Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

Pusat Seni Teater Di Pekanbaru Dengan Pendekatan Arsitektur Kontemporer Rusydina Sabila Fauzi; Wahyu Hidayat; Pedia Aldy
Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains Vol 5 (2018): Edisi 2 Juli s/d Desember 2018
Publisher : Jurnal Online Mahasiswa (JOM) Bidang Teknik dan Sains

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Theater Arts Center with Contemporary Architecture Approach is a venue that serve for activities related to the theater arts, including introduction activities, learning, training, gathering places, to the final process of the show. The world of art has always evolved as a reflection at that time in line with the development of contemporary architecture that is innovative both from the shape and appearance as the use of materials that will support the look of contemporary architectural styles. This design aims to support theater arts activities and interest of the younger generation to be more creative. The methods of research that is used, field data collection, literature study and empirical studies. The concept used is freedom of expression that is sad, happy, and angry that poured into the building. The results of this study design a superior building in the field of theater with the principle of application of Contemporary Architecture in terms of varied forms, neutral building colors, flexible materials use and create something innovative on buildings in according to the times. Key word: Theater Art Centre, Architecture, Contemporary, Freedom of Expression
Efektivitas Participatory Design Di Kampung Kota Rusydina Sabila Fauzi; Ardhya Nareswari
Pawon: Jurnal Arsitektur Vol 6 No 1 (2022): Pawon: Jurnal Arsitektur
Publisher : Program Studi Arsitektur Institut Teknologi Nasional (ITN) Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.36040/pawon.v6i1.3697

Abstract

Permasalahan dikampung kota tidak tersedianya ruang-ruang publik dan kepadatan yang mengakibatkan kerapatan bangunan rumah, penataan kampung yang tepat dapat menjamin keberlanjutan. Dalam menata kampung kota perlu partisipasi masyarakat sebagai perancang untuk memenuhi kebutuhan serta sesuai dengan tujuan yang sudah ditetapkan. Hal tersebut perlu adanya pengamatan dan penilaian efektivitas untuk mencapai dan memaksimalkan participatory design tersebut. Penelitian ini bertujuan melihat bagaimana efektivitas participatory design di kampung kota Pakuncen, Yogyakarta yang tidak memiliki ruang publik dikarenakan keterbatasan lahan. Metode penelitian menggunakan deskriptif kualitatif dengan analisa data menggunakan Moleang. Penilaian efektivitas menggunakan teori dari Duncan yang dikutip oleh Richard Steers melalui tiga parameter yaitu Pencapaian Tujuan, Integrasi dan Adaptasi. Hasil temuan dari penelitan ini menunjukan bahwa efektivitas participatory design di Kampung Pakuncen cukup terbilang efektiv. Hal ini disebabkan oleh tercapainya tujuan yang masyarakat butuhkan dan kepuasan masyarakat terhadap hasil dari pembangunan, namun jangka waktu yang dibutuhkan untuk meyakinkan warga cukup lama. Dilihat dari keunikan nya yaitu menabung seribu perhari untuk membangun balai pertemuan warga yang awalnya tidak dimiliki oleh masyarakat karna ketidak tersedianya lahan namun dengan semangat yang tinggi, keterlibatan masyarakat secara penuh dan aktifnya warga dalam mengikuti setiap proses diskusi dapat menentukan keberhasilan setiap proses dari participatory design ini.