This Author published in this journals
All Journal Sari Pediatri
Nurnaningsih Nurnaningsih
RSUP Dr. Sardjito

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Tata Laksana Hiperglikemia dengan Insulin Tight Controlled di Ruang Intensif Anak Desy Rusmawatiningtyas; Nurnaningsih Nurnaningsih
Sari Pediatri Vol 21, No 6 (2020)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.14238/sp21.6.2020.346-51

Abstract

Latar belakang. Penelitian tata laksana hiperglikemia dengan insulin dan pengaruhnya terhadap keluaran klinis anak sakit kritis belum banyak dilakukan.Tujuan. Mengetahui keluaran kejadian hipoglikemia, lama rawat inap di ruang intensif, dan angka kematian dalam tata laksana hiperglikemia dengan insulin menggunakan metode tight controlled (gula darah sewaktu/GDS diturunkan sampai kadar 80-120mg/dL) dan metode permissive controlled (GDS diturunkan sampai <150mg/dL).Metode. Menggunakan rancangan uji klinis tak terkontrol dengan randomisasi sederhana. Subyek adalah pasien bukan kasus bedah yang dirawat di Pediatric Intensive Care Unit/PICU RSUP Dr. Sardjito dengan PRISM skor 24 jam pertama ≤8 dan kadar GDS >150mg/dL dalam dua kali pengukuran pada 24 jam pertama perawatan. Subyek dibagi menjadi dua kelompok terapi, yaitu kelompok dengan metode tight controlled dan permissive controlled. Keluaran yang dinilai adalah kejadian hipoglikemia, lama rawat di ruang intensif dan kematian.Hasil. Lima belas anak masuk dalam kriteria inklusi. Sembilan pasien masuk dalam tight controlled dan 6 pasien dalam permissive controlled. Tidak terdapat keluaran hipoglikemia pada kedua kelompok. Didapatkan 66,7% subyek meninggal baik pada grup tight dan perminssive controlled (p=1). Rerata lama rawat tight dan permissive controlled adalah 8,89±5,69 dan 13±9,32 hari (p=0,407).Kesimpulan. Tidak terdapat keluaran hipoglikemia pada kedua kelompok dan tidak ada perbedaan bermakna secara statistik pada mortalitas.Â