Nuki Pratiwi Gunawan
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

SKENARIO OPTIMASI RATE INJEKSI WATERFLOOD DENGAN MENGGUNAKAN SIMULATOR CMG PADA LAPANGAN N Nuki Pratiwi Gunawan; Sugiatmo Kasmungin; Samsol Samsol
PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN PROSIDING SEMINAR NASIONAL CENDEKIAWAN 2018 BUKU I
Publisher : Lembaga Penelitian Universitas Trisakti

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25105/semnas.v0i0.3474

Abstract

Lapangan N merupakan lapangan tua yang telah berproduksi sejak tahun 1977. Lapangan ini terletak ± 95 km di sebelah Barat Laut kota Medan dan ± 12 km di sebelah Timur Laut kota Pangkalan Susu terdiri dari 2 blok yang terpisahkan oleh patahan yaitu blok PG1 dan blok PG2. Luas Lapangan N kurang ±6.87 km2. Nilai original oil in place (OOIP) untuk blok ini sebesar 23.72 MMSTB telah memperoleh Recovery Factor sebesar 22%. Dikarenakan produksinya yang terus menurun, maka pada tahun 2012 telah dilakukan kegiatan waterflooding pada kedua blok di Lapangan N yang menyebabkan adanya peningkatan produksi dan kegiatan ini masih dilakukan hingga saat ini. Ke depannya, dilakukan beberapa perencanaan skenario dengan dilakukannya pengoptimasian rate injeksi air pada Lapangan N guna memperoleh produksi minyak yang lebih optimal. Proses simulasi reservoir secara umum adalah dimulai dengan persiapan data, inisialisasi, history matching, menjalankan prediksi skenario pengembangan lapangan, dan terakhir yang terakhir adalah evaluasi. Skenario I (Sensitivitas Rate Injeksi 50 bwipd) menghasilkan kumulatif produksi minyak sebesar  8.62 MMSTB dengan recovery factor sebesar 36.34%. Skenario II (Sensitivitas Rate Injeksi 100 bwipd) menghasilkan kumulatif produksi minyak sebesar  8.69 MMSTB dengan recovery factor sebesar 36.64%. Skenario III dan Skenari IV (Sensitivitas Rate Injeksi 200 bwipd dan 300 bwipd) menghasilkan kumulati produksi minyak berturut – turut sebesar 8.48 MMSTB dan 8.08 MMSTB dengan nilai recovery factor  secara berturut – turut sebesar 35.75% dan 34.06%. Dengan mempertimbangkan hasil perolehan minyak yang paling tinggi, maka penulis mengajukan skenario II sebagai skenario terbaik.