Belief matematis merupakan bagian dari kemampuan afektif yang banyak menjadi sorotan dalam beberapa penelitian pendidikan matematika. Adanya kecenderungan mahasiswa calon guru yang dihasilkan institusi pendidikan masih belum memuaskan kebutuhan kurikulum sekolah menjadi alasan utama penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji belief matematis mahasiswa calon guru yang telah mendapatkan pembelajaran dengan model Aktivitas Investigasi Autentik pada mata kuliah kapita selekta matematika dasar II. Metode penelitian berupa survei yang merupakan bagian dari kuasi eksperimen dengan fokus pada kelas eksperimen. Subjek penelitian berjumlah tiga puluh tiga orang mahasiswa STKIP Garut. Instrumen penelitian berupa angket serta kuesioner sikap. Hasil analisis data menunjukkan bahwa keyakinan mahasiswa terhadap matematika berada pada tingkat platonis, keyakinan mahasiswa terhadap proses belajar matematika berada pada tingkat problem solving, serta keyakinan matematika terhadap proses mengajar matematika juga berada pada tingkat problem solving. Hal ini menjadi indikasi baik yang dapat dijadikan acuan bagi para dosen yang mengajar calon guru matematika untuk memperhatikan aspek keyakinan dan konsepsi para mahasiswanya tidak hanya berorientasi pada penguasaan pengetahuan. Kata kunci: Belief matematis, Model Aktivitas Investigasi Autentik, Mahasiswa Calon Guru.