Jamin Saputra
Balai Penelitian Sembawa, Pusat Penelitian Karet Jalan Palembang – Pangkalan Balai KM 29 Palembang 30001 Sumatera Selatan

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PENGUJIAN BEBERAPA ALTERNATIF TEKNIK PENANAMAN TANAMAN KARET DI LAHAN GAMBUT Jamin Saputra; Charlos Togi Stevanus; Risal Ardika; Thomas Wijaya
Jurnal Penelitian Karet JPK : Volume 36, Nomor 2, Tahun 2018
Publisher : Pusat Penelitian Karet - PT. Riset Perkebunan Nusantara

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22302/ppk.jpk.v36i2.595

Abstract

Lahan yang ideal untuk pertumbuhan tanaman karet semakin terbatas sehingga banyak petani dan perusahaan mencari lahan pengembangan karet di daerah non tradisional seperti lahan gambut. Penanaman karet pada areal gambut terdapat hambatan seperti miskinnya hara gambut dan tanaman akan tumbang pada saat tanaman sudah besar. Masih terbatasnya informasi hasil penelitian terkait pertumbuhan tanaman karet di lahan gambut, sehingga penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pertumbuhan dan cara mengatasi kendala penanaman karet di lahan gambut. Penelitian ini dilaksanakan di lahan gambut dengan kedalaman 1,5 - 2 m dan tingkat kematangan gambut sapris. Klon karet yang digunakan adalah IRR 118. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen, menggunakan rancangan acak kelompok dengan empat perlakuan dan enam ulangan. Perlakuan yang diuji adalah 1) Kontrol (cara penanaman biasa dengan bahan tanam konvensional), 2) Penanaman dalam (lubang tanam dibuat lebih dalam sehingga penanaman dilakukan sampai payung pertama dan menggunakan bibit konvensional), 3) Modifikasi bahan tanam (ketinggian okulasi 30 cm), dan 4) Modifikasi bahan (ketinggian okulasi 50 cm). Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertumbuhan tanaman karet klon IRR 118 memiliki pertumbuhan yang baik sehingga pada umur lima tahun rata-rata lilit batangnya telah mencapai 45 cm. Pengaruh perlakuan teknik penanaman terhadap pertumbuhan dan tanaman yang miring atau tumbang sampai dengan umur tanaman lima tahun belum terlihat.