Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

THE JAVANESE SPECIES OF TETRAPLOA Mien A. Rifai; Hardaniah Zainuddin; Abdul Cholil
REINWARDTIA Vol 10, No 4 (1988): vol. 10 No.4
Publisher : Research Center for Biology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14203/reinwardtia.v10i4.278

Abstract

Two species of the hyphomycete genus Tetraploa are reported from Java, namely the widespread Tetraploa aristata and the newly described Tetraploa javanica. Illustrated descriptions are presented for both species.
POTENSI JAMUR ANTAGONIS DARI SERASAH KULIT BUAH KAKAO UNTUK MENEKAN PERKEMBANGAN Phytophthora palmivora (Pythiales : Phythiaceae) PADA BUAH DAN KOMPOS KULIT KAKAO Soleudin Efendi; Liliek Sulistyowati; Abdul Cholil
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 2 No. 3 (2014)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan jamur saprofit yang memiliki kemampuan antagonis terhadap Phytophthora palmivora dan sebagai biodekomposer serasah kulit kakao serta potensinya untuk menghambat perkembangan P. palmivora pada media ADK, buah dan kompos kulit buah kakao. Penelitian ini dilaksanakan di Laboratorium Mikologi dan UPT kompos, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya, pada bulan Januari hingga Juli 2014. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni metode eksplorasi dan eksperimen. Jamur saprofit diisolasi dari serasah kulit kakao yang diambil dari perkebunan kakao di PT. Perkebunan Nusantara XII, Afdeling Penataran, Blitar. Isolat jamur saprofit diuji petensi antgonisnya terhadap P. palmivora pada media ADK, buah dan kompos kulit kakao. Sembilan isolat jamur saprofit yang terdiri 7 genus ditemukan dari hasil eksplorasi yaitu Candida, Penicillium, Fusidium, Chepalosporium, Rhizopus, Aspergillus, dan Trichoderma. Persentase hambatan jamur saprofit terhadap P. palmivora (in-vitro) tertinggi oleh Trichoderma sp.2 sebesar 69,17%, dan terendah Chepalosporium sp. sebesar 16,66%. Trichoderma sp.2 juga ditemukan menekan perkembangan P. palmivora dalam kompos kulit kakao (75%). Fusidium sp. ditemukan dapat mempercepat proses pengomposan kulit kakao 18% dibandingakan dengan kontrol. Pada waktu percobaan, tidak ada isolat jamur saprofit yang mempu menghambat perkembangan luas bercak busuk buah kakao pada kulit kakao yang disebabkan oleh P.palmivora in-vivo. Kata kunci : jamur saprofit, Phytophthora palmivora, kompos, kakao.
POTENSI ANTAGONIS JAMUR ENDOFIT PADA TANAMAN LADA (Piper nigrum L.) TERHADAP JAMUR Phytophthora capsici Leionian PENYEBAB PENYAKIT BUSUK PANGKAL BATANG Yuricha Kusumawardani; Liliek Sulistyowati; Abdul Cholil
Jurnal HPT (Hama Penyakit Tumbuhan) Vol. 3 No. 1 (2015)
Publisher : Universitas Brawijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

ABSTRAK Pada kurun waktu 2003-2012 ekspor lada Indonesia menurun akibat rendahnya produktivitas dan mutu lada nasional. Hal tersebut disebabkan oleh serangan penyakit busuk pangkal batang (BPB) Phytophthora capsici yang masih sulit dikendalikan. Salah satu alternatif pengendalian ramah lingkungan yang dapat dilakukan, yaitu dengan memanfaatkan agens hayati berupa jamur endofit yang bersifat antagonistik. Penelitian ini bertujuan untuk  eksplorasi jamur endofit antagonistik pada tanaman lada dan menyeleksi isolat jamur endofit melalui metode oposisi langsung untuk mendapatkan isolat jamur endofit yang efektif menekan pertumbuhan jamur P. capsici. Penelitian dilaksanakan di Laboratorium Penyakit Tumbuhan dan Rumah Kaca, Jurusan Hama Penyakit Tumbuhan, Fakultas Pertanian, Universitas Brawijaya pada bulan Februari-Juni 2014. Penelitian menggunakan isolat P. capsici dari tanaman lada yang terinfeksi di lapang, bibit tanaman lada dan 25 isolat jamur endofit yang diisolasi dari daun, batang dan akar tanaman lada yang sehat. Penelitian menggunakan metode eksplorasi isolat patogen dan jamur endofit serta eksperimen meliputi uji antagonis jamur endofit terhadap P. capsici secara in-vitro dan in-vivo. Jamur endofit yang diperoleh sebanyak 25 isolat, yaitu 16 isolat teridentifikasi (1 dari genus Acremonium, 2 dari genus Cephalosporium, 3 dari genus Colletotrichum, 1 dari genus Curvularia, 4 dari genus Fusarium, 2 dari genus Humicola, 2 dari genus Scytalidium dan 1 dari genus Trichoderma) dan 9 isolat tidak teridentifikasi. 25 isolat yang diperoleh, keseluruhan menunjukkan sifat antagonistik secara in-vitro. Tiga isolat jamur endofit yang menunjukkan daya antagonis terbaik diuji secara in-vivo dan mampu memperlambat terjadinya infeksi pada batang tanaman lada serta menekan intensitas serangan P. capsici.   Kata kunci : tanaman lada, penyakit busuk pangkal batang, Phytophthora capsici, jamur endofit  
THE JAVANESE SPECIES OF TETRAPLOA Mien A. Rifai; Hardaniah Zainuddin; Abdul Cholil
REINWARDTIA Vol 10, No 4 (1988): vol. 10 No.4
Publisher : Research Center for Biology

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55981/reinwardtia.1988.278

Abstract

Two species of the hyphomycete genus Tetraploa are reported from Java, namely the widespread Tetraploa aristata and the newly described Tetraploa javanica. Illustrated descriptions are presented for both species.
THE JAVANESE SPECIES OF TETRAPLOA Mien A. Rifai; Hardaniah Zainuddin; Abdul Cholil
Reinwardtia Vol. 10 No. 4 (1988)
Publisher : BRIN Publishing (Penerbit BRIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Two species of the hyphomycete genus Tetraploa are reported from Java, namely the widespread Tetraploa aristata and the newly described Tetraploa javanica. Illustrated descriptions are presented for both species.
THE JAVANESE SPECIES OF TETRAPLOA Mien A. Rifai; Hardaniah Zainuddin; Abdul Cholil
Reinwardtia Vol. 10 No. 4 (1988)
Publisher : BRIN Publishing (Penerbit BRIN)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Two species of the hyphomycete genus Tetraploa are reported from Java, namely the widespread Tetraploa aristata and the newly described Tetraploa javanica. Illustrated descriptions are presented for both species.