This Author published in this journals
All Journal Sari Pediatri
Idham Amir
Departemen Ilmu Kesehatan Anak, Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia – Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Prevalens dan Sebaran Faktor Risiko Mikosis Sistemik pada Neonatus dengan Sepsis Awitan Lambat di RS Dr. Cipto Mangunkusumo Didik Wijayanto; Idham Amir; Retno Wahyuningsih; Endang Windiastuti
Sari Pediatri Vol 11, No 4 (2009)
Publisher : Badan Penerbit Ikatan Dokter Anak Indonesia (BP-IDAI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (89.109 KB) | DOI: 10.14238/sp11.4.2009.229-37

Abstract

Latar belakang. Infeksi jamur sistemik merupakan salah satu penyebab morbiditas dan mortalitas padaneonatus dengan gejala klinis yang mirip dengan sepsis. Mengetahui prevalens, pola jamur, faktor risiko,profil klinis, terapi, dan luaran klinis diharapkan dapat mengurangi morbiditas dan mortalitas infeksi jamurpada neonatus.Tujuan. Mengetahui prevalens dan faktor risiko mikosis sistemik pada neonatus dengan sepsis awitanlambat.Metode. Studi potong lintang retrospektif dengan penelusuran rekam medis Departemen Ilmu KesehatanAnak sejak bulan Januari 2005- Desember 2008.Hasil. Seratus empat puluh satu neonatus mengalami sepsis awitan lambat, 10 subjek tidak memenuhikriteria inklusi sehingga terdapat 131 subjek yang dapat dianalisis. Lima puluh lima (42%) subjek terbuktimengalami infeksi mikosis sistemik. Manifestasi klinis yang mencolok adalah infeksi pada sistem respirasidan gastrointestinal. Faktor risiko infeksi jamur yang ditemukan pada studi ini adalah pemasangan kateterintravena, nutrisi parenteral, dan masa rawat lama. Profil laboratorium yang jelas adalah trombositopeni,CRP> 10, dan rasio IT >0,2. Setelah dilakukan analisis multivariat dan regresi logistik maka faktor risikoyang bermakna adalah muntah, tidak diare, dan masa rawat lama.Kesimpulan.Prevalens infeksi jamur sistemik pada sepsis awitan lambat 42% dengan penyebab Candida sp. Faktorrisiko yang bermakna adalah muntah, tidak diare, dan masa rawat lama.Â