Ali Hendri
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Poligami Perspektif Kitab al-Tafsīr al-Wasīt li al-Qur’ān al-Karīm Ali Hendri
Al-Bayan: Jurnal Studi Al-Qur'an dan Tafsir Vol 3, No 1 (2018)
Publisher : Qur’anic and Tafsir studies Programme at Ushuluddin Faculty

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (271.778 KB) | DOI: 10.15575/al-bayan.v3i1.3128

Abstract

Artikel ini membahas tentang poligami menurut sudut pandang kitab al-Tafsīr al-Wasīt Li al-Qur’ān al-Karīm karya Muhammad Sayyid Tāntāwī dengan menggunakan metode analisa deskriptif dan teori gender. Dalam penelitian ini, penulis menemukan bahwa kitab al-Tafsīr al-Wasīt Li al-Qur’ān al-Karīm ini membahas poligami dari berbagai aspek. Dari segi sababun nuzul, kitab ini hanya menggambarkan secara umum sejarah turunnya ayat poligami. Sementara dari segi historisnya, kitab ini menjelaskan tentang praktik poligami yang terjadi pada beberapa bangsa. Menurut kitab ini hukum poligami adalah boleh dengan syarat mampu berlaku adil. Namun, dalam keadaan tertentu (darurat) poligami bahkan menjadi wajib untuk dilakukan. Kebolehan poligami ini hanyalah merupakan despensasi yang diberikan oleh al-Qur’an untuk menghindari zina. Di bagian tertentu dari tafsir ini, penulis menemukan adanya keadilan gender, akan tetapi di sisi lain, kitab ini tidak terlepas dari bias gender.
Konstruksi Perempuan dalam Keluarga Perspektif Kitab al-Tafsīr al-Wasīṭ li al-Qur’ān al-Karīm Ali Hendri
'Anil Islam: Jurnal Kebudayaan dan Ilmu Keislaman Vol 12 No 2 (2019): Desember
Publisher : Institut Ilmu Keislaman Annuqayah

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (896.794 KB)

Abstract

Problems as for the roles and positions of women in the family are essential to study. This is because a holistic understanding regarding women will not produce a biased perspective. A biased perspective towards women can be a stepping stone to family problems. In light of that, the research aims to discuss women in the family from the perspective of Muhammad Sayyid Tāntāwī in the book of al-Tafsīr al-Wasīt Li al-Qur' ān al-Karīm by using a descriptive-analytic method, social history, and gender theory. According to the book, the position of women in the household is men's assistance, and the leadership of men towards women is absolute. However, the leadership should be based on asas maslaha (public interest). So too with polygamy and nusyuz, Muhammad Sayyid Tantawi tried to be moderate. Although he allowed polygamy, there should be requirements to be fulfilled and boundaries not to be violated. As for the spiritual side, according to Muhammad Sayyid Tantawi, men and women are equal, and nothing is prioritized.