Hasnawati Paputungan
Universitas Negeri Manado

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

LINGKUNGAN PENGASUHAN ANAK USIA BATITA DI KELURAHAN MOLINOW KECAMATAN KOTAMOBAGU BARAT Hasnawati Paputungan
Tumbuh Kembang: Kajian Teori dan Pembelajaran PAUD Vol 4, No 1 (2017): JURNAL TUMBUH KEMBANG EDISI MEI
Publisher : FKIP Universitas sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36706/jtk.v4i1.8233

Abstract

Sumber daya manusia yang berkualitas akan mampu menempatkan posisi bangsa Indonesia sejajar dengan bangsa-bangsa maju di Dunia. Oleh sebab itu upaya peningkatan dan pengembangan kualitas sumber daya manusia dengan daya saing tinggi, perlu terus menerus dilakukan secara terencana dengan baik. Tujuan yang dicapai dalam kegiatan ini adalah: 1) Membantu keluarga (Ibu) agar dapat mengerti dan memahami bagaimana cara memberikan pengasuhan yang tepat bagi usia batita,.2) Membantu keluarga (Ibu) agar dapat membagi waktu yang cukup untuk mengasuh anak batita karena dalam hal ini kebutuhan sehari-hari anak masih sangat tergantung pada orang tua khususnya ibu. Kegiatan ini dilaksanakan dalam bentuk penyuluhan dengan menggunakan metode ceramah, tanya jawab dan diskusi dengan sasaran keluarga (ibu) yang hadir pada saat kegiatan sejumlah 28 orang. Hasil yang dapat ditarik dari kegiatan ini yaitu: 1) Mampu berperan sebagai keluarga (ibu) yang tanggu dan anak yang berkualitas baik; 2) Mampu menerapkan lingkungan pengasuhan anak yang sesuai dengan tahap perkembangan; 3) Mampu memberikan stimulasi untuk mengembangkan potensi anak; 4) Mampu menjadi kakak Sekaligus guru dan sahabat bagi anak, terutama mengenali dunia anak serta kemampuan anak; 5).Mampu memilih konsumsi pangan yang beragam , aman dan tepat sesuai dengan kebutuhan anak usia batita. Kesimpulan dalam kegiatan ini adalah: a) memiliki pengetahuan tentang bagaimana mengasuh anak batita yang tepat dan sesuai dengan dunianya serta memberikan awal kehidupan yang terbaik bagi anak; b) memiliki pengetahuan tentang cara memilih konsumsi pangan yang baik, aman dan berkualitas untuk anak batita; c) memiliki kemampuan berpikir kedepan bahwa sangat penting lingkungan pengasuhan (interaksi ibu dan anak), kesehatan yang baik, gizi yang baik dan rangsangan yang memadai, akibat dari tidak terpenuhinya faktor-faktor yang berpengaruh terhadap perkembangan otak anak batita
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Fungsi Makan Sehat Dengan Menggunakan Metode Demonstrasi Pada Anak Usia Dini Hasnawati Paputungan
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 23 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (40.896 KB) | DOI: 10.5281/zenodo.7431952

Abstract

Based on observations made at GMIM Hosiana Tumatantang Tomohon Kindergarten in terms of creativity not yet optimal, this can be seen when learning activities with material on getting to know healthy food do not have the courage to explore and express themselves, children are doubtful, afraid, not confident, more often imitating the way of the teacher or other friends, the child still depends on the example given by the teacher, or the child still imitates the way the teacher completes his work. It can be observed that out of 15 children, 9 children were able to name, point to, and distinguish between healthy and unhealthy foods, while the other 6 children were not able to name and point to healthy and unhealthy foods. The purpose of this study was to describe the ability to recognize the function of healthy food using the demonstration method for children at GMIM Hosiana Tumatantang Tomohon Kindergarten. The research method used is classroom action research. In cycle I there were 9 out of 15 children who were declared successful because they had shown good development in terms of knowing healthy food. Thus the learning outcomes of children are only around 66.67% of the 80% target, so this classroom action research needs to be continued in the next cycle. In cycle II there were 14 children out of 15 who were declared successful, because they had shown good development in terms of recognizing healthy food. Thus, the learning outcomes of the children were around 93.33% of the target of 80% which were successful, so that class action research cycle II was declared successful. and no need to continue in the next cycle
Penggunaan Media Loose Part Dalam Meningkatkan Kemampuan Berhitung Awal di TK Katolik St. Theresia Tomohon Hasnawati Paputungan
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 15 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.8393885

Abstract

This research is motivated by the lack of early counting ability in children aged 5-6 years. The type of research used in this study is classroom action research referring to the Kemmis and Mc Taggart model which consists of four stages, namely: 1. Planning 2. Implementation 3. Observation 4. Reflection. With a research design using the loose part method. The research subjects were students at St. Theresia Catholic Kindergarten Tomohon, totaling 10 children. Data collection techniques used are observation and tests. The results showed a good change in cycle I, namely the results obtained reached 40%, while the results of cycle II obtained had increased to 100%. From the results obtained, it means that the objectives of this study have been successful. Based on the results of research and discussion, it can be concluded that loose part media in other early counting to improve children's learning outcomes
Meningkatkan Hasil Belajar Anak dalam Berhitung Bilangan 1-10 pada Kelompok A, TK Amzar Molinow Paputungan, Hasnawati; Pulukadang, Rosiah
MARISEKOLA: Jurnal Matematika Riset Edukasi dan Kolaborasi Vol. 4 No. 2: Oktober 2023
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Penguasaan materi bilangan di Taman Kanak-Kanak Kelompok A cenderung masih sangat kurang. Anak-anak pada kelompok ini cenderung masih menghafal dan belum memahami konsep dasar bilangan dan konsep dasar berhitung. Hal ini disebabkan oleh proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih monoton dan kurang menggunakan variasi media. Anak-anak menjadi kurang termotivasi dalam belajar dan mengakibatkan belum optimalnya hasil belajar anak dalam materi mengenal dan menghitung bilangan 1- 10. Masalah ini juga menjadi salah satu yang sering dihadapi oleh anak kelompok A di TK Amzar Molinow. Oleh karena itu, penelitian ini dilaksanakan dalam upaya untuk meningkatkan hasil belajar anak dalam mengenal konsep dasar bilangan dan berhitung. Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang memiliki dua siklus dengan masing-masing siklus yang terdiri dari empat tahapan. Tahapan tersebut secara berturut-turut adalah perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian dalam studi ini adalah 10 anak di Kelompok A, TK Amzar Molinow.  Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, tes hasil belajar, dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan statistik deskriptif. Berdasarkan hasil analisis tersebut ditemukan bahwa penggunaan media gambar buah apel dalam kegiatan pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar anak dalam mengenal konsep bilangan di TK Amzar Molinow. Oleh karena itu, studi ini menyarankan kepada guru TK, dalam meningkatkan hasil belajar anak dapat menggunakan media gambar buah apel sebagai alternatif metode pembelajaran pengenalan bilangan 1-10 di kelas.
Meningkatkan Hasil Belajar Anak dalam Berhitung Bilangan 1-10 pada Kelompok A, TK Amzar Molinow Paputungan, Hasnawati; Pulukadang, Rosiah
MARISEKOLA: Jurnal Matematika Riset Edukasi dan Kolaborasi Vol. 4 No. 2: Oktober 2023
Publisher : Jurusan Matematika FMIPA Universitas Negeri Manado

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.53682/marisekola.v4i2.8645

Abstract

Penguasaan materi bilangan di Taman Kanak-Kanak Kelompok A cenderung masih sangat kurang. Anak-anak pada kelompok ini cenderung masih menghafal dan belum memahami konsep dasar bilangan dan konsep dasar berhitung. Hal ini disebabkan oleh proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru masih monoton dan kurang menggunakan variasi media. Anak-anak menjadi kurang termotivasi dalam belajar dan mengakibatkan belum optimalnya hasil belajar anak dalam materi mengenal dan menghitung bilangan 1- 10. Masalah ini juga menjadi salah satu yang sering dihadapi oleh anak kelompok A di TK Amzar Molinow. Oleh karena itu, penelitian ini dilaksanakan dalam upaya untuk meningkatkan hasil belajar anak dalam mengenal konsep dasar bilangan dan berhitung. Penelitian ini menggunakan desain Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang memiliki dua siklus dengan masing-masing siklus yang terdiri dari empat tahapan. Tahapan tersebut secara berturut-turut adalah perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Subjek penelitian dalam studi ini adalah 10 anak di Kelompok A, TK Amzar Molinow.  Teknik pengumpulan data yang dilakukan adalah observasi, tes hasil belajar, dan dokumentasi. Data yang dikumpulkan dianalisis dengan statistik deskriptif. Berdasarkan hasil analisis tersebut ditemukan bahwa penggunaan media gambar buah apel dalam kegiatan pembelajaran dapat meningkatkan hasil belajar anak dalam mengenal konsep bilangan di TK Amzar Molinow. Oleh karena itu, studi ini menyarankan kepada guru TK, dalam meningkatkan hasil belajar anak dapat menggunakan media gambar buah apel sebagai alternatif metode pembelajaran pengenalan bilangan 1-10 di kelas.
Pengenalan Makanan Bergizi Dengan Menggunakan Media Audio Visual (Video) Untuk Mengembangkan Kemampuan Kognitif Anak di TK Injil Parepei Kecamatan Remboken Paputungan, Hasnawati
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 7 No 3 (2021): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10579847

Abstract

This study aims to determine whether the introduction of nutritious food using audio- visual media can develop children's cognitive abilities in the Gospel Kindergarten of Parepei Kec. Remboken. This research is a Classroom Action Research (CAR), with the subject of research is children in the Gospel Kindergarten Parepei Kec. Remboken totaling 9 children. The results of the cyclical research by introducing nutritious food using audio-visual media (video) showed an increase in children's cognitive abilities from the first cycle the student learning outcomes reached 44.44%, namely only 4 children who succeeded, while in the second cycle the student learning outcomes reached the success indicator, namely 88 ,88% of 9 students, 8 were successful. So from the results obtained from cycle I to cycle II there was an increase of 44.44%, thus it can be concluded from the results of research on the introduction of nutritious food using audio-visual media (video) to improving the cognitive abilities of children in the Gospel Parepei Kindergarten, Remboken District, in children's learning activities are very important and suitable for use.
Meningkatkan Kemampuan Mengenal Angka Pada anak melalui Media Permainan Balok di KB AMZAR Molinow Paputungan, Hasnawati
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 8 No 24 (2022): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10579893

Abstract

Early childhood play group (KB) children cannot say the numbers 1 – 10 correctly, they can say one, two, three, five, seven, eight, nine and ten, just by rote but do not yet understand which numbers are meant. This is due to a lack of media tools, learning media is less interesting and teachers tend to use classical learning methods. It is important for teachers in learning to always look at the character and age of the child so that learning proceeds with creative active learning and is fun for the child. This research uses the method. Classroom Action Research, in this research there were 18 children in the play group. The aim of this research is to describe the ability to number 1-10 using block play media in play group children. The results of this research show that using block game media in introductory mathematics learning can actually improve the ability to number 1 - 10 in play group children. By using the block game media, children can more easily count numbers 1-10 and group the same numbers correctly. The conclusion of the research results proves that the block game media can improve the ability to number 1-10 in children at KB Amzar Molinow
Meningkatkan Kemampuan Sains Melalui Eksperimen Telur Pada Anak di TK Amzar Molinow Kota Kotamobagu Paputungan, Hasnawati
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 9 No 15 (2023): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10583723

Abstract

This study aims to improve science skills through egg experiments on children at Amzar Molinow Kindergarten, Kotamobagu City. Based on the results of research carried out, where the development of children's science through egg experiments has never been done by teachers. The experiment is still not carried out, this is because children are more dominant in playing than learning. This can affect the success of the teaching and learning process in the classroom, so automatically student learning outcomes do not achieve optimal results. This research was conducted through two cycles with a classroom action research model that refers to the Kemmis and Mc. Taggart which consists of four stages, namely: 1. Planning, 2. Implementation, 3. Observation, 4. Reflection. The research subjects were 9 students at Amzar Molinow Kindergarten. Data collection techniques used are observation, tests, and documentation. The results showed that the use of egg experiments to improve science skills in children showed a good change with the results obtained in the first cycle reaching 66.6%, while in the second cycle the results obtained by students had increased to 100%%. So it can be said that the increase in cycle I to cycle II is 33.4%. Based on the results of research and discussion, it can be concluded that the egg experiment can improve science skills and can improve student learning outcomes.
Penggunaan Media Play Dough untuk Meningkatkan Kreativitas Anak Kelompok B di TK GMIM Joseph Kam Kamenti Kapataran Satu Kecamatan Lembean Timur Paputungan, Hasnawati
Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan Vol 10 No 4 (2024): Jurnal Ilmiah Wahana Pendidikan
Publisher : Peneliti.net

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5281/zenodo.10836220

Abstract

The background for carrying out the research was because the creativity of group B children at the GMIM Josep Kam Kamenti Kapataran Satu Kindergarten was still low. The aim of this research was to increase children's creativity through the use of playdough media. The research method used is Classroom Action Research model Kemmis and Mc. Taggart is carried out twice in cycles with the steps namely planning, implementation, observation and reflection. The subjects of this research were 11 GMIM Josep Kam Kamenti Kapataran One Kindergarten children. The data collection techniques used were observation and field notes as well as data analysis using assessment techniques in kindergarten. The results of the research showed that cycle I was 54.5% and cycle II experienced an increase after improvements were made to 100%, thus the increase that occurred from cycle I to cycle II was 45.5%. It was concluded that the use of playdough media in learning activities can increase children's creativity at the GMIM Joseph Kam Kamenti Kindergarten. It is recommended that kindergarten teachers use playdough media to increase children's creativity