Mar’atus Sholihah
Pendidikan Geografi-Pascasarjana Universitas Negeri Malang

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGARUH MODEL EXPERIENTIAL LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR SISWA SMA Mar’atus Sholihah; Sugeng Utaya; Singgih Susilo
Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, dan Pengembangan Vol.1, No.11, Nopember 2016
Publisher : Graduate School of Universitas Negeri Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (453.252 KB) | DOI: 10.17977/jp.v1i11.7869

Abstract

The purpose of this study was to determine the effect of Experiential Learning models developed by Kolb's theory of the critical thinking skills of high school students. This study uses a quasi experiment conducted in SMA Assa'adah Gresik. The population of students of class X IS second semester of academic year 2015/2016. Samples are 2 classes that are homogeneous. Methods of data collection using test questions and the ability to think critically using observation sheet. Data were analyzed by comparing the average acquisition value of critical thinking skills with experimental class control class. Average value of the critical thinking skills using model Experiential Learning higher at 80.9 while the control class is 71.2. Based on the average it can be concluded that the learning model of Experiential Learning can improve students' critical thinking skills. This study is expected to provide information on the application and benefits of the model Experiential Learning in teaching geography and make it more meaningful for students.Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui pengaruh model Experiential Learning yang dikembangkan oleh teori Kolb terhadap kemampuan berpikir kritis siswa SMA. Penelitian ini menggunakan metode quasi experimen yang dilakukan di SMA Assa’adah Gresik. Populasi siswa kelas X IS semester genap tahun pelajaran 2015/2016. Sampel yang digunakan sebanyak 2 kelas yang bersifat homogen. Metode pengumpulan data menggunakan soal tes kemampuan berpikir kritis serta menggunakan lembar observasi. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan membandingkan rata-rata perolehan nilai kemampuan berpikir kritis kelas kontrol dengan kelas eksperimen. Nilai rata rata kemampuan berpikir kritis yang menggunakan model pembelajaran Experiential Learning lebih tinggi, yaitu sebesar 80,9, sedangkan kelas kontrol sebesar 71,2. Berdasarkan nilai rata-rata tersebut dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran Experiential Learning dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa. Penelitian ini diharapkan memberikan informasi tentang penerapan dan manfaat model Experiential Learning dalam pembelajaran Geografi dan supaya lebih bermakna bagi siswa.