This Author published in this journals
All Journal Sari Pediatri
Budi Setiabudiawan
Subbagian Alergi-Imunologi Bagian Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Padjajaran/ RSUP Dr. Hasan Sadikin, Bandung

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Peran Defisiensi Vitamin D dan Polimorfisme Fokl, Bsml, Apal serta Taql Gen Reseptor Vitamin D Terhadap Tuberkulosis Pada Anak Budi Setiabudiawan
Sari Pediatri Vol 11, No 5 (2010)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14238/sp11.5.2010.317-25

Abstract

Latar belakang. Tuberkulosis (TB) adalah penyakit menular yang disebabkan oleh infeksi Mycobacteriumtuberculosis. Kuman bukan merupakan faktor tunggal dalam kejadian TB, tetapi harus disertai dengan faktorlain. Defisiensi vitamin D dan polimorfisme FokI, BsmI, ApaI, serta TaqI gen reseptor vitamin D (RVD)berperan penting dalam kerentanan seseorang terhadap TB.Tujuan. Mengetahui peran defisiensi vitamin D dan polimorfisme FokI, BsmI, ApaI, serta TaqI gen RVDterhadap TB anak.Metode. Penelitian observasional dengan rancangan kasus kontrol, di RSUP Dr. Hasan Sadikin Bandungdan RSU Cibabat Cimahi, Mei 2008 - Maret 2009. Sampel diambil secara consecutive sampling, masingmasing42 anak. Dilakukan pemeriksaan kadar vitamin D [25-(OH)D dan 1,25-(OH)2D] serum, sertapolimorfisme FokI, BsmI, ApaI, dan TaqI gen RVD. Analisis dengan uji Chi-kuadrat, Mann-Whitney, ujit, menghitung OR dan 95% CI, serta regresi logistik ganda.Hasil. Angka kejadian defisiensi kadar 1,25(OH)2D serum pada kelompok kasus TB 28,6% dan kontrol9,5% (p=0,026), OR (95% CI): 3,80 (1,11-12,98). Kejadian polimorfisme FokI gen RVD pada kelompokkasus TB 66,7% dan kontrol 40,5%, (p=0,016), OR (95% CI): 2,94 (1,21-7,16), sedangkan ApaI, BsmI,dan TaqI pada TB tidak bermakna (p>0,05). Variabel yang berpengaruh terhadap kejadian TB adalahjenis kelamin OR (95% CI): 2,276 (0,841-6,161); polimorfisme FokI OR (95% CI): 2,346 (1,053-5,225);polimorfisme ApaI OR (95% CI): 0,81 (0,912-3,593) dan defisiensi vitamin D OR (95% CI): 5,645 (1,441-22,113). Peluang terjadinya TB pada anak perempuan dengan defisiensi vitamin D serta polimorfisme FokI(genotipe FF) dan ApaI homozigot (genotipe aa) 0,98 pada laki-laki 0,955.Kesimpulan. Defisiensi vitamin D (1,25(OH)2D) dan polimorfisme FokI gen RVD merupakan faktor risikoterjadi TB anak. Perempuan dengan defisiensi vitamin D serta polimorfisme FokI dan ApaI homozigot memilikipeluang lebih besar untuk terjadinya TB anak dibandingkan laki-laki.