JAKARTA DAN SEKITARNYA Abdul Kholik; Drs. Zulham, M.Pd
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 2 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2021
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (301.012 KB)

Abstract

AbstractScuba diving is a very fun and healthy recreational diving activity. To get the benefits of diving, divers must also know about the medical aspects of diving activities on our physiology and body such as barotrauma, decompression, bleeding, and others. As we all know that diving is a fun and healthy activity, it turns out that diving also has an unfavorable impact on the physiology of the diver's body. This can happen if diving activities are carried out arbitrarily and not in accordance with the techniques and SOPs that have been determined. The following is the impact of diving on the physiology of the diver's body such as the respiratory system, ears, sinuses and other body problems (bleeding, hyperthermia, hypothermia, decompression). AbstrakScuba diving merupakan kegiatan selam rekreasi yang sangat menyenangkan dan menyehatkan. Untuk mendapatkan manfaat dari penyelaman maka penyelam harus tahu juga tentang aspek medis pada kegiatan penyelaman terhadap fisiologi dan tubuh kita seperti barotrauma, dekompresi, bleeding, dan lain lain. Seperti kita ketahui bersama kegiatan menyelam merupakan akifitas yang menyenangkan dan menyehatkan, ternyata menyelam juga mempunyai dampak yang kurang baik terhadap fisiologi tubuh penyelam. Ini bisa terjadi apabila aktifitas penyelaman di lakukan secara sembarangan dan tidak sesuai dengan teknik serta SOP yang telah di tentukan. Berikut dampak penyelaman terhadap fisiologi tubuh penyelam seperti pada : sistem pernafasan, telinga, sinus dan masalah – masalah tubuh lainnya (pendarahan, hyperthermia, hypothermia, dekompresi).
PELATIHAN HAND SIGNAL BAGI PENYELAM PEMULA Abdul Kholik; Zulham; Masnur Ali
Prosiding Seminar Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 3 (2022): PROSIDING SEMINAR NASIONAL PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT - SNPPM2022
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Negeri Jakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Abstract Scuba diving is a recreational diving activity that is very fun and healthy. o benefit from diving, divers must know about communication during diving activities in the water so that the risks that can occur can be avoided such as disorientation, misunderstanding between divers and others. Novice divers should know correctly if there is disorientation in the dive, such as losing from a group of divers, being in a dangerous area and if something happens that needs help then no one can help. Apart from that, the importance of communication in the water is being able to inform the buddy or dive leader about everything that is happening to the diver, such as the condition of the diver himself, the condition of the scuba equipment, and the environmental conditions around the dive area. Therefore, by knowing and being proficient in communication when diving (hand signals), we can minimize the adverse effects or risks that may occur when we are doing diving activities. Abstrak Scuba diving merupakan kegiatan selam rekreasi yang sangat menyenangkan dan menyehatkan. Untuk mendapatkan manfaat dari penyelaman maka penyelam harus tahu tentang komunikasi pada saat kegiatan penyelaman di dalam air sehingga resiko-resiko yang bisa terjadi bisa di hindari seperti disorientasi, salah pengertian diantara penyelam dan lain-lain. Penyelam pemula harus mengetahui dengan benar jika terjadi disorientasi pada penyelaman, seperti kehilangan dari rombongan penyelam, berada di daerah yang berbahaya dan jika terjadi sesuatu yang membutuhkan pertolongan maka tidak ada yang bisa menolong. Selain itu pentingnya komunikasi dalam air adalah dapat memberitahu kepada budy atau leader penyelaman tentang segala sesuatu yang sedang terjadi pada diri penyelam, seperti kondisi diri penyelam, kondisi peralatan scuba, maupun kondisi lingkungan di sekitar area penyelaman. Oleh karena itu dengan kita mengetahui dan mahir dalam komunikasi ketika menyelam (Hand signal), kita dapat meminimalisir dampak buruk atau resiko yang mungkin terjadi ketika kita sedang melakukan kegiatan dalam penyelaman.