Khairunnisa Khairunnisa
Departemen Farmakologi Farmasi, Fakultas Farmasi, Universitas Sumatera Utara

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pengembangan Aplikasi Digital untuk Manajemen dan Sumber Informasi Hipertensi Sri Wahyuni; Khairunnisa Khairunnisa; Urip Harahap
JURNAL FARMASI DAN ILMU KEFARMASIAN INDONESIA Vol. 7 No. 1SI (2020): Special Issue: Seminar Inovasi Teknologi dan Digitalisasi pada Pelayanan Kefa
Publisher : Universitas Airlangga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.20473/jfiki.v7i1SI2020.7-12

Abstract

Pendahuluan: Hipertensi adalah suatu penyakit silent killer yang jika tidak terkontrol dapat menyebabkan penyakit jantung, gagal ginjal, stroke, bahkan kematian dini. Namun, penelitian menunjukkan bahwa 32,3% pasien hipertensi tidak rutin minum obat dan 13,3% tidak minum obat. Ketidakpatuhan ini terjadi karena kurangnya pengetahuan pasien. Saat ini, penggunaan ponsel semakin meningkat. Banyak aplikasi kesehatan tersedia, namun tidak memberikan informasi dan edukasi kepada pasien, termasuk edukasi tentang obat. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan aplikasi digital yang melibatkan apoteker. Aplikasi ini memberikan informasi tentang hipertensi dan penggunaan obatnya serta membantu pasien memanajemen hipertensinya. Metode: Pengembangan aplikasi digital dilakukan melalui 4 tahap yaitu analisis kebutuhan pasien hipertensi yang melibatkan apoteker, desain aplikasi, pengembangan aplikasi dan evaluasi aplikasi. Hasil: Evaluasi aplikasi terdiri dari Alpha test dan Beta test.  Alpha test yang dilakukan oleh 2 software developer dan 4 orang apoteker menunjukan bahwa aplikasi digital yang dikembangkan sudah menarik, mudah digunakan dan dapat berfungsi dengan baik. Selanjutnya Beta test yang dilakukan oleh 10 pasien hipertensi menunjukkan bahwa aplikasi digital hipertensi yang dikembangkan sudah memiliki konten yang sesuai dan nyaman digunakan.  Kesimpulan: aplikasi digital yang melibatkan apoteker ini sudah siap untuk digunakan dan pasien hipertensi memiliki kesempatan untuk mendapatkan edukasi obat dan hipertensi dari apoteker melalui ponselnya.
Pengetahuan Pasien dan Rasionalitas Swamedikasi di Tiga Apotek Kota Panyabungan Nur Aini Harahap; Khairunnisa Khairunnisa; Juanita Tanuwijaya
Jurnal Sains Farmasi & Klinis Vol 3, No 2 (2017): J Sains Farm Klin 3(2), Mei 2017
Publisher : Fakultas Farmasi Universitas Andalas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (370.678 KB) | DOI: 10.29208/jsfk.2017.3.2.124

Abstract

Self-medication is a part of community effort to preserve their health. In practice, the self-medication can be a source of drug related problem because of lack of knowledge about drugs and their use. The aim of this study was to determine the level of knowledge and rationality of medicinal use self-medication. This study was using survey cross-sectional method. Total respondents (n=342) were involved this study of three pharmacies. Respondents were 18-60 years old and selected by consecutive sampling method. Data was collected by using a validated questionnaire. Data were analyzed by Chi-square test and Fisher test using Statistical Product and Servicer Solution (SPSS) version 17. The research showed that level knowledge of patients 20.5 % were good, 41.8% were medium, and 37.7% were low. Drug use self-medication was 59.4% rational and 40.6% irrational used. Based the result of Chi-square and Fisher test, educated and jobs can influence the level of knowledge, meanwhile rationality of self-medication use was not influenced by sociodemographic factor. Based on the research results obtained that majority level knowledge of patient was good classified. Irrational drug use on self medication reached 40.6%.