This Author published in this journals
All Journal Sari Pediatri
Lelani Reniarti
Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran/RSUP Dr. Hasan Sadikin, Bandung

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Korelasi Kadar Feritin dengan Profil Lipid pada Penyandang Talasemia Beta Mayor Anak Mutiara Rahmani; Lelani Reniarti; Kusnandi Rusmil
Sari Pediatri Vol 21, No 3 (2019)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (126.355 KB) | DOI: 10.14238/sp21.3.2019.189-94

Abstract

Latar belakang. Talasemia beta mayor merupakan penyakit genetik dengan gangguan sintesis rantai globin yang menimbulkan eritopoiesis tidak efektif sehingga membutuhkan transfusi darah rutin. Terapi tersebut menyebabkan kelebihan besi di berbagai organ termasuk di hati dan pankreas yang memengaruhi enzim hepatik lipase yang mengatur regulasi metabolisme lipid. Tujuan. Mengetahui korelasi kadar feritin dengan profil lipid pada penyandang talasemia beta mayor anak. Metode. Penelitian observasional analitik dengan rancang potong lintang, dilaksanakan November - Desember 2018. Subjek adalah penyandang talasemia beta mayor di Rumah Sakit Hasan Sadikin, secara consecutive sampling. Dilakukan pemeriksaan serum feritin, trigliserida, kolesterol total, low density lipoprotein (LDL), dan high density lipoprotein (HDL). Uji statistik menggunakan uji korelasi rank Spearman dengan kemaknaan nilai p<0,05.Hasil. Terdapat sampel sebanyak 40 penderita talasemia beta mayor, 20 perempuan dan 20 laki-laki. Rerata serum feritin 4328,2 mcg/L, kolesterol total 93,78 mg/dl, HDL 20,65 mg/dl, LDL 52,95 mg/dl, dan trigliserida 154,95mg/dl. Tidak didapatkan korelasi antara feritin dengan kolesterol total dan LDL (p>0,05). Terdapat korelasi antara kadar feritin terhadap kadar serum kolesterol HDL dan trigliserida (r= -0,349, p=0,029 dan r= 0,460, p=0,003). Kesimpulan. Terdapat korelasi negatif antara kadar feritin terhadap kolesterol HDL dan korelasi positif terhadap trigliserida. Semakin tinggi feritin, semakin rendah HDL, semakin tinggi trigliserida.
Hubungan Jenis dan Tingkat Kepatuhan Pengobatan Kelasi Besi Oral dengan Kadar Feritin Serum pada Penyandang Talasemia Beta Mayor Anak Erny Rachmawati Triwardhani; Lelani Reniarti; Budi Setiabudiawan
Sari Pediatri Vol 24, No 1 (2022)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14238/sp24.1.2022.23-30

Abstract

Latar belakang. Jenis kelasi besi oral deferipron dan deferasiroks banyak digunakan penyandang talasemia untuk mencegah komplikasi hemosiderosis. Dalam penelitian yang berbeda, masing-masing terbukti efektif mengurangi komplikasi hemosiderosis akibat transfusi darah. Tingkat kepatuhan sangat memengaruhi keberhasilan terapi dan tingkat kepatuhan pengobatan dapat dipengaruhi regimen kelasi besi.Tujuan. Mengetahui hubungan jenis dan tingkat kepatuhan pengobatan kelasi oral terhadap kadar feritin serum pada penyandang talasemia beta mayor anak. Metode. Penelitian observasional analitik dengan rancang potong lintang, dilaksanakan Januari-Februari 2019. Subjek adalah penyandang talasemia beta mayor di Rumah Sakit Dr. Hasan Sadikin, secara consecutive sampling. Wawancara menggunakan kuesioner Morisky Medication Adherence Scale-8, pemeriksaan serum feritin. Uji statistik menggunakan uji korelasi rank Spearman, uji perbandingan Mann Whitney, Kruskal Wallis dengan kemaknaan nilai p<0,05.Hasil. Terdapat 60 responden dengan kategori patuh sebanyak 38%, kategori tidak patuh sebanyak 62%. Kelompok dengan pemberian deferipron menghasilkan kadar feritin serum lebih rendah dibandingkan dengan kelompok deferasiroks (p<0,007). Kelompok patuh menghasilkan kadar feritin serum lebih rendah dibandingkan kelompok tidak patuh (p<0,001). Perbandingan feritin serum berdasarkan kombinasi jenis dan tingkat kepatuhan kelasi besi, didapatkan hasil kelompok deferipron-patuh memberikan nilai berbeda signifikan dibandingkan kelompok lainnya (p<0,001).Kesimpulan. Sebagian besar penyandang talasemia beta mayor tidak patuh mengkonsumsi obat kelasi besi. Pemberian deferipron dengan kepatuhan baik, menghasilkan kadar feritin serum paling rendah.