Noer Kumala Indah Sari
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

PERBEDAAN PENGARUH EKSTRAK DAUN KELOR (MORINGA OLEIFERA) DAN EKSTRAK KACANG HIJAU (PHASEOLUS RADIATUS) TERHADAP KADAR MDA PADA TIKUS PUTIH (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIBUAT HIPERKOLESTEROLEMIA Noer Kumala Indah Sari; Mega Febriana
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3453

Abstract

Radikal bebas meningkat seiring dengan terjadinya peroksidasi lipid, dikarenakan tingginya kadar kolesterol didalam tubuh. Kadar kolesterol yang tinggi dapat menyebabkan hiperkolesterolemia. Tumbuhan yang kaya akan kandungan fitosterol adalah kacang hijau dan daun kelor yang diketahui dapat menurunkan kadar kolesterol. Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui perbedaan pengaruh ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) dan ekstrak kacang hijau (Phaseolus radiatus) terhadap kadar MDA pada tikus putih (Rattus norvegicus) yang dibuat hiperkolesterolemia. Populasi yang digunakan pada penelitian ini adalah tikus putih jantan (Rattus norvegicus) dengan besar sampel 50 ekor tikus putih (Rattus norvegicus) jantan. Analisis data pada penelitian ini menggunakan uji statistik One Way Anova. Berdasarkan hasil penelitian ditunjukkan bahwa tidak adanya pengaruh ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) terhadap kadar MDA pada tikus putih (Rattus norvegicus) yang dibuat hiperkolesterolemia sedangkan hasil penelitian lain menunjukkan adanya pengaruh ekstrak kacang hijau (Phaseolus radiatus) terhadap kadar MDA pada tikus putih (Rattus norvegicus) yang dibuat hiperkolesterolemia.