Wibowo .
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH BUSINESS STRATEGY DAN BUSINESS RISK TERHADAP GOING CONCERN PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA PERIODE 2010-2014 Sefira Yovalia; Wibowo .
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN Prosiding Seminar Nasional Cendekiawan 2016
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.908

Abstract

he purpose of this study was to determine the effect of business strategy and business risk of the company's going concern in manufacturing companies in BEI 2010-2014. Going Concern is defined as the continuity of an entities. Business Strategy is divided into two, cost leadership strategy and differentiation strategy. The research data obtained from the annual financial statements and the company on the Exchange website Indonsia. The samples used were 144 companies manufacturing sector listed on the Stock Exchange in 2010-2014. The sampling technique used was purposive sampling. This study uses logistic regression analysis. The analytical tools used to test the hypothesis is SPSS 22. The results showed that the cost leadership strategy, differentiation strategy and business risk does not affect the going concern. However, cost leadership strategy, differentiation strategy and business risk simultanelously can affect the going concern.
THE EFFECT OF MOUTHWASH WITH MORINGA LEAVES BASED TOWARDS ELDERLIES’ ORAL HYGIENE IN PANTI WERDA TRISNO MUKTI TUREN Wibowo .; Sugiyanto .
Jurnal Keperawatan Malang Vol 7 No 1 (2022): Jurnal Keperawatan Malang (JKM)
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat STIKes Panti Waluya Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36916/jkm.v7i1.159

Abstract

Latar belakang: Usia lanjut merupakan suatu periode kehidupan yang ditandai dengan perubahan atau penurunan fungsi tubuh, yang awal mulainya berbeda-beda untuk setiap individu. Mulut adalah bagian dari tubuh yang tidak boleh dipisahkan, karena kesehatan mulut akan mempengaruhi kesehatan umum. Kebersihan mulut yang kurang baik dapat menimbulkan gangguan yang umumnya disebabkan oleh bakteri. Kebersihan rongga mulut dapat dijaga dengan menggosok gigi, penggunaan obat kumur, serta bahan alami yang salah satunya berasal dari tanaman kelor (Moringa oleifera). Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk menganalisa pengaruh obat kumur berbahan dasar daun kelor terhadap kebersihan mulut lansia di Panti Werda Trisno Mukti Turen. Metode : Desain penelitian ini adalah pre experimental, dengan menggunakan one group pre dan post test design. Jumlah sampel dalam penelitian ini sebanyak 20 responden yang diambil dengan menggunakan tehnik purposive sampling. Pengumpulan data kebersihan rongga mulut lansia dilakukan dengan menggunakan alat ukur Oral Hygiene Index Simplified (OHIS) yang meliputi penjumlahan hasil pemeriksaan debris dan hasil pemeriksaan kalkulus. Obat kumur daun kelor dengan konsentrasi 30% diberikan 2 kali sehari selama 1 minggu. Analisis data menggunakan uji analisa bivareabel uji wilcoxon Hasil: Hasil analisis bivariabel pengaruh pemberian obat kumur terhadap kebersihan mulut lansia berdasarkan indeks OHI-S, nilai p-value sebesar 0,0001 artinya lebih kecil dari 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan obat kumur berbahan dasar daun kelor terhadap kebersihan mulut lansia. Kesimpulan: Hasil penelitian ini bisa digunakan sebagai salah satu bahan acuan dalam meningkatkan kualitas kebersihan mulut lansia serta pemanfaatan daun kelor untuk dalam bidang kesehatan.
HUBUNGAN TINGKAT STRES PSIKOLOGIS DENGAN DERMATITIS ATOPIK PADA LANSIA Wibowo .; Oda Debora
Jurnal Penelitian Keperawatan Vol 3 No 1 (2017): Jurnal Penelitian Keperawatan
Publisher : STIKES RS Baptis Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32660/jurnal.v3i1.170

Abstract

Pada fase usia lanjut jika lansia tidak menemukan keadan yang sesuai dengan harapan yang diharapkan maka akan memicu timbulnya stres. Stres merupakan salah satu faktor yang memicu terjadinya Dermatitis Atopik (DA). Tujuan penelitian ini adalah untuk membuktikan hubungan tingkat stres psikologis terhadap peningkatan risiko  terjadinya dermatitis pada lansia. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif korelasi dengan desain cross sectional. Populasi dalam penelitian ini berjumlah 88 lansia yang tinggal di panti werdha. Sampel berjumlah 48 responden yang diambil menggunakan tehnik Purposive Sampling. Berdasarkan analisa data dengan menggunakan uji Kolmogorov-Smirnov, didapatkan nilai p sebesar 1,000 (p>0,005), dapat disimpulkan bahwa  tidak ada hubungan antara stress psikologi  yang dirasakan dengan munculnya Dermatitis Atopik (DA) pada lansia di panti werdha. Hal ini menunjukkan bahwa tingkat stres bukan menjadi faktor utama sebagai faktor pencetus kekambuhan Dermatitis Atopik (DA). Beberapa factor yang mempengaruhi yaitu genetik dan faktor lingkungan fisik.