This Author published in this journals
All Journal Sari Pediatri
Sri Mulatsih
Bagian Ilmu Kesehatan Anak FK UGM/RSUO Dr Sardjito Yogyakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Faktor Risiko Refrakter Trombosit pada Anak Jonliberti Purba; Sri Mulatsih; Neti Nurani; Teguh Triyono
Sari Pediatri Vol 15, No 3 (2013)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (111.091 KB) | DOI: 10.14238/sp15.3.2013.190-4

Abstract

Latar belakang. Transfusi trombosit sering dilakukan pada pasien anak. Namun transfusi trombosit memiliki risiko terhadap pasien dan menambah biaya perawatan, sehingga perlu dievaluasi.Tujuan. Menilai faktor risiko klinis yakni sepsis, splenomegali, DIC, perdarahan berat dan riwayat transfusi trombosit terhadap kejadian refrakter trombosit.Metode. Penelitian kasus kontrol untuk menilai faktor risiko terjadinya refrakter trombosit seperti sepsis, DIC, splenomegali, perdarahan berat, dan riwayat transfusi trombosit.Hasil. Selama periode Agustus 2010 sampai September 2011 terdapat 1403 kasus transfusi dari keseluruhan kasus tersebut ditentukan 86 kejadian refrakter dan 86 nonrefrakter. Analisis bivariat mendapatkan sepsis [OR 5,91 (2,90-12,05), p=0,000], splenomegali [OR 2,82 (1,32-6,04.12), p=0,006] perdarahan berat [OR 8,41(4,19-16,871), p=0.000], DIC [OR 2,96 (6,73-78,35), p=0,000] riwayat transfusi trombosit [OR 5,33(2,78-10,23), p=0,000] meningkatkan risiko refrakter trombosit. Pada analisis multivariat sepsis (OR 2,96 [95%IK; 1,19-7,32], p=0,019), splenomegali (OR 3,94 [IK 95%;2,21-16,00], p=0,000), perdarahan berat (OR 3,53 [IK 95%; 1,40-8,89], p = 0.008), DIC (OR 5,54 [IK 95%; 1,29-22,75], p=0,021) dan riwayat transfusi trombosit(OR 2,84 [IK 95%; 2,74-9,77], p=0,001) merupakan faktor risiko independen terjadinya refrakter pada anak.Kesimpulan. Sepsis, splenomegali, perdarahan berat, DIC dan riwayat transfusi trombosit merupakan faktor risiko terjadinya refrakter trombosit pada pasien anak.