A Rachman Ibrahim
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH LINGKUNGAN BELAJAR DAN KEMANDIRIAN BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA KELAS XI IPA SMA NEGERI 1 KIKIM SELATAN Anisa Nada Asmarani; A Rachman Ibrahim
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 8, No 1 (2021)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v8i1.14961

Abstract

ABSTRAKPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) pengaruh lingkungan belajar terhadap hasil belajar kimia kelas XI IPA di SMA Negeri 1 Kikim Selatan (2) Pengaruh kemandirian belajar terhadap hasil belajar kimia kelas XI IPA di SMA Negeri 1 Kikim Selatan (3) Pengaruh lingkungan belajar dan kemandirian belajar secara bersama-sama terhadap hasil belajar kimia siswa kelas XI IPA di SMA Negeri 1 Kikim Selatan. Penelitian dilakukan di SMA Negeri 1 Kikim Selatan, dengan populasi berjumlah 93 siswa dan diambil 62 siswa sebagai sampel. Jenis penelitian adalah penelitian expost-facto dengan teknik pengumpulan data menggunakan metode angket dan dokumentasi. Uji prasyarat analisis data meliputi uji normalitas, uji linearitas, dan uji multikolinearitas. Untuk uji hipotesis pertama dan kedua, digunakan teknik analisis regresi sederhana, sedangkan uji hipotesis ketiga digunakan teknik analisis regresi ganda dengan taraf signifikan 5%.Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh kesimpulan: (1) terdapat pengaruh positif dan signifikan Lingkungan Belajar terhadap Hasil Belajar Kimia, dengan harga koefisien korelasi (rx1y) sebesar 0,952 dan harga thitung 24,083 lebih besar dari ttabel 2,0003 (24,083 > 2,0003) (2) terdapat pengaruh positif dan signifikan Kemandirian Belajar terhadap Hasil Belajar Kimia, dengan harga koefisien korelasi (rx2y) sebesar 0,918 dan harga thitung 17,958 lebih besar dari ttabel 2,0003 (17,958 > 2,0003) (3) terdapat pengaruh positif dan signifikan Lingkungan Belajar dan Kemandirian Belajar secara bersama-sama terhadap Hasil Belajar, dengan harga koefisien korelasi (Ry(1,2)) sebesar 0,974 koefisien determinasi (R2y(1,2)) sebesar 0,949, dengan Sumbangan Efektif sebesar 94,9% terhadap pencapaian Hasil Belajar Kimia, sedangkan 5,1% dijelaskan oleh faktor lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini.Kata Kunci : Lingkungan Belajar, Kemandirian Belajar, Hasil Belajar Kimia
PENERAPAN MODEL PEMBELAJARANSTUDENT TEAMS ACHIEVEMENTDEVISIONS (STAD) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KIMIA KELAS XI SMA SRIJAYA NEGARA PALEMBANG Eko Dianto; A Rachman Ibrahim; Bety Lesmini
Jurnal Penelitian Pendidikan Kimia: Kajian Hasil Penelitian Pendidikan Kimia Vol 5, No 1 (2018)
Publisher : Chemistry Education Study Program Sriwijaya University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jppk.v5i1.8389

Abstract

Abstak: Penelitian ini adalah penelitian tindakan kelas yang bertujuan untuk memperbaiki proses pembelajaran kimia sehingga dapat meningkatkan hasil belajar siswa kimia kelas XI IPA 2 SMA Srijaya Negara Palembang melalui penerapan model Student Teams Achievement Devisions (STAD). Penelitian tindakan kelas ini menggunakan model Student Teams Achievement Devisions (STAD) terdiri dari lima tahap presentasi kelas, tim, kuis, skor kemajuan individual dan rekognisi tim. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas XI IPA 2 SMA Srijaya Negara Palembang dengan jumlah siswa 30 orang. Penelitian inidilaksanakan sebanyak 3 siklus. Rata-rata hasil belajar siswa sebelum tindakan (T0) sebesar 69,17 dengan persentase ketuntasan belajar sebesar 43,3%. Rata-rata hasil belajar siswapada siklus I (T1) adalah 73,79 dengan persentase ketuntasan belajar 58,6%. Pada siklus Ihasil belajar tergolong rendah, hal ini dikarenakan terdapat kekurangan pada sintaks penyajian materi, tahap belajar kelompok danĀ  tahap presentasi kelas, kekurangan tersebutdibenahi pada siklus II. Rata-rata hasil belajar siswa pada siklus II (T2) adalah 77,86 denganpersentase ketuntasan 75,9%, pada siklus II hasil belajar siswa tergolong tinggi, akan tetapiĀ  belum mencapai ketuntasan klasikal, hal tersebut disebabkan masih terdapat kelemahan pada tahap penyampain materi oleh guru dan tahap belajar kelompok, kelemahan tersebut diperbaiki pada siklus III. Rata-rata hasil belajar siswa pada siklus III (T3) adalah 83,33 dengan persentase ketuntasan belajar belajar 86,7%. Berdasarkan data observasi keaktifan siswa, terjadi peningkatan aktivitas siswa yaitu pada siklus I sebesar 54%, siklus II sebesar 71,3% dan siklus III sebesar 79,9%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa model Student Teams Achievement Devisions (STAD) dapat meningkatkan hasil belajar siswa.