Fithria Rifatul Azizah
UIN Sunan Kalijaga

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Mengembangkan Paradigma Integratif-Interkonektif Dalam Pendidikan Islam Di Perguruan Tinggi (Pendekatan Interdisipliner Dalam Studi Islam Fithria Rifatul Azizah
Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 4, No 2 (2019): PENDIDIKAN AGAMA DAN KEAGAMAAN DALAM ISLAM
Publisher : Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruann, IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/tarbawi.v4i2.5181

Abstract

Perkembangan Studi Islam di Indonesia dimulai dengan sistem langgar, sistem pesantren, dan sistem pendidikan kerajaan. Kemudian di abad ke-20 mulai muncul lembaga pendidikan berupa madrasah atau sekolah yang dikelola oleh organisasi Islam. Seiring perkembangan Pendidikan Islam dari zaman dulu hingga sekarang, fakta menunjukkan bahwa sebagian besar perguruan tinggi Islam masih mengikuti platform keilmuwan klasik yang didominasi al-ulum al-syar’i. Kritik demi kritik bermunculan karena selama ini ilmu-ilmu keislaman yang berkembang hanya bersifat fragmenteris dan belum memiliki keterkaitan dengan isu-isu kekinian. Sementara di abad ke-21 ini segala sesuatunya banyak didominasi oleh ilmu pengetahuan (khususnya sains). Sehingga dapat dikatakan maju dan mundurnya masyarakat masa kini maupun masa depan banyak dipengaruhi oleh penguasaan dan kemajuan sains. Hal ini menjadi tantangan tersendiri bagi masyarakat muslim Indonesia. Penelitian ini berupa meta deskripsi mengenai implementasi paradigma integratif – interkonektif dalam pendidikan Islam di Perguruan Tinggi Islam yang sudah lebih dulu dikembangkan oleh UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. Hasil dari pengembangan paradigma integratif – interkonektif di UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta dapat dilihat dari beberapa aspek berikut, seperti dalam pedoman akademik, sarpras, laboratorium agama, laboratorium sains dan lain-lain.Kata Kunci : Integrasi – Interkoneksi, Studi Islam, Pendidikan Islam, Perguruan Tinggi Agama Islam (PTAI)
Relevansi Tripusat Pendidikan Ki Hajar Dewantara dengan Nilai-Nilai Pendidikan Karakter Dalam Surat Luqman: 12-19 Fithria Rifatul Azizah
Al-Tarbawi Al-Haditsah: Jurnal Pendidikan Islam Vol 3, No 2: Pendidikan Karakter
Publisher : Pendidikan Agama Islam, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruann, IAIN Syekh Nurjati Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24235/tarbawi.v3i2.3332

Abstract

Karakter bangsa merupakan unsur penting yang harus dikembangkan dalam pendidikan dan berlangsung sepanjang hayat (long life education). Ki Hajar Dewantara yang merupakan salah satu tokoh pendidikan Indonesia memandang bahwa tumbuh kembang seorang anak harus mencakup tiga unsur pendidikan yang disebut dengan tripusat.  Sementara itu terlebih dahulu di dalam Al-Qur’an surah Luqman ayat 12-19 juga dijelaskan nilai-nilai pendidikan karakter sesuai kisah luqman hakim, tentang pendidikan akidah, syaria’ah dan akhlak. Tujuan dari kajian ini yaitu untuk menemukan titik temu antara pemikiran Ki Hajar Dewantara dengan Surat Lukman ayat 12-19. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, dengan jenis penelitian deskriptif berupa penelitian pustaka (Library Research). Dan metode analisis yang digunakan yaitu metode analisis teks dan bahasa berupa content analysis (analisis isi). Disinilah dilakukan analisis terhadap isi dari gagasan Tri Pusat Pendidikan Ki Hajar Dewantara dan Q.S Lukman ayat 12-19.